24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Setelah Terminal Amplas & Pinangbaris Direvitalisasi, Terminal Liar Langsung Ditertibkan

TERMINAL LIAR: Para penumpang sedang menunggu bus di terminal liar di kawasan Simpang Pos. Jika Terminal Amplas dan Pinangbaris rampung direvitalisasi, maka terminal liar segera ditutup.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengaku belum akan menertibkan terminal liar yang ada di Kota Medan.

Penertiban baru akan dilakukan setelah revitalisasi Terminal Amplas dan Pinang Baris yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rampung. “Nantilah siap terminalnya dulu langsung kami tertibkan, kalau sekarang ditertibkan mau di mana orang itu,” ujar Akhyar.

Pendapat yang sama diktakan anggota Komisi IV DPRD Medan, M Rizki Nugraha SE mengatakan, agar pemerintah pusat harus dapat menertibkan para pelaku angkutan yang tetap membandel tidak mau masuk ke dalam terminal apabila terminal sudah selesai dibangun.

“Kalau terminal sudah selesai dibangun, maka segera tertibkan pool-pool busa liar itu. Sebab percuma juga terminal itu dibangun kalau akhirnya masih banyak pool-pool bus liar yang tidak mau masuk ke dalam terminal dengan berbagai alasan. Pembangunan terminal kita harapkan tidak akan menjadi sia-sia dan justru akan mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Mont Gomery Munthe mengatakan bahwa pool bus liar yang ada di sepanjang Jalan Sisingamangaraja Kota Medan atau di seputar Terminal Amplas, itu terpaksa dilakukan. Sebab di dalam terminal yang sudah tidak terurus itu, pihaknya sangat sulit untuk mendapatkan penumpang.

Namun pihaknya berjanji, apabila Terminal Amplas sudah dibangun dan menjadi terminal yang layak, maka pihaknya bersedia ditertibkan untuk masuk kembali ke dalam terminal dan tidak ada lagi pool-pool bus liar di kawasan tersebut.

“Kita sudah sering berkoordinasi. Kalau nanti terminal itu sudah selesai dan jadi terminal yang layak, tanpa harus ditertibkan pun kami siap untuk masuk kembali ke dalam terminal. Para sopir ini bisa kok ditertibkan. Selama ini mereka tidak mau masuk ke dalam terminal bukan karena mereka tidak mau tertib atau membandel tetapi memang tidak ada penumpang lagi di dalam terminal,” tuturnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat berjanji akan merevitalisasi terminal Amplas dan Pinangbaris menjadi terminal dengan fasilitas berkelas dunia hingga membuat kedua terminal menjadi terminal ramah penumpang.

Sebagai salah satu bentuk keseriusan tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi datang untuk meninjau langsung Terminal Terpadu Amplas pada Sabtu (4/1) sore yang lalu.

Hal itu dilakukannya mengingat status pengelolaannya yang telah dialihkan dari Pemko Medan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk direvitalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kedatangan itu juga turut didampingi oleh Direktur Prasarana Kemenhub RI Risal Wasal, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah.

Menhub mengungkapkan, tujuan kedatangannya untuk melihat langsung kondisi TTA. Selain itu, untuk melakukan koordinasi lanjutan dengan Pemda terkait. Dari hasil tinjauannya ada beberapa poin yang menjadi perhatiannya ke depan terlebih usai nantinya revitalisasi TTA selesai dilakukan, salah satunya untuk meminimalisir keberadaan loket-loket bus liar agar kembali masuk ke dalam TTA. Terlebih, keberadaan loket bus liar kerap menjadi penyebab timbulnya kesemrawutan jalanan di kawasan Jalan Sisingamangaraja Kota Medan meski telah berulang kali ditertibkan. (map/ila)

TERMINAL LIAR: Para penumpang sedang menunggu bus di terminal liar di kawasan Simpang Pos. Jika Terminal Amplas dan Pinangbaris rampung direvitalisasi, maka terminal liar segera ditutup.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengaku belum akan menertibkan terminal liar yang ada di Kota Medan.

Penertiban baru akan dilakukan setelah revitalisasi Terminal Amplas dan Pinang Baris yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rampung. “Nantilah siap terminalnya dulu langsung kami tertibkan, kalau sekarang ditertibkan mau di mana orang itu,” ujar Akhyar.

Pendapat yang sama diktakan anggota Komisi IV DPRD Medan, M Rizki Nugraha SE mengatakan, agar pemerintah pusat harus dapat menertibkan para pelaku angkutan yang tetap membandel tidak mau masuk ke dalam terminal apabila terminal sudah selesai dibangun.

“Kalau terminal sudah selesai dibangun, maka segera tertibkan pool-pool busa liar itu. Sebab percuma juga terminal itu dibangun kalau akhirnya masih banyak pool-pool bus liar yang tidak mau masuk ke dalam terminal dengan berbagai alasan. Pembangunan terminal kita harapkan tidak akan menjadi sia-sia dan justru akan mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Mont Gomery Munthe mengatakan bahwa pool bus liar yang ada di sepanjang Jalan Sisingamangaraja Kota Medan atau di seputar Terminal Amplas, itu terpaksa dilakukan. Sebab di dalam terminal yang sudah tidak terurus itu, pihaknya sangat sulit untuk mendapatkan penumpang.

Namun pihaknya berjanji, apabila Terminal Amplas sudah dibangun dan menjadi terminal yang layak, maka pihaknya bersedia ditertibkan untuk masuk kembali ke dalam terminal dan tidak ada lagi pool-pool bus liar di kawasan tersebut.

“Kita sudah sering berkoordinasi. Kalau nanti terminal itu sudah selesai dan jadi terminal yang layak, tanpa harus ditertibkan pun kami siap untuk masuk kembali ke dalam terminal. Para sopir ini bisa kok ditertibkan. Selama ini mereka tidak mau masuk ke dalam terminal bukan karena mereka tidak mau tertib atau membandel tetapi memang tidak ada penumpang lagi di dalam terminal,” tuturnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat berjanji akan merevitalisasi terminal Amplas dan Pinangbaris menjadi terminal dengan fasilitas berkelas dunia hingga membuat kedua terminal menjadi terminal ramah penumpang.

Sebagai salah satu bentuk keseriusan tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi datang untuk meninjau langsung Terminal Terpadu Amplas pada Sabtu (4/1) sore yang lalu.

Hal itu dilakukannya mengingat status pengelolaannya yang telah dialihkan dari Pemko Medan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk direvitalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kedatangan itu juga turut didampingi oleh Direktur Prasarana Kemenhub RI Risal Wasal, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah.

Menhub mengungkapkan, tujuan kedatangannya untuk melihat langsung kondisi TTA. Selain itu, untuk melakukan koordinasi lanjutan dengan Pemda terkait. Dari hasil tinjauannya ada beberapa poin yang menjadi perhatiannya ke depan terlebih usai nantinya revitalisasi TTA selesai dilakukan, salah satunya untuk meminimalisir keberadaan loket-loket bus liar agar kembali masuk ke dalam TTA. Terlebih, keberadaan loket bus liar kerap menjadi penyebab timbulnya kesemrawutan jalanan di kawasan Jalan Sisingamangaraja Kota Medan meski telah berulang kali ditertibkan. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/