PELUANG PSMS Medan untuk lolos ke babak delapan besar Liga 2 musim 2019 kembali menipis. Hal itu terjadi setelah Ayam Kinantan secara mengejutkan dikalahkan PSGC Ciamis dengan skor 0-2 di Stadion Galuh, Ciamis, Senin (7/10) soren
PSMS menghadapi laga ini tanpa kekuatan penuh. Legimin Raharjo, Ilham Fathoni dan Renggur absen karena cedera. Sedangkan Natanael Siringo-ringo dipanggil Timnas U-22. Absennya empat pemain ini mempengaruhi permainan Ayam Kinantan.
Mereka sulit mengembangkan permainan. Sedangkan PSGC yang berjuang dari zona degradasi, justru tampil lebih baik. Mereka menggempur pertahanan PSMS.
PSGC membuka keunggulan melalui Fabio Marco pada menit ke-40 setelah memanfaatkan umpan dari Joko Sasongko. Keunggulan tuan rumah bertahan hingga babak pertama berakhir.
Permainan PSMS tidak berubah di babak kedua. Meski telah memasukkan Bayu Tri Sanjaya dan Donni Dio, tapi permainan Ayam Kinantan tidak berkembang.
Alih-alih menyamakan kedudukan, justru gawang PSMS kembali bobol. Pada menit ke-82, tendangan keras Ferel Ferdianto dari luar kotak penalti, berhasil merobek gawang Ayam Kinantan. PSGC pun memenangkan laga dengan skor 2-0.
Kekalahan ini, membuat peluang PSMS semakin berat. Ayam Kinantan harus bersaing dengan Perserang dan PSCS yang sama-sama mengoleksi 33 angka.
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra pun tak bisa dibunyikan kekecewaannya atas kekalahan tersebut. Dia mengakui pemainnya kurang percaya diri menghadapi laga ini.
“Ini penampilan terjelek dari lima laga yang kami pimpin. Kami main kurang percaya diri. Kami lebih banyak membuat kesalahan sendiri,” ungkap Jafri.
Pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu pun mengakui, tak bisa kerahkan skuad terbaiknya, menjadi salah satu penyebab Ayam Kinantan keok di laga ini.
“Dari situ PSGC bisa mengambil keuntungan. Apalagi, tanpa Legimin, Ilham dalam pertandingan tadi. Di sektor tenggah kami menggalami banyak masalah,” beber Jafri. (bbs/dek)