MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terhitung mulai hari ini, Rabu (28/3) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan tidak akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar Kota Medan dan tidak akan melayani seluruh kegiatan kunjungan anggota DPRD dari daerah manapun.
“Mulai besok (hari ini,Red), kami stop kunjungan dewan, baik yang mau keluar atau yang akan berkunjung ke gedung kita ini,” kata Ketua DPRD Kota Medan Hasyim didampingi Wakil Ketua DPRD Medan HT Bahrumsyah, Selasa (17/3) sore usai memimpin rapat bersama seluruh pimpinan fraksi DPRD Kota Medan, menyikapi wabah covid-19 (virus korona).
Sedangkan untuk kegiatan anggota DPRD Kota Medan seperti sosialisasi peraturan daerah (sosper) dalam waktu dekat, hal tersebut tetap dilakukan seperti biasanya.
“Bagi yang melaksanakan sosper itu silahkan, cuma sifatnya jadi pertemuan terbatas,” ujar Hasyim.
Namun yang terpenting dari pertemuan tersebut, kata Hasyim, anggota DPRD Kota Medan diingatkan agar memanfaatkan pertemuan itu untuk mensosialisasikan mengenai bagaimana penanganan virus korona atau covid-19 tersebut.
Hasyim juga menegaskan kepada Sekretaris DPRD Kota Medan, Abdul Azis agar menyiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan antisipasi wabah korona ini.
“Sama Sekwan juga kita ingatkan untuk sediakan hand sentinizer dan alat pengukur suhu tubuh disetiap lantai dan ruangan gedung ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan itu, Bahrumsyah meminta pemerintah agar menunjuk rumah sakit umum (RSUD) dr Pirngadi Medan agar dijadikan rumah sakit rujukan, agar tidak hanya kepada RSUP H Adam Malik.
“Sebagai rumah sakit miliknya Pemerintah Kota (Pemko) Medan, RSU dr Pirngadi Medan juga bisa ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk korona ini, jangan cuma Adam Malik saja,” ungkapnya.
Dikatakan Bahrum, untuk meminimalisir terus berkembangnya wabah covid-19 ini, maka seluruh pintu masuk, dalam hal ini dari Medan Utara juga harus dijaga secara ketat.
“Pintu masuk dari Pelabuhan Belawan perlu diperketat, di sana kapal kargo dan kapal penumpang dari luar (luar negeri) banyak bersandar. Jadi, perlu dapat perhatian khusus. Kita juga meminta agar Pemko Medan mulai menjalin kerja sama dengan Pelindo dalam mempermudah pengawasan di pelabuhan,” pungkasnya. (map/ila)