26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Manfaatkan Energi Terbarukan untuk Kendaraan Listrik, Mitsubishi Motors Dukung Studi Bersama

Peresmian: Pihak Mitsubishi Group, Kementerian Perindustrian, BPPT, PT PLN (Persero), Kyudenko.co dan lainnya, saat meresmikan Joint Study Energi Baru Terbarukan dan Kendaraan Listrik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai kelanjutan dari komitmen Mitsubishi Motors terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, 2019 PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC), melakukan peresmian studi bersama pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengisian daya kendaraan listrik di Pulau Sumba, Kamis (3/9).

Acara peresmian dilaksanakan di kantor Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Tambolaka, Sumba Barat Daya. Studi Bersama ini diresmikan oleh perwakilan dari Mitsubishi Group (Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Motors Corporation, dan PT MMKSI), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT PLN (Persero), dan Kyudenko.co.

Mitsubishi Motors bekerja sama dengan BPPT dan Kyudenko.co dalam rangka mengembangkan energi panel surya sebagai energi baru terbarukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya yang kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik. Proyek studi bersama ini, menggunakan Mistubishi i-MiEV sebagai kendaraan listrik yang diuji beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasangkan di kantor PLN Tambolaka.

Keikutsertaan Mitsubishi Motors dalam studi bersama ini merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi untuk mendukung perkembangan era kendaraan listrik di Indonesia. Sebelumnya, pada Februari 2018, MMC menyerahkan 8 unit Mitsubishi OUTLANDER PHEV, 2 unit i-MiEV, dan 4 unit alat pengisian daya cepat pada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia.

“Mitsubishi Motors telah membentuk sinergi positif dengan pemerintah dan lembaga terkait di Indonesia sejak tahun lalu dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengenalan kendaraan listrik. Sebagai bagian dari kontribusi kami untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, kami ingin lebih melanjutkan studi bersama dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak di masa depan.

Ditambah lagi, kini kami telah memulai penjualan plug-in hybrid electric vehicle kami, Outlander PHEV mulai tahun ini, kami ingin menyosialisasikan manfaat EV kepada masyarakat untuk menjadi top of mind brand mobil listrik di Indonesia dan menjadi bagian dari pengembangan energi baru,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI.

Dengan masih banyak kendala dalam penjualan EV di Indonesia, MMKSI memutuskan untuk memperkenalkan OUTLANDER PHEV di GIIAS 2019, sebagai Plug-in Hybrid Electric Vehicle pertama yang diperkenalkan di ASEAN.

Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif global, memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.

Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV – kendaraan listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009, dan diikuti dengan peluncuran OUTLANDER PHEV untuk pertama kalinya pada tahun 2013. Sejalan dengan hal tersebut, MMC berupaya untuk turut berkontribusi dalam komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan menghadapi pergeseran dunia otomotif global yang lebih ramah lingkungan.

Energi Terbarukan & Studi Pengembangan EV di Sumba Studi bersama Kendaraan Listrik di Sumba Barat Daya adalah studi kolaboratif antara Laboratorium Nasional untuk Teknologi Konversi Energi – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (B2TKE-BPPT), MMKSI, PT PLN dan Kyudenko.co Corporation.

BPPT telah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bilacenge dengan kapasitas 700 kWp. Pembangkit listrik ini dilengkapi dengan teknologi Sistem Manajemen Energi (EMS) bekerja sama dengan pemerintah Jepang melalui Kyudenko.co.

Dengan EMS, daya stabil 200 kW dapat disuplai ke jaringan listrik selama durasi 7 jam, mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 15.00 sore, terlepas dari sifat intermittency dari pembangkit listrik tenaga surya. Pengaturan output ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Jaringan komunikasi data dibangun untuk menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bilacenge dan Stasiun Pengisian Daya di kantor PLN Tambolaka. Metode EMS adalah sebagai berikut:

Mobil EV terhubung ke pengisi daya; Pengisian sinyal awal dapat dikirim ke EMS dari smart meter yang terpasang ke charger; EMS menangkap informasi smart meter dan kapasitas muatan keluaran dari fasilitas EMS; Ketika pengisian selesai, sinyal akhir diterima dari smart meter secara bersamaan, maka transmisi daya dari EMS akan berhenti.

