SUMUTPOS.CO – Dua pertandingan PSMS Medan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, siap digelar. Pasalnya, semua pendukung pertandingan sudah standby.
PSMS Medan akan melakoni dua pertandingan kandang di Lubukpakam. Ayam Kinantan akan menjamu Aceh Babel United dan Persiraja di markas PSDS Deliserdang tersebut.
Seyogianya dua pertandingan itu digelar di Teladan. Namun karena tidak mendapat izin dari kepolisian, venue pertandingan terpaksa dipindahkan ke Lubukpakam.
Keadaan ini membuat Panpel PSMS harus mengurus semuanya ke Lubukpakam. “Semua sudah kita urus. Soal izin dari kepolisian, kita sudah mengajukan ke Polres Deliserdang. Mereka sedang memproses,” ujar Sekrekaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Senin (7/10).
Manajemen PSMS juga sudah mengajukan surat pemberitahuan ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) soal pemindahan venue pertandingan. Dan, PT LIB sudah memberikan izin. “PT LIB juga sudah setuju bahwa dua laga kandang PSMS dipindahkan ke Lubukpakam,” paparnya.
Untuk memastikan kesiapan, manajemen PSMS akan meninjau Stadion Baharoeddin Siregar pada Selasa (8/10) hari ini. Mereka akan melihat bagaimana kondisi stadion tersebut dan apa yang perlu dibenahi. “Kalau ada yang kurang, akan kita benahi,” paparnya.
Manajemen Ayam Kinantan juga akan melakukan koordinasi dengan pengelola stadion. “Kita juga akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak kepolisian di sana. Termasuk juga dengan pengelola stadion soal perangkat lainnya seperti anak gawang dan lainnya,” tambahnya.
Pria yang akrab dipanggil King ini mengakui, pemindahan lokasi pertandingan ini memang merugikan PSMS. Selian biaya pengeluaran semakin besar, jumlah penonton juga diprediksi bakal berkurang.
“Jumlah penonton pasti akan berkurang. Tapi mau bagaimana lagi. Inilah resikonya, karena di Medan kita tidak mendapat izin,” sebutnya.
Untuk itu, King belum bisa memastikan jumlah tiket yang akan dicetak. Mereka akan terlebih dulu melakukan rapat. “Kita akan rapatkan berapa jumlah tiket yang dicetak,” pungkasnya. (dek)