DAIRI, SUMUTPOS.CO – Malang nasib Mrs X yang kini menjalani perawatan di Puskesmas Sumbul setelah babak belur diamuk massa di Desa Pegagan Julu 2 Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Minggu (19/1). Pasalnya wanita yang disebut kurang waras ini dituduh menculik anak-anak.
Hal itu disampaikan Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang melalui Kasubbag Humas Polres Ipda Donny Saleh dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1). Disebutkan adanya kasus aksi main hakim sendiri karena adanya dituduh pelaku penculik anak.
Tidak diketahui siapa yang memulai dan mengatakan bahwa Mrs X adalah pelaku penculikan anak. Tetapi warga langsung berkerumun melakukan dan menganiaya korban. Karena diketahui bahwa Mrs X kurang waras,warga menghubungi Polsek Sumbul.
Mendapat informasi, personel Polsek Sumbul turun kelokasi dan mengamankan wanita itu. Setelah diamankan, wanita itu langsung dibawa ke Puskesmas Sumbul untuk perawatan. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter disana, ternyata perempuan itu diduga kurang waras.
“Ketika diinterogasi bicara wanita itu ngawur dan tidak jelas sehingga identitasnya tidak bisa diketahui,” ucap Donny.
Oleh karenya, Donny menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap isu atau berita yang belum tau kebenaranya (hoax). Diakui Donny, kejadian di Sumbul kali kedua terjadi di Dairi yang menyebutkan adanya penculik anak seperti terjadi di Jalan Dairi Sidikalang beberapa waktu lalu.
Padahal semua itu kata Donny tidak benar. “Bahkan sampai saat ini tidak ada kasus penculikan anak di wilayah hukum Polres Dairi,” pungkasnya. (rud/btr)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Malang nasib Mrs X yang kini menjalani perawatan di Puskesmas Sumbul setelah babak belur diamuk massa di Desa Pegagan Julu 2 Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Minggu (19/1). Pasalnya wanita yang disebut kurang waras ini dituduh menculik anak-anak.
Hal itu disampaikan Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang melalui Kasubbag Humas Polres Ipda Donny Saleh dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1). Disebutkan adanya kasus aksi main hakim sendiri karena adanya dituduh pelaku penculik anak.
Tidak diketahui siapa yang memulai dan mengatakan bahwa Mrs X adalah pelaku penculikan anak. Tetapi warga langsung berkerumun melakukan dan menganiaya korban. Karena diketahui bahwa Mrs X kurang waras,warga menghubungi Polsek Sumbul.
Mendapat informasi, personel Polsek Sumbul turun kelokasi dan mengamankan wanita itu. Setelah diamankan, wanita itu langsung dibawa ke Puskesmas Sumbul untuk perawatan. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter disana, ternyata perempuan itu diduga kurang waras.
“Ketika diinterogasi bicara wanita itu ngawur dan tidak jelas sehingga identitasnya tidak bisa diketahui,” ucap Donny.
Oleh karenya, Donny menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap isu atau berita yang belum tau kebenaranya (hoax). Diakui Donny, kejadian di Sumbul kali kedua terjadi di Dairi yang menyebutkan adanya penculik anak seperti terjadi di Jalan Dairi Sidikalang beberapa waktu lalu.
Padahal semua itu kata Donny tidak benar. “Bahkan sampai saat ini tidak ada kasus penculikan anak di wilayah hukum Polres Dairi,” pungkasnya. (rud/btr)