27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Keluarga Korban Pembunuhan Sekeluarga Minta Keadilan

Syaiful (tengah) saat mempertanyakan kasus yang merenggut jiwa abangnya di Mapolres deliserdang, Kamis (20/4).

SUMUTPOS.CO  – KELUARGA korban pembunuhan sekeluarga di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe Mei 2013 lalu mendatangi Mapolres Deliserdang, Kamis (20/4). Mereka meminta agar Polres Deliserdang menangkap pelaku pembunuhan empat tahun lalu itu.

“Kedatangan kami sudah kesekian kalinya ke Polres Deliserdang untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan keluarga kami yang sudah empat tahun belum terungkap. Kenapa polisi begitu kesulitan mengungkapnya? Sedangkan dua kasus pembunuhan di Medan hanya hitungan hari bisa terungkap,” kata Syaiful, adik korban sambil terisak.

Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fatir Mustafa mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan serta barang bukti. “Penyelidikan tetap berjalan, meski kasusnya sudah lama. Belum berhenti tetap masih dilidik,“ katanya.

Namun, ketika ditanyai kenapa kasus pembunuhan itu lama terungkap, AKP Teuku Fatir tak bisa menjelaskan.

Dia berdalih, itu merupakan rahasia penyelidikan. “Masih jalan siapa bilang berhenti,” singkatnya.

Sekedar mengingatkan kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe. Korbannya masing-masing, Patar Ginting (50), istrinya Handayani (45) dan anak perempuan mereka yang masih berusia 7 tahun, Siti Aisyah Ginting.

Korban tewas akibat sayatan benda tajam. Mayat Patar ditemukan di kursi depan rumah. Sementara mayat Handayani ditemukan di kamar mandi dan Aisyah tewas di atas tempat tidur di kamar.

Keterangan Polisi sebelumnya, dugaan sementara perampokan. Pelaku mengambil kotak infaq diduga berisi uang sekitar Rp5 juta yang disimpan di rumah korban.

Kotak infaq itu merupakan tempat donasi yang diberikan tamu untuk jasa Patar yang merupakan tukang kusuk dan ‘orang pintar’.

Kotak infaq yang sudah kosong itu ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Sejumlah perhiasan juga diduga diambil pelaku. Sebab, kondisi lemari yang acak-acakan.(btr/mag-2/ala)

Syaiful (tengah) saat mempertanyakan kasus yang merenggut jiwa abangnya di Mapolres deliserdang, Kamis (20/4).

SUMUTPOS.CO  – KELUARGA korban pembunuhan sekeluarga di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe Mei 2013 lalu mendatangi Mapolres Deliserdang, Kamis (20/4). Mereka meminta agar Polres Deliserdang menangkap pelaku pembunuhan empat tahun lalu itu.

“Kedatangan kami sudah kesekian kalinya ke Polres Deliserdang untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan keluarga kami yang sudah empat tahun belum terungkap. Kenapa polisi begitu kesulitan mengungkapnya? Sedangkan dua kasus pembunuhan di Medan hanya hitungan hari bisa terungkap,” kata Syaiful, adik korban sambil terisak.

Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fatir Mustafa mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan serta barang bukti. “Penyelidikan tetap berjalan, meski kasusnya sudah lama. Belum berhenti tetap masih dilidik,“ katanya.

Namun, ketika ditanyai kenapa kasus pembunuhan itu lama terungkap, AKP Teuku Fatir tak bisa menjelaskan.

Dia berdalih, itu merupakan rahasia penyelidikan. “Masih jalan siapa bilang berhenti,” singkatnya.

Sekedar mengingatkan kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe. Korbannya masing-masing, Patar Ginting (50), istrinya Handayani (45) dan anak perempuan mereka yang masih berusia 7 tahun, Siti Aisyah Ginting.

Korban tewas akibat sayatan benda tajam. Mayat Patar ditemukan di kursi depan rumah. Sementara mayat Handayani ditemukan di kamar mandi dan Aisyah tewas di atas tempat tidur di kamar.

Keterangan Polisi sebelumnya, dugaan sementara perampokan. Pelaku mengambil kotak infaq diduga berisi uang sekitar Rp5 juta yang disimpan di rumah korban.

Kotak infaq itu merupakan tempat donasi yang diberikan tamu untuk jasa Patar yang merupakan tukang kusuk dan ‘orang pintar’.

Kotak infaq yang sudah kosong itu ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Sejumlah perhiasan juga diduga diambil pelaku. Sebab, kondisi lemari yang acak-acakan.(btr/mag-2/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/