30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nerazzurri Melejit

GENOA vs INTER MILAN

GENOA- Inter Milan mulai menunjukkan konsistensi. Kemenangan tipis 0-1 di kandang Genoa lewat gol Yuto Nagatomo, cukup untuk membawa Inter kembali ke papan tengah klasemen Serie A. Kini klub besutan Claudio Ranieri itu berada di peringkat tujuh.

Laga tunda dari pertandingan di pekan ke-11 lalu ini diwarnai dengan kembalinya dua mantan pemain Genoa ke Luigi Ferraris, yakni Diego Milito dan laga debut Andrea Poli menjadi lawan dari mantan klubnya itu.

Inter mengawali peluang mereka melalui Giampaolo Pazzini saat laga baru berjalan 7 menit. Sayang, usahanya saat menerima umpan terobosan dari Thiago Motta itu masih digagalkan diangkatnya bendera oleh hakim garis.
Usaha Genoa untuk keluar dari tekanan Inter tak juga menemui hasil. Malah tepat di menit ke-33, gawang mereka hampir saja bobol. Beruntung masih ada Sebastien Frey di bawah mistar mereka. Dua kali ia mampu menyelamatkan peluang berturut-turut Inter melalui tandukan Walter Samuel usai memanfaatkan tendangan sudut. Bola muntah hasil tepisan kiper Prancis itu langsung disambar Milito, namun masih bisa juga digagalkan Frey dan skor kacamata menutup jalannya babak pertama.

Di babak kedua, Inter masih terus mendominasi jalannya laga. Bahkan, dalam statistik di babak ini, tak ada satu satu shots on goal pun yang dicatatkan Genoa.

Inter akhirnya mendapatkan gol mereka pada menit ke-67 melalui sundulan Yuto Nagatomo. Usaha overlap-nya tak sia-sia ketika umpan silang Ricardo Alvarez mampu disundul pemain Jepang bertubuh mungil ini. Inter selaku tim tamu unggul 1-0. Alvarez hampir saja membuat Nerrazzuri menggandakan keunggulan mereka di menit ke-78. akan tetapi tendangannya masih diselamatkan tiang gawang Genoa.

Laga ini juga diwarnai debut Diego Forlan dari cedera enam pekannya. Ia dimasukkan Claudio Ranieri untuk menggantikan Milito saat laga memasuki menit ke-82. Baru enam menit masuk, Forlan juga sempat mengancam Frey lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Namun masih bisa diselamatkan oleh kiper Genoa itu.
Arsitek Inter, Claudio Ranieri pun memuji anak buahnya. Menurutnya sejumlah pemain muda Inter berkontribusi bagus pada laga itu.

“Saya rasa ini adalah performa yang lebih baik dari kami. Genoa bermain terlalu dalam, tendangan ke arah gawang yang mereka lakukan terjadi pada menit ke-80. Tetapi memang layak mendapat 3 poin,” ucap Ranieri kepada Sky Sport Italia setelah pertandingan.

“Pemain muda tampil apik malam ini. Saya menikmati penampilan Poli yang bermain dengan bagus pada pertandingan ini,” ucapnya menambahkan.

Sementara pelatih Genoa, Alberto Malesani menyempatkan diri memberikan review singkat untuk hasil negatif ini. Menurutnya tim asuhannya tak cukup tajam untuk sekedar bisa menyakiti lini belakang tamunya.
Genoa sebenarnya sempat menggetarkan jala gawang Inter pada menit ke-56 tetapi gebrakan Andreas Granqvist yang mendapat umpan dari tendangan bebas sayap kiri Miguel Veloso secara kontroversial dianulir wasit dengan alasan terjadi “offside”.

