MANILA, SUMUTPOS.CO – Mantan pelatih sekaligus mentornya Freddie Roach merekomendasikan Manny Pacquiao untuk melawan Gennady Golovkin. Namun, Pacquiao mengaku bahwa dia tidak bisa menjalani pertarungan itu.
Pacquiao saat ini adalah pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBA. Dan Pacquiao mengatakan bahwa Golovkin, pemegang sabuk juara dunia kelas menengah IBF dan IBO, merupakan lawan yang terlalu berat untuknya.
Berat di sini adalah definisi sesungguhnya. Golovkin memiliki bobot yang memang berat dalam standar Pacquiao tentu saja. “Sepanjang 147 pon (sekitar 66,6 kilogram) saya sih tidak masalah. Namun, kalau di atas itu, maka terlalu berat untuk saya sekarang,” kata Pacquiao sebagaimana dilansir The Manila Times.
Golovkin memiliki bobot 159,7 pon atau sekitar 72,4 kilogram. Itu jika berdasarkan pertarungan terakhirnya pada 5 Oktober 2019. Ketika itu Golovkin mengalahkan petinju Ukraina Sergiy Derevyanchenko lewat kemenangan angka.
Dalam laga yang berlangsung di Madison Square Garden, New York City itu, Golovkin berhasil meraih gelar juara IBF dan IBO.
Sementara itu, Pacquiao memiliki berat 146,5 pon (66,4 kilogram). Tepatnya ketika dia mengalahkan Keith Thurman pada 20 Juli 2019. Kemenangan itu membuat Pacquiao meraih gelar juara dunia kelas welter WBA.
Pacquiao pernah melawan petarung yang memiliki berat jauh di atasnya. Yakni saat menghadapi petinju Meksiko Antonio Margartio, 13 November 2010. Ketika itu, Pacquiao menang dalam 12 ronde dan sukses merebut sabuk juara dunia WBC Super pada kelas welter.
“Tidak lagi. Cukup dengan Margarito. Waktu itu saya memang tidak banyak mengalami masalah. Namun, sebenarnya, dia terlalu besar untuk saya,” ucap Pacquiao.
Tetapi laga besar itu bisa saja terealisasi. Itu jika Golovkin mau menurunkan berat badannya pada angka 154 pon. Pacquiao mau-mau saja melawan petinju asal Kazakhstan tersebut. “Kalau itu bisa dipikirkan. Namun, sejauh ini tidak ada negosiasi,” paparnya. (jpg/dek)