28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Proyek Pembangunan Pelabuhan Bakara, Pekerja Abaikan Keselamatan

PEMBANGUNAN: Pekerja proyek pembangunan Pelabuhan Bakara di Kecamatan Baktiraja, Humbahas, mengabaikan keselamatan kerja.
DEDY GAMAEL/SUMUT POS

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Keselamatan pekerja pada proyek pembangunan pelabuhan Bakara di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, terabaikan. Pasalnya, sejumlah pekerja ada yang tidak menggunakan standar keselamatan saat bekerja.

Dari amatan di lokasi proyek, tampak para pekerja kontruksi pembangunan pelabuhan yang sudah berjalan dua bulan tersebut tidak mengenakan sepatu safety, sarung tangan dan helm.

Padahal, pekerjaan mereka beresiko tinggi. “Kan hanya ini aja kita kerjakan, sementara lengkap alat keselamatan,” ujar salah satu pekerja sembari menunjuk lokasi penyimpanan alat pekerja.

Kendatipun ada alat keselamatan kerja, mereka mengaku tetap mengupayakan keselamatan, dan berhati-hati karena resikonya fatal apabila terjadi.

Sementara, salah satu pelaksana CV Peduli Bangsa, Wandy mengatakan, ada 18 orang pekerjanya telah dilindungi dengan keselamatan kerja.

Selain mengabaikan keselamatan, pihak perusahaan CV Peduli Bangsa memanfaatkan pos polisi sebagai tempat, sekaligus mes para pekerja.

Wandy menuturkan, masalah mess tersebut dirinya tidak tahu ada kesepakatan sehingga dapat menjadi lokasi peristirahatan dan masak memasak. “ masalah itu saya tidak tahu pak, ada kesepakatan atau tidak, yang jelas ini pos polisi ini tidak terpakai,” kata Wandy.

Disinggung, ada tidak anggaran untuk membangun mess, Wandy menjelaskan ada dikarenakan ditampung dalam pagu anggaran tersebut. “Biasanya ada, ada anggaranya, tapi saya tidak tahu kenapa di pos polisi ini,” katanya.

Perlu diketahui, pembangunan Pelabuhan Bakara yang anggarannya dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, telah berlangsung dua bulan.

CV Peduli Bangsa, selaku pemenang pekerjaan mulai mengerjakanya sejak di bulan Juli, dengan tahapannya yakni, pembangunan pos jaga, pos peron dan dermaga serta pengadaan material untuk pancang. Pekerjaan ini direncakanan akan diselesaikan bulan November 2019 mendatang. “Untuk tahun 2020 belum tahu siapa pemenangnya, dan untuk bangunanya apa,” tuturnya. (mag12/han)

PEMBANGUNAN: Pekerja proyek pembangunan Pelabuhan Bakara di Kecamatan Baktiraja, Humbahas, mengabaikan keselamatan kerja.
DEDY GAMAEL/SUMUT POS

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Keselamatan pekerja pada proyek pembangunan pelabuhan Bakara di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, terabaikan. Pasalnya, sejumlah pekerja ada yang tidak menggunakan standar keselamatan saat bekerja.

Dari amatan di lokasi proyek, tampak para pekerja kontruksi pembangunan pelabuhan yang sudah berjalan dua bulan tersebut tidak mengenakan sepatu safety, sarung tangan dan helm.

Padahal, pekerjaan mereka beresiko tinggi. “Kan hanya ini aja kita kerjakan, sementara lengkap alat keselamatan,” ujar salah satu pekerja sembari menunjuk lokasi penyimpanan alat pekerja.

Kendatipun ada alat keselamatan kerja, mereka mengaku tetap mengupayakan keselamatan, dan berhati-hati karena resikonya fatal apabila terjadi.

Sementara, salah satu pelaksana CV Peduli Bangsa, Wandy mengatakan, ada 18 orang pekerjanya telah dilindungi dengan keselamatan kerja.

Selain mengabaikan keselamatan, pihak perusahaan CV Peduli Bangsa memanfaatkan pos polisi sebagai tempat, sekaligus mes para pekerja.

Wandy menuturkan, masalah mess tersebut dirinya tidak tahu ada kesepakatan sehingga dapat menjadi lokasi peristirahatan dan masak memasak. “ masalah itu saya tidak tahu pak, ada kesepakatan atau tidak, yang jelas ini pos polisi ini tidak terpakai,” kata Wandy.

Disinggung, ada tidak anggaran untuk membangun mess, Wandy menjelaskan ada dikarenakan ditampung dalam pagu anggaran tersebut. “Biasanya ada, ada anggaranya, tapi saya tidak tahu kenapa di pos polisi ini,” katanya.

Perlu diketahui, pembangunan Pelabuhan Bakara yang anggarannya dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, telah berlangsung dua bulan.

CV Peduli Bangsa, selaku pemenang pekerjaan mulai mengerjakanya sejak di bulan Juli, dengan tahapannya yakni, pembangunan pos jaga, pos peron dan dermaga serta pengadaan material untuk pancang. Pekerjaan ini direncakanan akan diselesaikan bulan November 2019 mendatang. “Untuk tahun 2020 belum tahu siapa pemenangnya, dan untuk bangunanya apa,” tuturnya. (mag12/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/