26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lagi, Banjir Kiriman Rendam Kota Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu aliran Sungai Bahbolon di Kabupaten Simalungun, mengakibatkan Sungai Padang kembali meluap. Akibatnya, tiga kelurahan yang ada di bantaran aliran Sungai Padang kembali terendam air kiriman sedalam 40 centimeter, Jumat (4/12).

BANJIR: Banjir kiriman Sungai Padang kembali merendam sejumlah rumah di kawasan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi.
BANJIR: Banjir kiriman Sungai Padang kembali merendam sejumlah rumah di kawasan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi.

Banjir kiriman Sungai Padang yang merendam tiga kelurahan, Kelurahan Bandar Utama 301, Kelurahan Badak Bejuang 123 dan Kelurahan Sri Padang sebanyak 102. Banjir kiriman yang merendam Kota Tebingtinggi datang, Jumat (4/12) sekira pukul 07.30 WIB.

Lurah Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Ramadansyah, mengatakan air sungai Padang mulai masuk ke rumah warga pada dini hari, ada 301 rumah yang kembali terendam dengan kedalaman 30 sampai dengan 40 centimeter.

“Kami tetap mengimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Padang Kota Tebingtinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan akibat banjir kiriman karena wilayah hulu masih terus diguyur hujan deras,” paparnya.

Sedangkan salah seorang Kepling I, Kelurahan Sri Padang, Erwan mengaku banjir kiriman masuk pagi dini hari, jadi pasca banjir besar kemarin, tanggal 27 hingga 29 November 2020, wilayah Ling kungan I, Kelurahan Sri Padang mengalami banjir kiriman sudah dua kali ini, tetapi debit air tidak terlalu tinggi.

“Kami juga terus melakukan himbaun kepada warga agar selalu tetap waspada, barang barang perabotan untuk sementera ditempatkan dilokasi yang lebih tinggi untuk menghindarkan banjir,” pintanya.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus mengatakan tingkat hujan di bulan Desember tahun 2020 masih tinggi, jadi kondisi Sungai Padang masih naik turun debit air, jadi kepada masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.

Saat ini, Pemko Tebingtinggi sudah menyalurkan bantuan bahan pangan kepada masyarakat yang berdampak banjir, sedangkan tanggul yang rusak akibat banjir besar kemarin, sudah diperbaiki. “Kita berharap banjir kiriman tidak terulang lagi,” paparnya.

Hasil amatan, banjir kiriman Sungai Padang juga merendam pasar tradisional yaitu Pasar Impres di Jalan Impres, Kota Tebingtinggi, akibat banjir tersebut, sejumlah pedagang pindah menggelar dagangannya ke lokasi yang lebih tinggi. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu aliran Sungai Bahbolon di Kabupaten Simalungun, mengakibatkan Sungai Padang kembali meluap. Akibatnya, tiga kelurahan yang ada di bantaran aliran Sungai Padang kembali terendam air kiriman sedalam 40 centimeter, Jumat (4/12).

BANJIR: Banjir kiriman Sungai Padang kembali merendam sejumlah rumah di kawasan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi.
BANJIR: Banjir kiriman Sungai Padang kembali merendam sejumlah rumah di kawasan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi.

Banjir kiriman Sungai Padang yang merendam tiga kelurahan, Kelurahan Bandar Utama 301, Kelurahan Badak Bejuang 123 dan Kelurahan Sri Padang sebanyak 102. Banjir kiriman yang merendam Kota Tebingtinggi datang, Jumat (4/12) sekira pukul 07.30 WIB.

Lurah Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Ramadansyah, mengatakan air sungai Padang mulai masuk ke rumah warga pada dini hari, ada 301 rumah yang kembali terendam dengan kedalaman 30 sampai dengan 40 centimeter.

“Kami tetap mengimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Padang Kota Tebingtinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan akibat banjir kiriman karena wilayah hulu masih terus diguyur hujan deras,” paparnya.

Sedangkan salah seorang Kepling I, Kelurahan Sri Padang, Erwan mengaku banjir kiriman masuk pagi dini hari, jadi pasca banjir besar kemarin, tanggal 27 hingga 29 November 2020, wilayah Ling kungan I, Kelurahan Sri Padang mengalami banjir kiriman sudah dua kali ini, tetapi debit air tidak terlalu tinggi.

“Kami juga terus melakukan himbaun kepada warga agar selalu tetap waspada, barang barang perabotan untuk sementera ditempatkan dilokasi yang lebih tinggi untuk menghindarkan banjir,” pintanya.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus mengatakan tingkat hujan di bulan Desember tahun 2020 masih tinggi, jadi kondisi Sungai Padang masih naik turun debit air, jadi kepada masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.

Saat ini, Pemko Tebingtinggi sudah menyalurkan bantuan bahan pangan kepada masyarakat yang berdampak banjir, sedangkan tanggul yang rusak akibat banjir besar kemarin, sudah diperbaiki. “Kita berharap banjir kiriman tidak terulang lagi,” paparnya.

Hasil amatan, banjir kiriman Sungai Padang juga merendam pasar tradisional yaitu Pasar Impres di Jalan Impres, Kota Tebingtinggi, akibat banjir tersebut, sejumlah pedagang pindah menggelar dagangannya ke lokasi yang lebih tinggi. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/