30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bupati Karo Resmikan GPdi Imanuel

PRASASTI: Bupati Karo Terkelin Brahmana menandatangani batu prasasti tanda diresmikannya GPdI Immanuel Berastagi, Minggu (2/2).
ist
PRASASTI: Bupati Karo Terkelin Brahmana menandatangani batu prasasti tanda diresmikannya GPdI Immanuel Berastagi, Minggu (2/2).
ist

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana meresmikan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Berastagi, pada Minggu (2/2). Pembangunan GPdI Immanuel Berastagi membutuhkan waktu 13 tahun, sejak peletakan batu pertama yang juga dilakukan Terkelin Brahmana pada tahun 2007 lalu.

Bupati menyatakan, penyelesaian pembangunan GPdI Immanuel Berastagi karena kepedulian jemaat. “Gembala dan jemaat selama ini dengan bekerja keras menyelesaikan pembangunan GPdI Immanuel Berastagi, selama 13 tahun. Kesuksesan ini karena adanya kepedulian jemaat walupun kita berbeda tapi kita harus kerja sama. Filisofi ini saya lihat di jemaat Gereja GPdI Immanuel, sudah diterapkan,” kata Terkelin dalam sambutannya.

Selain itu, kata Terkelin, penyelesaian pembangunan GPdI Immanuel Berastagi tidak terlepas dari pertolongan Tuhan. “Keberhasilan pembangunan gereja ini tidak terlepas dari pertolongan Tuhan dengan memberikan berkat-berkat melimpah melalui jemaat GPdI Immanuel. Diwujudkan dalam janji Iman untuk kebutuhan dana,” katanya.

Terkelin mengungkapkan rasa bangganya atas penyelesaian GPdI Immanuel Berastagi. “Keberadaan gereja GPdI Immanuel Berastagi di jalan protokol Kota Berastagi, menandakan suatu nilai yang tak ternilai gold time (waktu emas). Tentu rawatlah gedung ini, gunakan untuk ibadah dan kegiatan sosial lainnya bagi orang lain,” ujarnya.

Peresmian GPdI Immanuel Berastagi ditandai dengan penandatanganan prestasi oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly dan Gembala GPdI Immanuel Pdt paham Ginting, M. Th.

Ketua panitia acara, Albert Sembiring mengungkapkan, penyelesaian pembangunan GPdI Immanuel Berastagi atas kemurahan Tuhan. “Sehingga hari ini kita semua dapat merayakan ibadah syukur pentahbisan Gereja GPdi Immanuel Berastagi. Satu hal yang pasti, pembangunan gedung gereja ini telah melewati suatu proses pergumulan yang panjang dari seluruh jemaat Tuhan, dengan iktikad dan harapan bahwa gereja sanggup mendukung misi pelayanan gereja serta meningkatkan kualitas kehidupan iman jemaat dengan pertolongan Tuhan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Pdt. Paham Ginting. M.Th. “Terima kasih karena kemurahan Tuhan kita boleh ada didalam rumah Tuhan ini. Semua karena kasih Tuhan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Daerah Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly dan Bupati Karo Terkelin Brahmana atas kehadiranya. Maka saya berdoa kepada Tuhan biarlah jerih payah saudara, Tuhan yang akan membalasnya,” imbuhnya. (deo/han)

PRASASTI: Bupati Karo Terkelin Brahmana menandatangani batu prasasti tanda diresmikannya GPdI Immanuel Berastagi, Minggu (2/2).
ist
PRASASTI: Bupati Karo Terkelin Brahmana menandatangani batu prasasti tanda diresmikannya GPdI Immanuel Berastagi, Minggu (2/2).
ist

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana meresmikan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Berastagi, pada Minggu (2/2). Pembangunan GPdI Immanuel Berastagi membutuhkan waktu 13 tahun, sejak peletakan batu pertama yang juga dilakukan Terkelin Brahmana pada tahun 2007 lalu.

Bupati menyatakan, penyelesaian pembangunan GPdI Immanuel Berastagi karena kepedulian jemaat. “Gembala dan jemaat selama ini dengan bekerja keras menyelesaikan pembangunan GPdI Immanuel Berastagi, selama 13 tahun. Kesuksesan ini karena adanya kepedulian jemaat walupun kita berbeda tapi kita harus kerja sama. Filisofi ini saya lihat di jemaat Gereja GPdI Immanuel, sudah diterapkan,” kata Terkelin dalam sambutannya.

Selain itu, kata Terkelin, penyelesaian pembangunan GPdI Immanuel Berastagi tidak terlepas dari pertolongan Tuhan. “Keberhasilan pembangunan gereja ini tidak terlepas dari pertolongan Tuhan dengan memberikan berkat-berkat melimpah melalui jemaat GPdI Immanuel. Diwujudkan dalam janji Iman untuk kebutuhan dana,” katanya.

Terkelin mengungkapkan rasa bangganya atas penyelesaian GPdI Immanuel Berastagi. “Keberadaan gereja GPdI Immanuel Berastagi di jalan protokol Kota Berastagi, menandakan suatu nilai yang tak ternilai gold time (waktu emas). Tentu rawatlah gedung ini, gunakan untuk ibadah dan kegiatan sosial lainnya bagi orang lain,” ujarnya.

Peresmian GPdI Immanuel Berastagi ditandai dengan penandatanganan prestasi oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly dan Gembala GPdI Immanuel Pdt paham Ginting, M. Th.

Ketua panitia acara, Albert Sembiring mengungkapkan, penyelesaian pembangunan GPdI Immanuel Berastagi atas kemurahan Tuhan. “Sehingga hari ini kita semua dapat merayakan ibadah syukur pentahbisan Gereja GPdi Immanuel Berastagi. Satu hal yang pasti, pembangunan gedung gereja ini telah melewati suatu proses pergumulan yang panjang dari seluruh jemaat Tuhan, dengan iktikad dan harapan bahwa gereja sanggup mendukung misi pelayanan gereja serta meningkatkan kualitas kehidupan iman jemaat dengan pertolongan Tuhan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Pdt. Paham Ginting. M.Th. “Terima kasih karena kemurahan Tuhan kita boleh ada didalam rumah Tuhan ini. Semua karena kasih Tuhan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Daerah Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly dan Bupati Karo Terkelin Brahmana atas kehadiranya. Maka saya berdoa kepada Tuhan biarlah jerih payah saudara, Tuhan yang akan membalasnya,” imbuhnya. (deo/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/