26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pesta Miras Oplosan, 126 Tewas di India

KOLKATA-Minuman keras (miras) membawa banyak korban di India. Sedikitnya 126 orang tewas di Negara Bagian West Bengal, wilayah paling timur India, tewas akibat keracunan setelah minum miras oplosan kemarin (15/12).
Ratusan warga dari 12 desa di Distrik South 24 Parganas dilaporkan jatuh sakit setelah mengonsumsi miras tersebut. Tujuh orang sudah ditangkap dalam kasus di negara bagian yang bertetangga dengan Bangladesh itu.

Selain itu, sekitar 100 orang lainnya saat ini masih dirawat di rumah sakit. Ada kekhawatiran bahwa korban tewas akan bertambah.
Pasalnya, kasus kematian akibat keracunan setelah menenggak miras oplosan lazim terjadi di India. Pekan lalu, Negara Bagian Gujarat telah mengesahkan peraturan yang mengancam produsen dan penjual miras oplosan dengan hukuman mati.

Pemerintah Negara Bagian West Bengal telah memberi instruksi agar dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Menteri Besar (setingkat gubernur) West Bengal Mamata Banerjee mengumumkan pemberian kompensasi kepada keluarga korban.”Saya akan mengambil langkah tegas bagi mereka yang memproduksi dan menjual minuman ilegal tersebut,” ujarnya.

Warga yang menjadi korban miras oplosan mematikan tersebut, antara lain, berasal dari Sangrampur, Magrahat, Ushti, dan Mandirbazar. Penduduk desa meminum miras yang dioplos oleh penjual setempat pada Selasa malam (13/12) malam waktu setempat. Miras oplosan ilegal, yang dinamai desi daroo, dijual hanya 10 rupee (sekitar Rp 1.750). Kebanyakan minuman ini dikonsumsi warga miskin atau pekerja harian.

Meski banyak yang jatuh sakit, sebagian memilih tetap tinggal di rumah. Sebab, mereka khawatir akan mendapat perlakuan keras dari polisi dan dijebloskan ke penjara. Akibatnya, banyak yang meninggal karena tidak mendapat perawatan yang memadai di rumah sakit.  Keesokan harinya, Rabu (14/12), banyak warga desa, termasuk dua anak-anak, dilarikan ke rumah sakit di dekat Kota Kolkata dengan gejala keracunan miras.

Menteri Urusan Pemerintahan Shyamal Mandal mengatakan bahwa saat ini sekitar 70 orang kritis. Melihat kondisi yang memburuk, otoritas setempat mengirimkan obat-obatan dan dokter ke Rumah Sakit Diamond Harbour di Distrik South 24 Parganas.(bbc/ap/cak/dwi/jpnn)

KOLKATA-Minuman keras (miras) membawa banyak korban di India. Sedikitnya 126 orang tewas di Negara Bagian West Bengal, wilayah paling timur India, tewas akibat keracunan setelah minum miras oplosan kemarin (15/12).
Ratusan warga dari 12 desa di Distrik South 24 Parganas dilaporkan jatuh sakit setelah mengonsumsi miras tersebut. Tujuh orang sudah ditangkap dalam kasus di negara bagian yang bertetangga dengan Bangladesh itu.

Selain itu, sekitar 100 orang lainnya saat ini masih dirawat di rumah sakit. Ada kekhawatiran bahwa korban tewas akan bertambah.
Pasalnya, kasus kematian akibat keracunan setelah menenggak miras oplosan lazim terjadi di India. Pekan lalu, Negara Bagian Gujarat telah mengesahkan peraturan yang mengancam produsen dan penjual miras oplosan dengan hukuman mati.

Pemerintah Negara Bagian West Bengal telah memberi instruksi agar dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Menteri Besar (setingkat gubernur) West Bengal Mamata Banerjee mengumumkan pemberian kompensasi kepada keluarga korban.”Saya akan mengambil langkah tegas bagi mereka yang memproduksi dan menjual minuman ilegal tersebut,” ujarnya.

Warga yang menjadi korban miras oplosan mematikan tersebut, antara lain, berasal dari Sangrampur, Magrahat, Ushti, dan Mandirbazar. Penduduk desa meminum miras yang dioplos oleh penjual setempat pada Selasa malam (13/12) malam waktu setempat. Miras oplosan ilegal, yang dinamai desi daroo, dijual hanya 10 rupee (sekitar Rp 1.750). Kebanyakan minuman ini dikonsumsi warga miskin atau pekerja harian.

Meski banyak yang jatuh sakit, sebagian memilih tetap tinggal di rumah. Sebab, mereka khawatir akan mendapat perlakuan keras dari polisi dan dijebloskan ke penjara. Akibatnya, banyak yang meninggal karena tidak mendapat perawatan yang memadai di rumah sakit.  Keesokan harinya, Rabu (14/12), banyak warga desa, termasuk dua anak-anak, dilarikan ke rumah sakit di dekat Kota Kolkata dengan gejala keracunan miras.

Menteri Urusan Pemerintahan Shyamal Mandal mengatakan bahwa saat ini sekitar 70 orang kritis. Melihat kondisi yang memburuk, otoritas setempat mengirimkan obat-obatan dan dokter ke Rumah Sakit Diamond Harbour di Distrik South 24 Parganas.(bbc/ap/cak/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/