24.3 C
Medan
Monday, November 4, 2024
spot_img

Kurang Beruntung, PSMS 1-1 Sriwijaya

IMBANG: Pemain PSMS Medan berebut bola dengan pemain Sriwijaya di Stadion Teladan Medan, Kamis (1/8). Laga berakhir imbang 1-1.
Sutan Siregar/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberuntungan sepertinya belum memihak PSMS Medan saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Kamis (1/8). Ayam Kinantan ditahan Laskar Wong Kito dengan skor 1-1.

Laga ini menjadi momen kembalinya pemain naturalisasi Al Hadji sebagai starter. Dia diduetkan dengan Afiful Huda di lini belakang. Begitu juga dengan Natanael Siringo-ringo yang baru kembali dari seleksi Timnas U-23, jadi tumpuan di lini depan.

Sama seperti pertandingan sebelumnya, PSMS masih kesulitan mengembangkan permainan di awal-awal laga. Baru setelah 10 menit berlalu, para pemain Ayam Kinantan keluar dari tekanan dan mengancam pertahanan Sriwijaya.

Usaha para pemain PSMS akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-25. Natanael Siringo-ringo mencetak gol pertamanya bagi Ayam Kinantan setelah memanfaatkan umpan dari Rendi Saputra.

Unggul satu gol, para pemain PSMS berusaha bermain nyaman dengan mengandalkan penguasaan bola. Sedangkan Sriwijaya mengandalkan serangan cepat dan beberapa kali mengancam gawang PSMS yang dijaga Choirun Nasirin. Hingga babak pertama berakhir, PSMS tetap unggul 1-0.

Pada babak kedua, PSMS dan Sriwijaya berusaha meningkatkan serangan. Kedua tim berambisi untuk mencetak gol. Petaka akhirnya menghampiri PSMS pada menit ke-55. Ahmad Ihwan berhasil menjebol gawang PSMS setelah memanfaatkan umpan dari tendangan pojok. Ahmad Ihwan berhasil menang duel udara dengan pemain belakang PSMS.

Gol tim tamu ini menyentak pemain PSMS. Mereka meningkatkan permainan dengan menggempur pertahanan Sriwijaya. Namun penampilan cemerlang dari kiper Sriwijaya, Galih Sudaryono menjadi momok bagi penyerang PSMS.

Berkali-kali Galih mampu menepis paluang yang diperoleh PSMS melalui Natanael, Legimin Raharjo hingga Bayu Tri Sanjaya. Laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil imbang ini membuat posisi PSMS tidak beranjak. Ayam Kinantan tetap berada di posisi kedua dengan 17 angka dari sembilan laga, hanya unggul selisih gol dari Sriwijaya di posisi ketiga.

Posisi PSMS sangat terancam oleh tim lain seperti Cilegon United.Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang ini. Menurutnya, PSMS layak menang karena memiliki banyak peluang. “Kami kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan. Kami memiliki banyak peluang di babak kedua, tapi gagal menjadi gol karena kurang beruntung,” ujar Gurning usai pertandingan.

Gurning sadar hasil ini membuat posisi timnya di klasemen semakin terancam. Untuk itu, dia menegaskan akan melakukan evaluasi setelah pertandingan ini, sebagai persiapan menghadapi laga selanjutnya. “Posisi kami mulai rawan digusur tim-tim lainnya. Kami harus bangkit dalam pertandingan selanjutnya,” tegasnya.

Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku puas dengan hasil imbang ini. Dia pun memuji para pemainnya yang sudah berjuang menahan PSMS. “Cukup sulit melawan PSMS, tapi berkat perjuangan keras pemain, kami bisa meraih satu poin. Bermain sabar menjadi kunci kami menahan tuan rumah,” sebut Kas Hartadi. (dek)

IMBANG: Pemain PSMS Medan berebut bola dengan pemain Sriwijaya di Stadion Teladan Medan, Kamis (1/8). Laga berakhir imbang 1-1.
Sutan Siregar/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberuntungan sepertinya belum memihak PSMS Medan saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Kamis (1/8). Ayam Kinantan ditahan Laskar Wong Kito dengan skor 1-1.

Laga ini menjadi momen kembalinya pemain naturalisasi Al Hadji sebagai starter. Dia diduetkan dengan Afiful Huda di lini belakang. Begitu juga dengan Natanael Siringo-ringo yang baru kembali dari seleksi Timnas U-23, jadi tumpuan di lini depan.

Sama seperti pertandingan sebelumnya, PSMS masih kesulitan mengembangkan permainan di awal-awal laga. Baru setelah 10 menit berlalu, para pemain Ayam Kinantan keluar dari tekanan dan mengancam pertahanan Sriwijaya.

Usaha para pemain PSMS akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-25. Natanael Siringo-ringo mencetak gol pertamanya bagi Ayam Kinantan setelah memanfaatkan umpan dari Rendi Saputra.

Unggul satu gol, para pemain PSMS berusaha bermain nyaman dengan mengandalkan penguasaan bola. Sedangkan Sriwijaya mengandalkan serangan cepat dan beberapa kali mengancam gawang PSMS yang dijaga Choirun Nasirin. Hingga babak pertama berakhir, PSMS tetap unggul 1-0.

Pada babak kedua, PSMS dan Sriwijaya berusaha meningkatkan serangan. Kedua tim berambisi untuk mencetak gol. Petaka akhirnya menghampiri PSMS pada menit ke-55. Ahmad Ihwan berhasil menjebol gawang PSMS setelah memanfaatkan umpan dari tendangan pojok. Ahmad Ihwan berhasil menang duel udara dengan pemain belakang PSMS.

Gol tim tamu ini menyentak pemain PSMS. Mereka meningkatkan permainan dengan menggempur pertahanan Sriwijaya. Namun penampilan cemerlang dari kiper Sriwijaya, Galih Sudaryono menjadi momok bagi penyerang PSMS.

Berkali-kali Galih mampu menepis paluang yang diperoleh PSMS melalui Natanael, Legimin Raharjo hingga Bayu Tri Sanjaya. Laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil imbang ini membuat posisi PSMS tidak beranjak. Ayam Kinantan tetap berada di posisi kedua dengan 17 angka dari sembilan laga, hanya unggul selisih gol dari Sriwijaya di posisi ketiga.

Posisi PSMS sangat terancam oleh tim lain seperti Cilegon United.Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang ini. Menurutnya, PSMS layak menang karena memiliki banyak peluang. “Kami kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan. Kami memiliki banyak peluang di babak kedua, tapi gagal menjadi gol karena kurang beruntung,” ujar Gurning usai pertandingan.

Gurning sadar hasil ini membuat posisi timnya di klasemen semakin terancam. Untuk itu, dia menegaskan akan melakukan evaluasi setelah pertandingan ini, sebagai persiapan menghadapi laga selanjutnya. “Posisi kami mulai rawan digusur tim-tim lainnya. Kami harus bangkit dalam pertandingan selanjutnya,” tegasnya.

Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku puas dengan hasil imbang ini. Dia pun memuji para pemainnya yang sudah berjuang menahan PSMS. “Cukup sulit melawan PSMS, tapi berkat perjuangan keras pemain, kami bisa meraih satu poin. Bermain sabar menjadi kunci kami menahan tuan rumah,” sebut Kas Hartadi. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/