Gempa dan Tsunami Jepang Ganggu Dunia Olahraga
Gempa dan tsunami pekan lalu (11/3) ikut membawa dampak signifikan bagi aktivitas olahraga di Jepang. Setidaknya sepak bola Jepang dan olahraga otomotif terganggu. Bagaimana otoritas olahraga di Negeri Matahari Terbit itu menyikapinya?
JAPAN Football League (JFL) 2011 urung kickoff Minggu lalu (13/3). Start kasta kompetisi kasta ketiga sepak bola di Jepang itu ditunda menyusul terjadinya gempa dan tsunami yang melanda pantai timur laut Jepang. Keesokan harinya, dua level kompetisi di atas JFL, J-League, ikut-ikutan ditunda.
J-League lebih beruntung karena sudah bergulir sepekan sebelumnya (5/3) sekalipun baru menggelar pekan pertama. “Sesuai hasil rapat di Tokyo hari ini (kemarin, Red), 41 laga J-League sampai sebulan ke depan, baik divisi satu maupun divisi dua, ditunda,” kata Kazumi Ohigasi, chairman J-League, sebagaimana dilansir Associated Press.
Klub J-League yang terkena dampak paling buruk adalah Vegalta Sendai yang berasal dari perfektur Miyagi dan Montedio Yamagata. Sedangkan dari divisi satu adalah Mito Hollyhock dari perfektur Ibaraki.
Nagoya Grampus dan Kashima Antlers yang sedianya tampil home di fase grup Liga Champions Asia pekan ini juga telah ditunda laganya oleh AFC. Konfederasi Sepak Bola Asia itu menganggap kondisi stadion kedua klub tidak aman karena termasuk dalam wilayah gempa. “Saya telah berbicara dengan presiden Vegalta tentang stadion mereka yang rusak berat. Ini bukan tentang latihan atau pertandingan karena yang terjadi adalah bagaimana bertahan hidup. Saya mendapat laporan apabila para pemain sudah dipulangkan oleh klub masing-masing, termasuk pemain asing,” jelas Ohigasi.
Meski menuda kompetisi sebulan, Ohigasi belum memastikan apakah J-League sudah pasti bergulir lagi setelah itu. “Laga setelah penundaan masih mengambang karena kami masih harus menyusun dengan cermat lagi jadwal kompetisi yang baru,” jelasnya.
Penyusunan jadwal kompetisi yang baru juga harus menyelaraskan dengan agenda timnas Jepang. Berbeda dengan liga, Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) belum membatalkan agenda Samurai Biru – sebutan timnas Jepang – sejauh ini. Di antaranya dua agenda uji coba di akhir bulan, masing-masing menghadapi Montenegro di Shizuoka (25/3) dan Selandia Baru di Tokyo (29/3).
“Pelatih Alberto Zaccheroni sudah kembali ke Tokyo sehari setelah musibah untuk mempersiapkan pemain yang akan dipanggilnya dalam dua uji coba itu,” ungkap Kozo Tashima, sekum JFA.
Tapi, Tashima menambahkan apabila agenda uji coba itu masih harus dikonfirmasikan dengan dua lawannya. “Kami masih menunggu kabar terakhir dari federasi sepak bola Montenegro maupun Selandia Baru. Segalanya akan kembali difinalisasikan dalam pekan ini,” jelasnya.
Berbeda dengan dua uji coba akhir bulan ini yang masih belum fix, JFA memastikan apabila Jepang tetap berpartisipasi dalam Copa America di Argentina 1-24 Juli mendatang. Jepang memang diundang khusus dalam turnamen sepak bola antarnegara Amerika Latin itu dan tahun ini adalah kali kedua setelah edisi 1999.
“Tidak semua negara di luar Amerika Latin bisa berpartisipasi. Kami adalah negara juara Piala Asia dan dengan membawa nama Asia di Copa America, kami akan tetap tampil serius,” tutur Tashima. (dns)