Mekanisme ini tidak mengirimkan energi terbarukan langsung ke pengisi daya. Namun, segera setelah pengisian dimulai, listrik yang berasal dari energi terbarukan segera dikirim ke jaringan, pembangkit listrik “semu” sehingga rantai pasokan EV akan terealisasikan.

Dalam hal ini, i-MiEV mewakili 40 tahun pengembangan kendaraan listrik di Mitsubishi Motors. Mobil ramah lingkungan ini menjadi solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi mobil saat ini termasuk polusi, pemanasan global dan menipisnya pasokan energi berbasis minyak bumi.

i-MiEV adalah kendaraan tanpa emisi (ZEV) yang tidak menghasilkan emisi CO2 saat dikendarai. Mobil ini juga sangat ekonomis karena hanya menggunakan energi listrik sebagai sumber dayanya. i-MiEV menghadirkan pengalaman berkendara yang tenang dan nyaman hanya dari pembakaran mesin internal yang engine-less. Memaksimalkan respons luar biasa dan torsi high low-end yang melekat pada motor listriknya.

Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Demi mendukung dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, Mitsubishi Motors menghadirkan Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang mengintegrasikan SUV, teknologi 4WD dan keunggulan PHEV, yang mampu mengubah mobilitas masyarakat yang penuh polusi menjadi aktivitas yang lebih bersahabat untuk lingkungan.

Kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle ini merupakan perpaduan mesin gasoline 2,4 L, motor dan juga baterai. Dilengkapi dengan teknologi elektrik yang terintegrasi, Outlander PHEV ini hadir dengan 3 (tiga) mode: EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode. Outlander PHEV hadir dalam dua pilihan warna Ruby Black dan Silky White.

Outlander PHEV terbukti ketahanan dan keamanannya dengan diraihnya skor 5 (lima) Bintang dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Outlander PHEV ini menjadi produk PHEV pertama yang diuji dan mendapatkan hasil yang sangat baik. Untuk spesifikasi Outlander PHEV yang lebih lengkap kunjungi https://www.mitsubishi-motors.co.id/our-cars/outlander-phev. (rel)

Peresmian: Pihak Mitsubishi Group, Kementerian Perindustrian, BPPT, PT PLN (Persero), Kyudenko.co dan lainnya, saat meresmikan Joint Study Energi Baru Terbarukan dan Kendaraan Listrik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai kelanjutan dari komitmen Mitsubishi Motors terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, 2019 PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC), melakukan peresmian studi bersama pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengisian daya kendaraan listrik di Pulau Sumba, Kamis (3/9).

Acara peresmian dilaksanakan di kantor Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Tambolaka, Sumba Barat Daya. Studi Bersama ini diresmikan oleh perwakilan dari Mitsubishi Group (Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Motors Corporation, dan PT MMKSI), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT PLN (Persero), dan Kyudenko.co.

Mitsubishi Motors bekerja sama dengan BPPT dan Kyudenko.co dalam rangka mengembangkan energi panel surya sebagai energi baru terbarukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya yang kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik. Proyek studi bersama ini, menggunakan Mistubishi i-MiEV sebagai kendaraan listrik yang diuji beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasangkan di kantor PLN Tambolaka.

Keikutsertaan Mitsubishi Motors dalam studi bersama ini merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi untuk mendukung perkembangan era kendaraan listrik di Indonesia. Sebelumnya, pada Februari 2018, MMC menyerahkan 8 unit Mitsubishi OUTLANDER PHEV, 2 unit i-MiEV, dan 4 unit alat pengisian daya cepat pada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia.

“Mitsubishi Motors telah membentuk sinergi positif dengan pemerintah dan lembaga terkait di Indonesia sejak tahun lalu dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengenalan kendaraan listrik. Sebagai bagian dari kontribusi kami untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, kami ingin lebih melanjutkan studi bersama dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak di masa depan.

Ditambah lagi, kini kami telah memulai penjualan plug-in hybrid electric vehicle kami, Outlander PHEV mulai tahun ini, kami ingin menyosialisasikan manfaat EV kepada masyarakat untuk menjadi top of mind brand mobil listrik di Indonesia dan menjadi bagian dari pengembangan energi baru,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI.

