26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tak Ada Dana Perbaikan Kerusakan Kantor DPRD Medan, Sementara Ditutup Plastik

PECAH: Jendela kaca Ruang Banmus di lantai 2 DPRD Medan, hancur dilempari batu saat demo pelajar dan mahasiswa, baru-baru ini.
Markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascademo ribuan pelajar dan mahasiswa di Kantor DPRD Sumut pada Selasa (24/9) dan Jumat (27/9) pekan lalu hingga berujung kerusuhan dan pengrusakan kaca di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, hingga kerusakan itu belum diperbaiki.

Hal ini karena tidak adanya dana Sekretaris DPRD Medan untuk memperbaiki gedung. “Itukan dananya besar, mana ada dana kita segitu. Itu sebabnya kita akan ajukan ke Pak Wali Kota. Begitu dapat jawaban, akan kita bangun. Mungkin akan menggunakan dana RAPBD 2020 atau bisa saja dengan dana pendahuluan. Yang pasti teknisnya kita belum tahu, nanti akan kita lihat bagaimana perkembangannya,” ujar Kepala Bagian umum DPRD Medan, Andi Harahap.

Sedangkan upaya perbaikannya, Andi akan mengupayakan pada akhir tahun ini. Karenanya, untuk sementara waktu pihaknya akan segera menutup kaca-kaca yang pecah tersebut dengan plastik.

“Lebih kurang ada sekitar 106 titik, mau tidak mau untuk sementara akan kita tutup dengan plastik. Nanti kalau dananya sudah ada, maka kacanya pasti akan segera kita ganti,” kata Andi.

Diterangkan Andi, bahwa total kerugian yang dialami oleh DPRD Medan mencapai angka Rp700 juta. “Itu total kerugian dari kaca pecah, gerbang rusak, CCTV pecah dan ada barang yang dijarah. Semua laporan itu segera kita serahkan ke Pak Sekwan untuk dilanjutkan ke Pak Wali Kota,” ujar Andi.

Pantauan Sumut Pos, Jumat (4/10), sejumlah kaca yang menganga masih tampak terlihat jelas dari lantai dasar. Dan bukan hanya di lantai dasar, pecahnya kaca-kaca tersebut terdapat hingga ke lantai 5 DPRD Medan. (map/ila)

PECAH: Jendela kaca Ruang Banmus di lantai 2 DPRD Medan, hancur dilempari batu saat demo pelajar dan mahasiswa, baru-baru ini.
Markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascademo ribuan pelajar dan mahasiswa di Kantor DPRD Sumut pada Selasa (24/9) dan Jumat (27/9) pekan lalu hingga berujung kerusuhan dan pengrusakan kaca di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, hingga kerusakan itu belum diperbaiki.

Hal ini karena tidak adanya dana Sekretaris DPRD Medan untuk memperbaiki gedung. “Itukan dananya besar, mana ada dana kita segitu. Itu sebabnya kita akan ajukan ke Pak Wali Kota. Begitu dapat jawaban, akan kita bangun. Mungkin akan menggunakan dana RAPBD 2020 atau bisa saja dengan dana pendahuluan. Yang pasti teknisnya kita belum tahu, nanti akan kita lihat bagaimana perkembangannya,” ujar Kepala Bagian umum DPRD Medan, Andi Harahap.

Sedangkan upaya perbaikannya, Andi akan mengupayakan pada akhir tahun ini. Karenanya, untuk sementara waktu pihaknya akan segera menutup kaca-kaca yang pecah tersebut dengan plastik.

“Lebih kurang ada sekitar 106 titik, mau tidak mau untuk sementara akan kita tutup dengan plastik. Nanti kalau dananya sudah ada, maka kacanya pasti akan segera kita ganti,” kata Andi.

Diterangkan Andi, bahwa total kerugian yang dialami oleh DPRD Medan mencapai angka Rp700 juta. “Itu total kerugian dari kaca pecah, gerbang rusak, CCTV pecah dan ada barang yang dijarah. Semua laporan itu segera kita serahkan ke Pak Sekwan untuk dilanjutkan ke Pak Wali Kota,” ujar Andi.

Pantauan Sumut Pos, Jumat (4/10), sejumlah kaca yang menganga masih tampak terlihat jelas dari lantai dasar. Dan bukan hanya di lantai dasar, pecahnya kaca-kaca tersebut terdapat hingga ke lantai 5 DPRD Medan. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/