
BAMBANG/sumut pos
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Namanya Bima. Dalam dunia pewayangan, nama itu merupakan sosok tokoh yang memiliki sifat tegar, gagah berani dan kuat. Anak pasangan dari Safawi dan Ramdani warga Dusun VII, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, memang terlihat memiliki sifat itu. Meski didiagnosa dokter mengalami kebocoran jantung, tidak membuatnya menjadi anak yang berdiam diri. Dirinya terlihat selalu tersenyum, serta bermain seperti anak-anak seusianya tanpa menghiraukan penyakit yang mendera.
“Meski kerap mengalami sakit, namun Bima tidak pernah mengeluh. Dia terlihat tersenyum, tapi saya tahu dia sakit. Dia terus beraktivitas seperti anak seusianya,” lirih Safawi, sembari memangku Bima, Rabu (21/8).
Melihat anak semata wayang yang membutuhkan perawatan intensif. Terkadang membuat Safawi, yang bekerja sebagai buruh kasar lepas, menghawatirkan kesehatan Bima. Segala upayapun dilakukan untuk anak semata wayangnya, agar sehat dan dapat tumbuh dewasa tanpa kendala apapun.
“Sejauh ini kami terus berupaya bang. Mulai membawanya ke rumah sakit terdekat, perobatan alternatif dan usaha lainya. Tapi cuma sebatas itu yang bisa kami lakukan, karena saya hanya sebagai buruh, jadi belum bisa memberikan perawatan yang terbaik untuk Bima,” kata Safawai dengan mata berkaca-kaca. Dipaparkanya, akibat mengalami kelainan pada jantungnya, Bima harus secara rutin menjalani pengobatan di RSUP H Adam Malik (HAM) Medan dan saat ini Bima terus menjalani perawatan secara intensif. “Cuma itu yang bisa saya upayakan bang,” kata dia.
“Selain berusaha, saya dan istri hanya bisa berdoa agar ada jalan kesembuhan kepada anak kami Bima. Meski dengan keterbatasan biaya, kami akan terus berusaha,” terang Safawi, didepan kediamannya yang terlihat terbuat dari tepas.
Sufawi, sedikit mengenang kelahiran anaknya. Diceritakannya, kalau Bima dilahirkan dengan operasi caesar di salah rumah sakit. Saat itu, Bima terlalu lama dalam kandungan. Di dalam kandungan itulah diduga Bima, terlalu banyak meminum air ketuban.
Sehingga, mau tak mau harus dikeluarkan dengan cara operasi caesar. “Itulah kondisi awal kenapa Bima, mengalami kelainan jantung atau kebocoran jantung. Dan hal itu kami ketahui sejak usianya baru 3 hari dilahirkan ke dunia ini,” kenangnya.(bam/han)