26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Cilegon 3-0 PSMS, Posisi Gurning Mulai Goyang

DIGOYANG: Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning (kanan) mulai digoyang posisinya karena menuai hasil buruk dalam beberapa laga terakhir.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Posisi Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih PSMS, mulai goyang. Hal itu terjadi setelah Ayam Kinantan kalah telak di kandang Cilegon United, Senin (2/9) sore.

Bemain di Stadion Krakatau Steel, PSMS tampil full team. Dua pemain yang sebelumnya dipanggil seleksi Timnas Indonesia U-22, Natanael Siringo-ringo dan Ilham Fathoni sudah bergabung. Bahkan, Gurning langsung menurunkan keduanya sebagai startern

Namun kehadiran kedua pemain itu tidak memberikan dampak apa-apa. PSMS kalah dengan skor 0-3. Tiga gol Cilegon United dicetak oleh Jalwandi Jamal menit ke-9, Ade Ivan Hafilah menit ke-28, dan Aray Suhendri menit ke -70. Ayam Kinantan pun gagal mengusung misi balas dendam.

Kekalahan ini juga membuat posisi PSMS terancam tergeser dari empat besar klasemen sementara. Pasalnya, Ayam Kinantan hanya unggul tipis dari PSCS Cilacap dan Babel United yang masih melakoni 13 laga.

Hasil buruk tersebut membuat posisi Gurning sebagai pelatih kepala PSMS mulai terancam. Fans Ayam Kinantan mulai mengkritik Guring yang dinilai minim strategi, sehingga mudah dibaca lawan. Tegar GurningOut mulai muncul di media sosial.

Kekesalan pecinta Ayam Kinantan terhadap pelatih berusia 61 tahun itu sebenarnya mulai muncul saat ditahan PSPS Riau di Teladan. Gurning dinilai tidak mampu menerapkan strategi jitu, meski tampil dominan sepanjang laga.

Gurning sendiri mengaku kecewa dengan hasil ini. Dia kemudian mengelak dengan menyalahkan istirahat yang minim menjadi faktor kekalahan timnya. “Kita jelas sangat kecewa dengan hasil kekalahan ini. Hasil ini juga buat persaingan semakin ketat ya. Tapi anak-anak sudah berusaha maksimal, tapi mungkin kita kurang istirahat. Uji coba lapangan itupun hanya satu jam,” kilah Gurning.

Kapten PSMS Legimin Raharjo juga mengaku kecewa. Pemain berusia 37 tahun ini mengatakan pemain lawan tampil bagus di sepanjang laga. “Tentu kecewa dengan hasilnya. Tetapi sudah bermain maksimal,” ucap Legimin.

Sekretaris Umun PSMS Julius Raja ketika dikonfirmasi soal sikap manajemen terhadap Gurning, masih enggan berkomentar. “Kita tunggu saja apa keputusan manajemen,” sebutnya singkat. (dek)

DIGOYANG: Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning (kanan) mulai digoyang posisinya karena menuai hasil buruk dalam beberapa laga terakhir.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Posisi Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih PSMS, mulai goyang. Hal itu terjadi setelah Ayam Kinantan kalah telak di kandang Cilegon United, Senin (2/9) sore.

Bemain di Stadion Krakatau Steel, PSMS tampil full team. Dua pemain yang sebelumnya dipanggil seleksi Timnas Indonesia U-22, Natanael Siringo-ringo dan Ilham Fathoni sudah bergabung. Bahkan, Gurning langsung menurunkan keduanya sebagai startern

Namun kehadiran kedua pemain itu tidak memberikan dampak apa-apa. PSMS kalah dengan skor 0-3. Tiga gol Cilegon United dicetak oleh Jalwandi Jamal menit ke-9, Ade Ivan Hafilah menit ke-28, dan Aray Suhendri menit ke -70. Ayam Kinantan pun gagal mengusung misi balas dendam.

Kekalahan ini juga membuat posisi PSMS terancam tergeser dari empat besar klasemen sementara. Pasalnya, Ayam Kinantan hanya unggul tipis dari PSCS Cilacap dan Babel United yang masih melakoni 13 laga.

Hasil buruk tersebut membuat posisi Gurning sebagai pelatih kepala PSMS mulai terancam. Fans Ayam Kinantan mulai mengkritik Guring yang dinilai minim strategi, sehingga mudah dibaca lawan. Tegar GurningOut mulai muncul di media sosial.

Kekesalan pecinta Ayam Kinantan terhadap pelatih berusia 61 tahun itu sebenarnya mulai muncul saat ditahan PSPS Riau di Teladan. Gurning dinilai tidak mampu menerapkan strategi jitu, meski tampil dominan sepanjang laga.

Gurning sendiri mengaku kecewa dengan hasil ini. Dia kemudian mengelak dengan menyalahkan istirahat yang minim menjadi faktor kekalahan timnya. “Kita jelas sangat kecewa dengan hasil kekalahan ini. Hasil ini juga buat persaingan semakin ketat ya. Tapi anak-anak sudah berusaha maksimal, tapi mungkin kita kurang istirahat. Uji coba lapangan itupun hanya satu jam,” kilah Gurning.

Kapten PSMS Legimin Raharjo juga mengaku kecewa. Pemain berusia 37 tahun ini mengatakan pemain lawan tampil bagus di sepanjang laga. “Tentu kecewa dengan hasilnya. Tetapi sudah bermain maksimal,” ucap Legimin.

Sekretaris Umun PSMS Julius Raja ketika dikonfirmasi soal sikap manajemen terhadap Gurning, masih enggan berkomentar. “Kita tunggu saja apa keputusan manajemen,” sebutnya singkat. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/