MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang hari besar keagamaan Natal dan Pergantian Tahun Baru, Dinas Ketahanan Pangan melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Medan memastikan stok bahan pokok di Kota Medan masih stabil dan tergolong memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Medan. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Satgas Pangan Kota Medan di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Selasa (3/12).
Rapat Koordinasi ini digelar guna mengevaluasi ketersediaan stok sembako yang ada di Kota Medan serta menyusun strategi Tim Satgas Pangan untuk mencegah lonjakan harga khususnya menjelang hari besar keagamaan.
Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan selaku Sekretaris Tim Satgas Pangan Emilia Lubis memaparkan, sembako yang menjadi kebutuhan dasar warga Medan untuk 3 bulan mendatang cukup bahkan pada bahan-bahan tertentu stok yang tersedia banyak hingga dapat mencukupi kebutuhan 1 tahun ke depan. Kepastian tersebut, berdasarkan pemantauan lapangan terhadap sejumlah distributor sembako di Kota Medan.
“Setelah Tim Satgas Pangan melakukan pengecekan lapangan untuk memantau stok yang ada beredar di distributor. Dengan begitu kita dapat memastikan bahwa stok bahan pokok untuk warga Medan tergolong cukup,” ujarnya.
Walaupun begitu, Emilia juga menyampaikan bahwa Tim Satgas Pangan tetap akan terus memantau fluktuasi harga bahan pokok yang beredar di pasar khususnya tradisional yang ada di Kota Medan, sehingga dapat mencegah para pedagang untuk memainkan harga dan memanfaatkan momentum hari besar keagamaan dan menjelang tahun baru.
“Insya Allah, Tim Satgas Pangan juga akan turun memantau harga bahan pokok pada dalam waktu dekat ini guna mengecek kestabilan harga dan stok yang ada di distributor maupun di pasar jelang Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.
Dalam rapat itu, Emilia secara rinci memaparkan ketersediaan bahan pokok di Kota Medan, di antaranya, untuk gula, tersedia 2.600,00 ton, sedangkan kebutuhan 1.429,85 ton. Artinya Kebutuhan Gula untuk 1 Tahun adalah cukup, dengan harga Rp12.500 s/d Rp13.000/ Kg. Kemudian untuk Kebutuhan Minyak Goreng tersedia 48.630,00 ton, sedangkan untuk Kebutuhan sekitar 3.090,14 ton. Artinya Kebutuhan Minyak Goreng untuk 1 Tahun adalah cukup, dengan harga Rp11.000 s/d Rp13.000/ Kg.
Selanjutnya untuk kebutuhan Bawang Merah, tambah Emilia, tersedia 110,00 ton, untuk kebutuhan sebanyak 19,20 ton. Sebab, pasokan Bawang Merah tergantung dari luar kota, dengan harga berkisar mulai Rp 27.000 s/d Rp 30.000/ Kg. Sedangkan untuk Kebutuhan Cabai Merah memiliki persediaan mencapai 25,00 ton, untuk Kebutuhan sebesar 17,55 ton.
Untuk pasokan Cabai Merah tergantung dari luar kota, dengan harga mencapai Rp 24.000 s/d Rp 26.000/ Kg. Selain itu, untuk Kebutuhan Daging Sapi tersedia 478,00 ton, untuk Kebutuhan sebesar 290,08 ton. Untuk pasokan Daging Sapi tergantung dari luar kota, dengan harga mencapai Rp 110.000 s/d Rp 115.000/ Kg.
Sekaitan dengan hal tersebut, Kasat Intel selaku Ketua Satgas Pangan, Masana Sembiring juga menyampaikan ketersediaan bahan sembako yang tergolong cukup tadi harus tetap mendapat pantauan dari satgas pangan yang akan turun ke lapangan beberapa waktu mendatang.
“Ketersediaan bahan pangan yang ada di distributor saja tidak cukup jika masih ada penumpukan pada distributor dan beberapa pengecer dipasar. Untuk mencegah hal tersebut Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan dalam waktu dekat ini,” ungkap Sembiring. (map/ila)