Dengan masih banyak kendala dalam penjualan EV di Indonesia, MMKSI memutuskan untuk memperkenalkan OUTLANDER PHEV di GIIAS 2019, sebagai Plug-in Hybrid Electric Vehicle pertama yang diperkenalkan di ASEAN.

Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif global, memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.

Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV – kendaraan listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009, dan diikuti dengan peluncuran OUTLANDER PHEV untuk pertama kalinya pada tahun 2013. Sejalan dengan hal tersebut, MMC berupaya untuk turut berkontribusi dalam komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan menghadapi pergeseran dunia otomotif global yang lebih ramah lingkungan.

Energi Terbarukan & Studi Pengembangan EV di Sumba Studi bersama Kendaraan Listrik di Sumba Barat Daya adalah studi kolaboratif antara Laboratorium Nasional untuk Teknologi Konversi Energi – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (B2TKE-BPPT), MMKSI, PT PLN dan Kyudenko.co Corporation.

BPPT telah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bilacenge dengan kapasitas 700 kWp. Pembangkit listrik ini dilengkapi dengan teknologi Sistem Manajemen Energi (EMS) bekerja sama dengan pemerintah Jepang melalui Kyudenko.co.

Dengan EMS, daya stabil 200 kW dapat disuplai ke jaringan listrik selama durasi 7 jam, mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 15.00 sore, terlepas dari sifat intermittency dari pembangkit listrik tenaga surya. Pengaturan output ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Jaringan komunikasi data dibangun untuk menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bilacenge dan Stasiun Pengisian Daya di kantor PLN Tambolaka. Metode EMS adalah sebagai berikut:

Mobil EV terhubung ke pengisi daya; Pengisian sinyal awal dapat dikirim ke EMS dari smart meter yang terpasang ke charger; EMS menangkap informasi smart meter dan kapasitas muatan keluaran dari fasilitas EMS; Ketika pengisian selesai, sinyal akhir diterima dari smart meter secara bersamaan, maka transmisi daya dari EMS akan berhenti.

Mekanisme ini tidak mengirimkan energi terbarukan langsung ke pengisi daya. Namun, segera setelah pengisian dimulai, listrik yang berasal dari energi terbarukan segera dikirim ke jaringan, pembangkit listrik “semu” sehingga rantai pasokan EV akan terealisasikan.

Dalam hal ini, i-MiEV mewakili 40 tahun pengembangan kendaraan listrik di Mitsubishi Motors. Mobil ramah lingkungan ini menjadi solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi mobil saat ini termasuk polusi, pemanasan global dan menipisnya pasokan energi berbasis minyak bumi.

i-MiEV adalah kendaraan tanpa emisi (ZEV) yang tidak menghasilkan emisi CO2 saat dikendarai. Mobil ini juga sangat ekonomis karena hanya menggunakan energi listrik sebagai sumber dayanya. i-MiEV menghadirkan pengalaman berkendara yang tenang dan nyaman hanya dari pembakaran mesin internal yang engine-less. Memaksimalkan respons luar biasa dan torsi high low-end yang melekat pada motor listriknya.

Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Demi mendukung dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, Mitsubishi Motors menghadirkan Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang mengintegrasikan SUV, teknologi 4WD dan keunggulan PHEV, yang mampu mengubah mobilitas masyarakat yang penuh polusi menjadi aktivitas yang lebih bersahabat untuk lingkungan.

Kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle ini merupakan perpaduan mesin gasoline 2,4 L, motor dan juga baterai. Dilengkapi dengan teknologi elektrik yang terintegrasi, Outlander PHEV ini hadir dengan 3 (tiga) mode: EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode. Outlander PHEV hadir dalam dua pilihan warna Ruby Black dan Silky White.

Outlander PHEV terbukti ketahanan dan keamanannya dengan diraihnya skor 5 (lima) Bintang dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Outlander PHEV ini menjadi produk PHEV pertama yang diuji dan mendapatkan hasil yang sangat baik. Untuk spesifikasi Outlander PHEV yang lebih lengkap kunjungi https://www.mitsubishi-motors.co.id/our-cars/outlander-phev. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/