MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fraksi Hanura, PSI dan PPP DPRD Kota Medan membentuk tim tugas pengawasan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya keluhan warga yang tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut.
Ketua Fraksi Hanura, PSI dan PPP DPRD Medan, Erwin Siahaan mengatakan, meski penyaluran Bansos tahap I bagi masyarakat terdampak pandemi covid 19 telah dilaksanakan Pemko Medan, namun diduga banyak penyimpangan yang dilakukan dalam hal penyalurannya.
“Terbukti banyak masyarakat mengeluh kepada kami kalau banyak yang tidak menerima bantuan itu. Menunggu dari lembaga DPRD Medan ini membuat pengawasan terlalu lama, jadi kami dari fraksi buat sendiri tim pengawasan dan hari ini kami bawa surat ke Wali Kota Medan ditembuskan ke Dinas Sosial untuk meminta data penerima bantuan covid 19 by name by adress,” ucap Erwin didampingi Sekretaris Fraksi Abdul Rani, Bendahara Fraksi Hendra DS serta anggota fraksi Jansen Simbolon dan Renviele Napitupulu, Senin (11/5).
Dikatakannya, penyaluran bansos tahap I tidak tepat sasaran dan terkesan tebang pilih sehingga tidak efektif. Untuk itu, Fraksi meminta Plt Wali Kota Medan untuk mendata warga yang menerima bantuan tahap I dan mendata warga yang menerima bantuan tahap II.”Data itu penting untuk efektivitas yang akan kami lakukan dan berharap data itu sudah diserahkan pada 17 Mei 2020,” tegasnya.
Selain itu, tim tugas pengawasan penyaluran bantuan covid 19 dari Fraksi Hanura, PSI dan PPP juga meminta spesifikasi bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat.
“Kami ingin penyaluran bansos ini tepat sasaran dan jenis bantuan jangan asal-asalan. Anggaran untuk bansos beras itu besar, jadi jangan dipermainkan ditengah covid 19 yang sudah membuat masyarakat susah,” pungkasnya. (map/ila)