26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sumut Alami Inflasi 0,88 Persen

WAWANCARA: Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi saat diwawancari wartawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Juli 2019 mengalami inflasi sebesar 0,88 persen. Begitu juga seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi ini, mengalami inflasi.

Untuk bulan Juli 2019, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,88 persen, disusul Medan 0,95%, Pematangsiantar inflasi 0,29 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,06 persen.

“Dari gabungan 4 kota IHK di Sumut pada Juli 2019 tersebut, Sumut inflasi sebesar 0,88%. Inflasi Sumut lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi nasional 0,31%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi kepada wartawan di Kantor BPS Sumut di Jalan Asrama Medan, Kamis (1/8) siang.

Suhaimi menjelaskan, inflasi di Medan sebesar 0,95 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 144,92 pada Juni 2019 menjadi 146,30 pada Juli 2019, disebabkan adanya peningkatan harga sebahagian besar kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,29%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09%.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik sebesar 0,07%, kelompok sandang 1,23%, kelompok kesehatan 0,09%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,43%. Sementara itu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menunjukkan penurunan indeks sebesar 0,24%.

“Komoditas utama penyumbang inflasi di Medan antara lain cabai merah 21,43%, emas perhiasan 2,71%, tarif pulsa ponsel 1,19%, daging ayam ras 1,74%, sawi putih 10,94%, dencis 2,16%, dan upah pembantu rumah tangga 0,71%,” papar Suhaimi.

Kemudian, inflasi pada Juli 2019 ini menyebabkan inflasi kumulatif (Juli 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing kota seperti Sibolga menjadi 5,57%, P. Siantar inflasi 2,90%, Medan inflasi 5,61%, dan P. Sidimpuan 2,75%. Dengan demikian, laju inflasi kumulatif gabungan 4 kota IHK di Sumut inflasi 5,21%.

“Inflasi ini juga menyebabkan laju inflasi year on year (yoy) masing-masing kota, Sibolga 6,71%, P. Siantar 3,93%, Medan inflasi 6,68%, dan P. Sidimpuan inflasi 3,84%. Hal ini menyebabkan laju inflasi year on year Sumut sebesar 6,28%,” pungkasnya.(gus)

WAWANCARA: Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi saat diwawancari wartawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Juli 2019 mengalami inflasi sebesar 0,88 persen. Begitu juga seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi ini, mengalami inflasi.

Untuk bulan Juli 2019, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,88 persen, disusul Medan 0,95%, Pematangsiantar inflasi 0,29 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,06 persen.

“Dari gabungan 4 kota IHK di Sumut pada Juli 2019 tersebut, Sumut inflasi sebesar 0,88%. Inflasi Sumut lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi nasional 0,31%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi kepada wartawan di Kantor BPS Sumut di Jalan Asrama Medan, Kamis (1/8) siang.

Suhaimi menjelaskan, inflasi di Medan sebesar 0,95 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 144,92 pada Juni 2019 menjadi 146,30 pada Juli 2019, disebabkan adanya peningkatan harga sebahagian besar kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,29%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09%.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik sebesar 0,07%, kelompok sandang 1,23%, kelompok kesehatan 0,09%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,43%. Sementara itu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menunjukkan penurunan indeks sebesar 0,24%.

“Komoditas utama penyumbang inflasi di Medan antara lain cabai merah 21,43%, emas perhiasan 2,71%, tarif pulsa ponsel 1,19%, daging ayam ras 1,74%, sawi putih 10,94%, dencis 2,16%, dan upah pembantu rumah tangga 0,71%,” papar Suhaimi.

Kemudian, inflasi pada Juli 2019 ini menyebabkan inflasi kumulatif (Juli 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing kota seperti Sibolga menjadi 5,57%, P. Siantar inflasi 2,90%, Medan inflasi 5,61%, dan P. Sidimpuan 2,75%. Dengan demikian, laju inflasi kumulatif gabungan 4 kota IHK di Sumut inflasi 5,21%.

“Inflasi ini juga menyebabkan laju inflasi year on year (yoy) masing-masing kota, Sibolga 6,71%, P. Siantar 3,93%, Medan inflasi 6,68%, dan P. Sidimpuan inflasi 3,84%. Hal ini menyebabkan laju inflasi year on year Sumut sebesar 6,28%,” pungkasnya.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/