26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Profil Lokasi Ibu Kota Baru di Kaltim

Bagaimana profil Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai calon lokasi ibu kota baru dari Negara Kesatuan Republik Indonesia?

  • Penajam Paser Utara

Secara administratif, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di antara Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Balikpapan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik tahun 2018, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas’ud ini memiliki wilayah seluas 3.333,06 kilometer persegi, terdiri dari 3.060,82 km persegi wilayah daratan, dan 272,24 km persegi wilayah lautan. Kabupaten ini terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku. Jumlah penduduknya sebanyak 157.711 jiwa, dengan dominasi penduduk laki-laki sejumlah 82.431 jiwa.

Mayoritas dari penduduknya beragama Islam, sebagian yang lain adalah Katolik dan Kristen. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, dan perdagangan.

  • Kutai Kartanegara

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah sebesar 27.263,10 kilometer persegi.

Melansir dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, lokasi ibu kota baru ini berada di 115º26’28″ Bujur Timur sampai 117º 36’ 43″ Bujur Barat dan antara 1º28’21″ Lintang Utara sampai dengan 1º08’06″ Lintang Selatan.

Secara administratif, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang. Sisi timur berbatasan dengan Selat Makasar, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan. Pembagian wilayah Kutai Kartanegara yang ditetapkan sebagai ibu kota baru terbagi menjadi 18 kecamatan.

Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, 18 kecamatan tersebut adalah Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu, Tenggarong Seberang, Anggana, Muara Badak, Marang Kayu, Muara Kaman, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang Topografi Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari pantai, daratan, dan pegunungan.

Wilayah pantainya berada di bagian timur, dan mempunyai ketinggian 0-7 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas Kutai Kartanegara wilayah pantai seluas 202.281 hektar atau 7,4 persen dari luas wilayah kabupatennya.

Untuk luas bagian daratannya sebesar 30,73 persen dari luas kabupaten. Kondisinya berupa tanah datar sampai landau, kadang tergenang, kandungan air tanah cukup baik, dapat dialiri dan tidak erosi. Sementara, wilayah daratan dengan ketinggian lebih dari 25-100 mdpl memiliki areal seluas 25,03 persen atau sekitar 682.027 hektar.

Wilayah dengan ketinggian lebih dari 100 mdpl memiliki luas 1.004.055 hektar atau 36,83 persen dari luas kabupaten yang juga ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung dengan pengembangan terbatas. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki belasan sungai yang tersebar di hampir semua kecamatan. Keberadaan sungai ini juga kerap digunakan sebagai sarana angkutan utama di samping angkutan darat.

Adapun sungai terpanjang di Kutai Kartanegara adalah Sungai Mahakam yang membentang sepanjang 920 kilometer. Perekonomian Laman resmi Kabupaten Kutai Kartanegara menyebutkan, sampai saat ini Kutai Kartanegara sangat bergantung pada sektor pertambangan yang diekspor ke pasar global.

Akibatnya, perekonomian di Kutai Kartanegara secara umum dipengaruhi oleh perekonomian global. Adapun, kegiatan pertambangan di Kabupaten Kutai Kartanegara mencakup pertambangan migas dan non migas. Minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.

Situs tersebut menyebutkan, berdasarkan data dari dinas pertambangan, total produksi batu bara di Kutai Kartanegara tahun 2015 mencapai 55.844.597,90 ton (dari 73 perusahaan tambang batu bara). (kps)

Bagaimana profil Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai calon lokasi ibu kota baru dari Negara Kesatuan Republik Indonesia?

  • Penajam Paser Utara

Secara administratif, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di antara Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Balikpapan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik tahun 2018, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas’ud ini memiliki wilayah seluas 3.333,06 kilometer persegi, terdiri dari 3.060,82 km persegi wilayah daratan, dan 272,24 km persegi wilayah lautan. Kabupaten ini terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku. Jumlah penduduknya sebanyak 157.711 jiwa, dengan dominasi penduduk laki-laki sejumlah 82.431 jiwa.

Mayoritas dari penduduknya beragama Islam, sebagian yang lain adalah Katolik dan Kristen. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, dan perdagangan.

  • Kutai Kartanegara

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah sebesar 27.263,10 kilometer persegi.

Melansir dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, lokasi ibu kota baru ini berada di 115º26’28″ Bujur Timur sampai 117º 36’ 43″ Bujur Barat dan antara 1º28’21″ Lintang Utara sampai dengan 1º08’06″ Lintang Selatan.

Secara administratif, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang. Sisi timur berbatasan dengan Selat Makasar, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan. Pembagian wilayah Kutai Kartanegara yang ditetapkan sebagai ibu kota baru terbagi menjadi 18 kecamatan.

Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, 18 kecamatan tersebut adalah Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu, Tenggarong Seberang, Anggana, Muara Badak, Marang Kayu, Muara Kaman, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang Topografi Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari pantai, daratan, dan pegunungan.

Wilayah pantainya berada di bagian timur, dan mempunyai ketinggian 0-7 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas Kutai Kartanegara wilayah pantai seluas 202.281 hektar atau 7,4 persen dari luas wilayah kabupatennya.

Untuk luas bagian daratannya sebesar 30,73 persen dari luas kabupaten. Kondisinya berupa tanah datar sampai landau, kadang tergenang, kandungan air tanah cukup baik, dapat dialiri dan tidak erosi. Sementara, wilayah daratan dengan ketinggian lebih dari 25-100 mdpl memiliki areal seluas 25,03 persen atau sekitar 682.027 hektar.

Wilayah dengan ketinggian lebih dari 100 mdpl memiliki luas 1.004.055 hektar atau 36,83 persen dari luas kabupaten yang juga ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung dengan pengembangan terbatas. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki belasan sungai yang tersebar di hampir semua kecamatan. Keberadaan sungai ini juga kerap digunakan sebagai sarana angkutan utama di samping angkutan darat.

Adapun sungai terpanjang di Kutai Kartanegara adalah Sungai Mahakam yang membentang sepanjang 920 kilometer. Perekonomian Laman resmi Kabupaten Kutai Kartanegara menyebutkan, sampai saat ini Kutai Kartanegara sangat bergantung pada sektor pertambangan yang diekspor ke pasar global.

Akibatnya, perekonomian di Kutai Kartanegara secara umum dipengaruhi oleh perekonomian global. Adapun, kegiatan pertambangan di Kabupaten Kutai Kartanegara mencakup pertambangan migas dan non migas. Minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.

Situs tersebut menyebutkan, berdasarkan data dari dinas pertambangan, total produksi batu bara di Kutai Kartanegara tahun 2015 mencapai 55.844.597,90 ton (dari 73 perusahaan tambang batu bara). (kps)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/