26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Forum Masyarakat Sicanang Antar Uang Koin ke Pemko Medan, Dicueki, Bawa Pulang lagi

ANTAR KOIN: Forum Masyarakat Sicanang mengantarkan uang koin ke Pemko Medan. Uang koin tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas mangkraknya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang. 
markus/sumut pos
ANTAR KOIN: Forum Masyarakat Sicanang mengantarkan uang koin ke Pemko Medan. Uang koin tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas mangkraknya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang. markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Forum Masyarakat Sicanang (Formasi) Belawan Kota Medan datang ke kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis untuk mengantarkan uang koin yang telah dikumpulkan oleh masyarakat Sicanang Belawan, Senin (28/10). Sayangnya, aksi antar koin tersebut dicueki karena tak ada satupun pejabat Pemko Medan yang menerima koin tersebut.

Pantauan Sumut Pos, massa aksi yang kurang dari 20 orang tersebut tiba ke Balai Kota sekitar pukul 11.15 WIB dan terus bertahan di depan kantor Wali Kota Me-dan sekalipun aksi itu harus diwarnai dengan kondisi gerimis. Namun hingga menjelang Zuhur, tidak ada satupun perwa-kilan Pemko Medan yang keluar guna menemui para pendemo untuk menerima koin dan mendengarkan tuntutan mereka.

“Kami di sini datang untuk mewakili jumlah masyarakat Sicanang yang berjumlah 13 ribu jiwa. Kalau jembatan itu tidak dibangun, itu artinya Pemko Medan membiarkan 13 ribu masyarakat Sicanang terisolir. Sebab jembatan Sicanang itu merupakan akses utama masyarakat dalam beraktivitas,” teriak mereka dalam aksi tersebutn

Sedangkan koin yang berhasil dikumpulkan dalam sebuah aksi damai pada Kamis (24/10) lalu, totalnya Rp739.500. Pengumpulan dan penyerahan koin itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Sicanang agar jembatan Titi Dua Sicanang Belawan dapat segera dibangun.

“Kami datang kesini untuk dua hal. Pertama, kami ingin mengantarkan koin yang telah kami kumpulkan untuk pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang. Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Sicanang Belawan yang sudah sangat membutuhkan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang,” ujar Ketua Formasi, Togu Silaen di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (28/10).

Tak hanya itu, Formasi juga menyampaikan tujuan keduanya ke Balaikota, yakni untuk mempertanyakan nota kesepakatan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang yang telah ditandatangani pada tahun lalu.

“Tahun lalu kami dan Kadis PU saat itu, Pak Syahnan sudah menandatangani nota kesepakatan ini bahwa jembatan Titi Dua Sicanang harus sudah dibangun kembali pada tahun ini. Tapi faktanya, sampai saat ini tidak ada pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Medan. Lantas apa artinya nota kesepakatan ini? Kami ingin tanyakan hal ini,” tegas Formasi.

Dalam aksinya, mereka juga terus mempertanyakan apa sebab dan alasan pihak Pemko Medan belum kunjung melakukan pembangunan jembatan titi dua Sicanang. “Tolong sambut kami disini, terima koin yang sudah kami kumpulkan ini. Dan tolong jelaskan kepada kami apa alasannya jembatan titi dua Sicanang belum juga dibangun,” tanya para peserta aksi.

Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane mengakui tak ada yang menerima koin tersebut karena kesibukan rapat. “Semua tadi lagi rapat, yang saya tahu memang tidak ada yang menerima koin itu,” kata Arrahman. (map/ila)

ANTAR KOIN: Forum Masyarakat Sicanang mengantarkan uang koin ke Pemko Medan. Uang koin tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas mangkraknya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang. 
markus/sumut pos
ANTAR KOIN: Forum Masyarakat Sicanang mengantarkan uang koin ke Pemko Medan. Uang koin tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas mangkraknya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang. markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Forum Masyarakat Sicanang (Formasi) Belawan Kota Medan datang ke kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis untuk mengantarkan uang koin yang telah dikumpulkan oleh masyarakat Sicanang Belawan, Senin (28/10). Sayangnya, aksi antar koin tersebut dicueki karena tak ada satupun pejabat Pemko Medan yang menerima koin tersebut.

Pantauan Sumut Pos, massa aksi yang kurang dari 20 orang tersebut tiba ke Balai Kota sekitar pukul 11.15 WIB dan terus bertahan di depan kantor Wali Kota Me-dan sekalipun aksi itu harus diwarnai dengan kondisi gerimis. Namun hingga menjelang Zuhur, tidak ada satupun perwa-kilan Pemko Medan yang keluar guna menemui para pendemo untuk menerima koin dan mendengarkan tuntutan mereka.

“Kami di sini datang untuk mewakili jumlah masyarakat Sicanang yang berjumlah 13 ribu jiwa. Kalau jembatan itu tidak dibangun, itu artinya Pemko Medan membiarkan 13 ribu masyarakat Sicanang terisolir. Sebab jembatan Sicanang itu merupakan akses utama masyarakat dalam beraktivitas,” teriak mereka dalam aksi tersebutn

Sedangkan koin yang berhasil dikumpulkan dalam sebuah aksi damai pada Kamis (24/10) lalu, totalnya Rp739.500. Pengumpulan dan penyerahan koin itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Sicanang agar jembatan Titi Dua Sicanang Belawan dapat segera dibangun.

“Kami datang kesini untuk dua hal. Pertama, kami ingin mengantarkan koin yang telah kami kumpulkan untuk pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang. Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Sicanang Belawan yang sudah sangat membutuhkan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang,” ujar Ketua Formasi, Togu Silaen di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (28/10).

Tak hanya itu, Formasi juga menyampaikan tujuan keduanya ke Balaikota, yakni untuk mempertanyakan nota kesepakatan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang yang telah ditandatangani pada tahun lalu.

“Tahun lalu kami dan Kadis PU saat itu, Pak Syahnan sudah menandatangani nota kesepakatan ini bahwa jembatan Titi Dua Sicanang harus sudah dibangun kembali pada tahun ini. Tapi faktanya, sampai saat ini tidak ada pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Medan. Lantas apa artinya nota kesepakatan ini? Kami ingin tanyakan hal ini,” tegas Formasi.

Dalam aksinya, mereka juga terus mempertanyakan apa sebab dan alasan pihak Pemko Medan belum kunjung melakukan pembangunan jembatan titi dua Sicanang. “Tolong sambut kami disini, terima koin yang sudah kami kumpulkan ini. Dan tolong jelaskan kepada kami apa alasannya jembatan titi dua Sicanang belum juga dibangun,” tanya para peserta aksi.

Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane mengakui tak ada yang menerima koin tersebut karena kesibukan rapat. “Semua tadi lagi rapat, yang saya tahu memang tidak ada yang menerima koin itu,” kata Arrahman. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/