Dualisme kompetisi membuat klub bimbang. Namun tidak bagi PSPS Pekan Baru dan Arema versi Rendra Kresna. Kedua klub top ini memastikan akan berlaga di Indonesian Super League (ISL) gawean PT Liga Indonesia.
PSPS Pekanbaru secara resmi juga telah mengontrak 19 pemain. “Ini buktinya klub sudah siap ikut ‘Indonesia Super League’ (ISL) atau Liga Super 2011/2012,” ujar Manajer PSPS, Boy Sabirin.
Dikatakannya, ke-19 pemain tersebut sudah meneken kontrak dan menerima 25 persen uang dari total kontrak mereka. “Termasuk di antaranya ada tiga pemain asing,” ungkapnya.
Ke-19 pemain tersebut, ialah, Fauzal Mubarak, Fance Harianto, Ambrizal, Dedi Gusmawan, Park Chul Hyung, Gusrifen, Windu Hanggara, Danil Junaidi, dan Agus Cima.
Kemudian, Mikael Yansen Ora, Ade Suhendra, Fajar Handika, Ali Khadafi, Zainal Arif, April Hadi, M Zharul, Leonardo Adrian Veron, M Isnaini serta Dzumafo Epandi Herman.
Kendati tetap komit untuk mengikuti ajang ISL, bukan IPL, namun pihaknya belum mendaftarkan ke-19 pemain ke PT Liga Indonesia (LI) selaku pengelola ISL.
Ia mengatakan, manajemen PSPS masih menunggu perkembangan informasi dari PT Liga Indonesia.
“Mungkin setelah ‘Inter Island Cup’ (IIC) sekitar tanggal 15 November besok sudah ada kepastian kapan pendaftaran dan berapa yang harus didaftarkan,” ujar Boy.
Arema Indonesia juga melakukan hal serupa. Pembina Yayasan Arema Indonesia Rendra Kresna di Malang, Selasa (16/11), memastikan bahwa Arema akan berlaga pada kompetisi LSI setelah menerima surat resmi dari PT Liga Indonesia.
Kepastian Arema bakal berkompetisi di ajang LSI itu tertuang dalam surat bernomor 022/liga/XI/2011 tertanggal 14 November 2011. Dengan adanya surat tersebut Arema Indonesia dinyatakan valid sebagai peserta kompetisi LSI 2011/2012.
“Sekarang kami hanya mempunyai waktu sekitar 16 hari untuk membentuk dan mematangkan kerangka tim, karena ‘kick off’ bakal digelar 1 Desember mendatang,” tegasnya.
Setelah memastikan diri berkompetisi di LSI, Rendra juga minta dukungan penuh dari suporter Arema atau Aremania.”Kami juga berharap ke depan manajemen bekerja maksimal, pengelolaan klub pun juga lebih profesional dan transparan,” ujar Rendra. (bbs/jpnn)