26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ada 800 Anak-Cucu BUMN, Erick: Rampingkan Atau Merger

Erick Thohir
Erick Thohir

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan terobosan dalam mereformasi birokrasi seluruh perusahaan pelat merah. Dia akan memulainya dari mereformasi birokrasi di kementerian.

“Karena itu kenapa langkah awal yang harus kami lakukan reformasi birokrasi di BUMN. (BUMN) jadi kementerian yang service oriented bukan memperpanjang birokrasi,” ujarnya saat ditemui di Balai Kartini Jakarta, Sabtu (14/12).

Menurutnya, siapapun yang menjabat sebagai Menteri BUMN akan kesulitan mengatur anak dan cucu perusahaan pelat merah yang jumlahnya mencapai 800 perusahaan. “Ada 800 anak cucu perusahaan BUMN. Siapapun menterinya enggak bisa manage, ngapalinnya aja susah rapat bulanan,” katanya.

Oleh karena itu, dirinya berencana merampingkan perusahaan BUMN, entah itu dimerger atau melikuidasi perusahaan yang merugikan dan menggerogoti keuangan negara. Skema ini diharapkan dapat membuat perusahaan BUMN lebih sehat, dan meningkatkan kontribusi ke negara.

“Jadi, kedua bagaimana kita mengecilkan jumlah BUMN-BUMN ini agar lebih sehat,” jelasnya.

Erick berharap perusahaan-perusahaan pelat merah dapat membantu mewujudkan salah satu visi-misi Presiden, yakni ekosistem bisnis yang sehat bagi perusahaan negara, daerah, dan swasta. “Jadi, enggak mau jadi negara menara gading sendirian,” pungkasnya. (jpc/ram)

Kutipan

. “Ada 800 anak cucu perusahaan BUMN. Siapapun menterinya enggak bisa manage, ngapalinnya aja susah rapat bulanan,” Menteri BUMN, Erick Thohir. (jpc/ram)

Erick Thohir
Erick Thohir

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan terobosan dalam mereformasi birokrasi seluruh perusahaan pelat merah. Dia akan memulainya dari mereformasi birokrasi di kementerian.

“Karena itu kenapa langkah awal yang harus kami lakukan reformasi birokrasi di BUMN. (BUMN) jadi kementerian yang service oriented bukan memperpanjang birokrasi,” ujarnya saat ditemui di Balai Kartini Jakarta, Sabtu (14/12).

Menurutnya, siapapun yang menjabat sebagai Menteri BUMN akan kesulitan mengatur anak dan cucu perusahaan pelat merah yang jumlahnya mencapai 800 perusahaan. “Ada 800 anak cucu perusahaan BUMN. Siapapun menterinya enggak bisa manage, ngapalinnya aja susah rapat bulanan,” katanya.

Oleh karena itu, dirinya berencana merampingkan perusahaan BUMN, entah itu dimerger atau melikuidasi perusahaan yang merugikan dan menggerogoti keuangan negara. Skema ini diharapkan dapat membuat perusahaan BUMN lebih sehat, dan meningkatkan kontribusi ke negara.

“Jadi, kedua bagaimana kita mengecilkan jumlah BUMN-BUMN ini agar lebih sehat,” jelasnya.

Erick berharap perusahaan-perusahaan pelat merah dapat membantu mewujudkan salah satu visi-misi Presiden, yakni ekosistem bisnis yang sehat bagi perusahaan negara, daerah, dan swasta. “Jadi, enggak mau jadi negara menara gading sendirian,” pungkasnya. (jpc/ram)

Kutipan

. “Ada 800 anak cucu perusahaan BUMN. Siapapun menterinya enggak bisa manage, ngapalinnya aja susah rapat bulanan,” Menteri BUMN, Erick Thohir. (jpc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/