25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

3 Warga Taput Negatif Virus Covid 19

Keterangan Pers: Pemerintah Tapanuli Utara saat memberikan klarifikasi terkait 3 warganya terjangkit virus Covid 19. Ketiga warga tersebut sedang dipantau di rumahnya hingga 16 Maret mendatang. dedi gamael/sumut pos
Keterangan Pers: Pemerintah Tapanuli Utara saat memberikan klarifikasi terkait 3 warganya terjangkit virus Covid 19. Ketiga warga tersebut sedang dipantau di rumahnya hingga 16 Maret mendatang. dedi gamael/sumut pos

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menegaskan, tiga warganya yang sempat menjadi perbincangan di media sosial negatif terjangkit virus Coid 19. Saat ini, ketiga pasien tersebut sedang menjalani karantina di rumahnya hingga 16 Maret mendatang.

TAPUT- Direktur RSUD Tarutung, dr Janri Aeoyogie Nababan menyatakan ketiganya pasien tersebut merupakan keluarga. Salah satunya ditemukan infiltrat atau gambaran infeksi paru.

“Tapi dalam kesimpulan sementara, setelah dilakukan pemeriksaan darah dari salah satu ketiga warga ini negatif,” ucap Janry saat menggelar jumpa pers di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Bagian Kehumasan Tapanuli Utara, Kamis (5/3).

Janry mengatakan, ketiga pasien tersebut berjenis kelamin perempuan adalah PS (62), KRH (26) dan RH (42), akhirnya diisolasi di rumah mereka dengan masa rentangnya berlangsung hingga 16 Maret 2020.

“Mereka menjalani isolasi dan pemantauan d rumah mereka,” ujar janry.

Janry menuturkan, diketahuinya dugaan itu, berawal dari dari salah satu ketiga warga ini mendatangi pihak RS dan mengadukan bahwa dirinya sempat berada di Singapura. Akhirnya, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut ikut bersama kedua keluarganya itu.

“Kitapun langsung melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan ke RSU Tarutung sebagai tempat rumah sakit yang sudah dirujuk oleh Kementerian Kesehatan,” timpal Kepala Seksi Surveilen dan imuniasi Dinas Kesehatan, dr Rustam Simbolon.

Dari pemeriksaan itu,sambung Janri, ketiganya dinyatakan negatif, selanjutnya dilakukan observsi dengan isolasi ditempat tingalnya selama 14 hari yang berakhir pada 16 Maret kedepan.

“ Kita juga akan melakukan pemantauan per 8 jam agar kita mengetahui perkembangan kondisi para pasien,” jelas Janry.

Sementara, Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Setdakab Tapanuli Utara, Donna Situmeang menegaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan sesuai SOP terkait ketiga warga tersebut yang sebelumnya beredar isu ditengah masyarakat sudah terjangkit virus Covid 19.

“Jadi supaya tidak ada simpangsiur ditengah masyarakat, bahwa tidak benar ketiga warga kita terjangkit setelah kita lakukan pemeriksaan. Kita minta masyarakat Tapanuli Utara untuk tidak panik dan seluruh pihak juga kita minta tetap menghargai privasi para saudara-saudara kita ini sehingga tidak memperkeruh suasana,” imbuh Donna. (des/ram)

Keterangan Pers: Pemerintah Tapanuli Utara saat memberikan klarifikasi terkait 3 warganya terjangkit virus Covid 19. Ketiga warga tersebut sedang dipantau di rumahnya hingga 16 Maret mendatang. dedi gamael/sumut pos
Keterangan Pers: Pemerintah Tapanuli Utara saat memberikan klarifikasi terkait 3 warganya terjangkit virus Covid 19. Ketiga warga tersebut sedang dipantau di rumahnya hingga 16 Maret mendatang. dedi gamael/sumut pos

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menegaskan, tiga warganya yang sempat menjadi perbincangan di media sosial negatif terjangkit virus Coid 19. Saat ini, ketiga pasien tersebut sedang menjalani karantina di rumahnya hingga 16 Maret mendatang.

TAPUT- Direktur RSUD Tarutung, dr Janri Aeoyogie Nababan menyatakan ketiganya pasien tersebut merupakan keluarga. Salah satunya ditemukan infiltrat atau gambaran infeksi paru.

“Tapi dalam kesimpulan sementara, setelah dilakukan pemeriksaan darah dari salah satu ketiga warga ini negatif,” ucap Janry saat menggelar jumpa pers di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Bagian Kehumasan Tapanuli Utara, Kamis (5/3).

Janry mengatakan, ketiga pasien tersebut berjenis kelamin perempuan adalah PS (62), KRH (26) dan RH (42), akhirnya diisolasi di rumah mereka dengan masa rentangnya berlangsung hingga 16 Maret 2020.

“Mereka menjalani isolasi dan pemantauan d rumah mereka,” ujar janry.

Janry menuturkan, diketahuinya dugaan itu, berawal dari dari salah satu ketiga warga ini mendatangi pihak RS dan mengadukan bahwa dirinya sempat berada di Singapura. Akhirnya, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut ikut bersama kedua keluarganya itu.

“Kitapun langsung melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan ke RSU Tarutung sebagai tempat rumah sakit yang sudah dirujuk oleh Kementerian Kesehatan,” timpal Kepala Seksi Surveilen dan imuniasi Dinas Kesehatan, dr Rustam Simbolon.

Dari pemeriksaan itu,sambung Janri, ketiganya dinyatakan negatif, selanjutnya dilakukan observsi dengan isolasi ditempat tingalnya selama 14 hari yang berakhir pada 16 Maret kedepan.

“ Kita juga akan melakukan pemantauan per 8 jam agar kita mengetahui perkembangan kondisi para pasien,” jelas Janry.

Sementara, Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Setdakab Tapanuli Utara, Donna Situmeang menegaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan sesuai SOP terkait ketiga warga tersebut yang sebelumnya beredar isu ditengah masyarakat sudah terjangkit virus Covid 19.

“Jadi supaya tidak ada simpangsiur ditengah masyarakat, bahwa tidak benar ketiga warga kita terjangkit setelah kita lakukan pemeriksaan. Kita minta masyarakat Tapanuli Utara untuk tidak panik dan seluruh pihak juga kita minta tetap menghargai privasi para saudara-saudara kita ini sehingga tidak memperkeruh suasana,” imbuh Donna. (des/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/