“Ada episode yang harus benar-benar diamati,” kata pelatih Genoa, Alberto Malesani, yang mengaku kekurangan penembak dengan absennya striker Rodrigo Palacio yang cedera.
“Terus terang, setelah 14 pertandingan, kami merasa ada kekurangan di lini depan. Kami tidak memiliki striker mumpuni di lini depan,” tutupnya. (bbs/jpnn)

GENOA vs INTER MILAN

GENOA- Inter Milan mulai menunjukkan konsistensi. Kemenangan tipis 0-1 di kandang Genoa lewat gol Yuto Nagatomo, cukup untuk membawa Inter kembali ke papan tengah klasemen Serie A. Kini klub besutan Claudio Ranieri itu berada di peringkat tujuh.

Laga tunda dari pertandingan di pekan ke-11 lalu ini diwarnai dengan kembalinya dua mantan pemain Genoa ke Luigi Ferraris, yakni Diego Milito dan laga debut Andrea Poli menjadi lawan dari mantan klubnya itu.

Inter mengawali peluang mereka melalui Giampaolo Pazzini saat laga baru berjalan 7 menit. Sayang, usahanya saat menerima umpan terobosan dari Thiago Motta itu masih digagalkan diangkatnya bendera oleh hakim garis.
Usaha Genoa untuk keluar dari tekanan Inter tak juga menemui hasil. Malah tepat di menit ke-33, gawang mereka hampir saja bobol. Beruntung masih ada Sebastien Frey di bawah mistar mereka. Dua kali ia mampu menyelamatkan peluang berturut-turut Inter melalui tandukan Walter Samuel usai memanfaatkan tendangan sudut. Bola muntah hasil tepisan kiper Prancis itu langsung disambar Milito, namun masih bisa juga digagalkan Frey dan skor kacamata menutup jalannya babak pertama.

Di babak kedua, Inter masih terus mendominasi jalannya laga. Bahkan, dalam statistik di babak ini, tak ada satu satu shots on goal pun yang dicatatkan Genoa.

Inter akhirnya mendapatkan gol mereka pada menit ke-67 melalui sundulan Yuto Nagatomo. Usaha overlap-nya tak sia-sia ketika umpan silang Ricardo Alvarez mampu disundul pemain Jepang bertubuh mungil ini. Inter selaku tim tamu unggul 1-0. Alvarez hampir saja membuat Nerrazzuri menggandakan keunggulan mereka di menit ke-78. akan tetapi tendangannya masih diselamatkan tiang gawang Genoa.

Laga ini juga diwarnai debut Diego Forlan dari cedera enam pekannya. Ia dimasukkan Claudio Ranieri untuk menggantikan Milito saat laga memasuki menit ke-82. Baru enam menit masuk, Forlan juga sempat mengancam Frey lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Namun masih bisa diselamatkan oleh kiper Genoa itu.
Arsitek Inter, Claudio Ranieri pun memuji anak buahnya. Menurutnya sejumlah pemain muda Inter berkontribusi bagus pada laga itu.

“Saya rasa ini adalah performa yang lebih baik dari kami. Genoa bermain terlalu dalam, tendangan ke arah gawang yang mereka lakukan terjadi pada menit ke-80. Tetapi memang layak mendapat 3 poin,” ucap Ranieri kepada Sky Sport Italia setelah pertandingan.

“Pemain muda tampil apik malam ini. Saya menikmati penampilan Poli yang bermain dengan bagus pada pertandingan ini,” ucapnya menambahkan.

Sementara pelatih Genoa, Alberto Malesani menyempatkan diri memberikan review singkat untuk hasil negatif ini. Menurutnya tim asuhannya tak cukup tajam untuk sekedar bisa menyakiti lini belakang tamunya.
Genoa sebenarnya sempat menggetarkan jala gawang Inter pada menit ke-56 tetapi gebrakan Andreas Granqvist yang mendapat umpan dari tendangan bebas sayap kiri Miguel Veloso secara kontroversial dianulir wasit dengan alasan terjadi “offside”.

“Ada episode yang harus benar-benar diamati,” kata pelatih Genoa, Alberto Malesani, yang mengaku kekurangan penembak dengan absennya striker Rodrigo Palacio yang cedera.
“Terus terang, setelah 14 pertandingan, kami merasa ada kekurangan di lini depan. Kami tidak memiliki striker mumpuni di lini depan,” tutupnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/