30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Cekcok Gara-gara Tak Memberi Izin Lihat Tahanan, Oknum Polisi Ngaku Bunuh Dua Wanita di Hotel

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Motif pembunuhan yang dilakukan Aipda RS, anggota Kepolisian Resor (Polres) Belawan terhadap dua wanita muda, yakni Aprilia Cinta (16) dan Rizkia Fitria (21), karena sakit hati. Itu terungkap dalam pemeriksaan terhadap tersangka Aipda RS yang disampaikan Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).

DUKA: Keluarga korban pembunuhan berduka di hadapan jenazah korban pembunuhan Aipda RS di Lorong VI Veteran Bagan Deli Medan Belawan.

“Sakit hatinya bermula dari pada Sabtu (20/2) lalu, korban Rizkia mengantar makanan kepada tahanan yang kebetulan di tahan di Polres Belawan. Si korban dan si pelaku ada di sana dan tidak diperbolehkan masuk, karena sudah lewat waktu dan tidak boleh lagi bertamu,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruangan kerjanya di Mapolda Sumut, Jalan kilometer 10,5 Medan Amplas, Jumat (26/2).

Nainggolan menjelaskan, bahwa kejadian berawal si korban, Rizkia Fitria merupakan Pegawai Harian Lepas (PHL) di Polres Belawan. Ketika itu Rizkia ingin bertamu dengan tahanan di dalam sel Polres Belawan tapi tidak dibolehkan masuk oleh Aipda RS yang saat itu mendapat giliran piket jaga tahanan. Keduanya cekcok, membuat Aipda RS sakit hati.

Baca juga: Temuan Jasad 2 Wanita Muda, Pembunuh Diduga Oknum Polisi Belawan

Keesokan harinya (Minggu, red), Aipda RS menelepon korban untuk menyelesaikan masalah cekcok kemarin. Rizkia memenuhi ajakan tersangka.

Rizkia kemudian datang dengan membawa seorang teman, Aprilia Cinta (13). Mereka kemudian berangkat dijemput tersangka dengan menggunakan mobil.

Nainggolan menambahkan, menurut pengakuan pelaku, kedua korban dibawa ke penginapan di Padang Bulan, Jalan Jamin Ginting Medan. Di sanalah kedua korban di eksekusi pelaku.

“Eksekusi kedua korban di tempat yang sama, hanya pembuangan jenazah saja yang di tempat berbeda. Sampai hari ini hasil visum jenazah kedua korban belum keluar,” ungkapnya.

Nainggolan menyebutkan, pihaknya akan menindak tegas si pelaku dengan hukum yang berlaku. “Untuk si pelaku akan ditindak tegas, apalagi dengan presisi Kapolri yang baru sekarang ini, sebab tindakan seperti itu tidak selayaknya dilakukan oleh aparat penegak hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumut membentuk Tim Khusus gabungan, yakni dari Jatanras, Kepolisian Resor (Polres) Serdangbedagai (Sergai), Polres Belawan dan Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Barat, guna mengungkap pembunuhan dua wanita muda yang ditemukan di lokasi terpisah.

Kedua wanita muda yang diduga korban pembunuhan tersebut, yakni Aprilia Cinta (16) dan Rizkia Fitria (21). Keduanya merupakan warga Lorong VI, Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Keduanya adalah teman dekat dan sering bepergian bersama.

Jenazah Rizka Fitria pertama kali ditemukan sopir truk pada, Senin (22/2) sekira pukul 01.30 WIB di Jalinsum Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Saat itu korban mengenakan kemeja hitam.

Sementara Jenazah Aprilia Cinta ditemukan di Kelurahan Pulo Brayan Medan Barat, Senin (22/2) pagi dengan pakaian loreng-loreng cokelat. (mag-1/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Motif pembunuhan yang dilakukan Aipda RS, anggota Kepolisian Resor (Polres) Belawan terhadap dua wanita muda, yakni Aprilia Cinta (16) dan Rizkia Fitria (21), karena sakit hati. Itu terungkap dalam pemeriksaan terhadap tersangka Aipda RS yang disampaikan Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).

DUKA: Keluarga korban pembunuhan berduka di hadapan jenazah korban pembunuhan Aipda RS di Lorong VI Veteran Bagan Deli Medan Belawan.

“Sakit hatinya bermula dari pada Sabtu (20/2) lalu, korban Rizkia mengantar makanan kepada tahanan yang kebetulan di tahan di Polres Belawan. Si korban dan si pelaku ada di sana dan tidak diperbolehkan masuk, karena sudah lewat waktu dan tidak boleh lagi bertamu,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruangan kerjanya di Mapolda Sumut, Jalan kilometer 10,5 Medan Amplas, Jumat (26/2).

Nainggolan menjelaskan, bahwa kejadian berawal si korban, Rizkia Fitria merupakan Pegawai Harian Lepas (PHL) di Polres Belawan. Ketika itu Rizkia ingin bertamu dengan tahanan di dalam sel Polres Belawan tapi tidak dibolehkan masuk oleh Aipda RS yang saat itu mendapat giliran piket jaga tahanan. Keduanya cekcok, membuat Aipda RS sakit hati.

Baca juga: Temuan Jasad 2 Wanita Muda, Pembunuh Diduga Oknum Polisi Belawan

Keesokan harinya (Minggu, red), Aipda RS menelepon korban untuk menyelesaikan masalah cekcok kemarin. Rizkia memenuhi ajakan tersangka.

Rizkia kemudian datang dengan membawa seorang teman, Aprilia Cinta (13). Mereka kemudian berangkat dijemput tersangka dengan menggunakan mobil.

Nainggolan menambahkan, menurut pengakuan pelaku, kedua korban dibawa ke penginapan di Padang Bulan, Jalan Jamin Ginting Medan. Di sanalah kedua korban di eksekusi pelaku.

“Eksekusi kedua korban di tempat yang sama, hanya pembuangan jenazah saja yang di tempat berbeda. Sampai hari ini hasil visum jenazah kedua korban belum keluar,” ungkapnya.

Nainggolan menyebutkan, pihaknya akan menindak tegas si pelaku dengan hukum yang berlaku. “Untuk si pelaku akan ditindak tegas, apalagi dengan presisi Kapolri yang baru sekarang ini, sebab tindakan seperti itu tidak selayaknya dilakukan oleh aparat penegak hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumut membentuk Tim Khusus gabungan, yakni dari Jatanras, Kepolisian Resor (Polres) Serdangbedagai (Sergai), Polres Belawan dan Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Barat, guna mengungkap pembunuhan dua wanita muda yang ditemukan di lokasi terpisah.

Kedua wanita muda yang diduga korban pembunuhan tersebut, yakni Aprilia Cinta (16) dan Rizkia Fitria (21). Keduanya merupakan warga Lorong VI, Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Keduanya adalah teman dekat dan sering bepergian bersama.

Jenazah Rizka Fitria pertama kali ditemukan sopir truk pada, Senin (22/2) sekira pukul 01.30 WIB di Jalinsum Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Saat itu korban mengenakan kemeja hitam.

Sementara Jenazah Aprilia Cinta ditemukan di Kelurahan Pulo Brayan Medan Barat, Senin (22/2) pagi dengan pakaian loreng-loreng cokelat. (mag-1/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/