31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Penjual Rokok Asongan Dirampok

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sampe Tua Marbun, warga Jalan Bajak II, Dwikora Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, mengalami perampokan pada (21/4) lalu di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Medan Amplas. 
Kejadian itu bermula saat dirinya hendak mengumbar syahwat dengan waria yang mangkal di lokasi kejadian. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Bapak 4 anak itu kepada wartawan, Jumat (8/5) pagi. Diakui pria yang sehari-hari bejualan rokok asongan di perempatan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Tritura itu, saat kejadian dirinya sedang bersama seorang waria disebutnya bernama Yosi.

Diceritakannya, saat itu dirinya hendak membeli nasi di warung nasi di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba saat itu, disebut Sampe kalau 2 orang waria diketahuinya bernama Yosi dan Rian, melintas berjalan kaki. Saat itulah Sampe mengaku menghampiri, hingga akhirnya mereka pergi ke tempat sepi di seputaran Sungai Amplas yang memang menjadi tempat waria yang mangkal di kawasan itu, melayani pelanggannya.

“Namun, saat itu hanya aku dan Yosi masuk ke tempat sepi itu. Waria yang namanya Rian, menunggu di depan, “ sambung Sampe melanjutkan.

Saat itulah, Sampe mengaku kalau 3 orang pria tidak dikenalnya, datang dan langsung memukulinya. Begitu juga dengan uang senilai Rp2 juta dari saku celanannya, diambil 3 orang pria itu. Bahkan, sepeda motor Yamaha Mio J warna merah BK 6032 ADY milknya, juga dibawa ketiga pria tersebut.

Sementara waria bernama Yosi yang sempat melayaninya, diakui Sampe tidak disentuh oleh 3 pria itu. Terlebih, disebutnya kalau waria bernama Yosi itu, hanya diam melihat dirinya dirampok oleh 3 pria itu.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP I Kadek Cahyadi yang dikonfirmasi, mengakui belum mengungkap kasus itu. Disebutnya, saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari korban, atas laporan bernomor STPL/318/IV/2015/SU/Polresta Medan/Sek Patumbak itu. Pihaknya juga akan berupaya mengungkap kasus itu, untuk menekan angka kejahatan di wilayah hukumnya.

“Sempat aku kejar 3 pelaku itu. Namun sampai di Jalan Bajak 5, tidak sanggup lagi aku mengejar. Akhirnya aku kembali ke lokasi kejadian. Aku tanya sama waria itu, mereka malah minta uang, agar mereka memberi tahu identitas 3 pelaku itu. Karena tidak punya uang lagi, aku pulang saja. Aku minta diantar sama Satpam di kantor Makmur, “ lanjut Sampe
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP I Kadek Cahyadi yang dikonfirmasi, mengakui belum mengungkap kasus itu. Disebutnya, saat ini pihaknya masih memintai keterangan terbaru dari korban, atas laporan bernomor STPL/318/IV/2015/SU/Polresta Medan/Sek Patumbak itu. Diakui I Kadek, pihaknya akan berupaya mengungkap kasus itu, untuk menekan angka kejahatan di wilayah hukumnya. (ain/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sampe Tua Marbun, warga Jalan Bajak II, Dwikora Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, mengalami perampokan pada (21/4) lalu di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Medan Amplas. 
Kejadian itu bermula saat dirinya hendak mengumbar syahwat dengan waria yang mangkal di lokasi kejadian. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Bapak 4 anak itu kepada wartawan, Jumat (8/5) pagi. Diakui pria yang sehari-hari bejualan rokok asongan di perempatan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Tritura itu, saat kejadian dirinya sedang bersama seorang waria disebutnya bernama Yosi.

Diceritakannya, saat itu dirinya hendak membeli nasi di warung nasi di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba saat itu, disebut Sampe kalau 2 orang waria diketahuinya bernama Yosi dan Rian, melintas berjalan kaki. Saat itulah Sampe mengaku menghampiri, hingga akhirnya mereka pergi ke tempat sepi di seputaran Sungai Amplas yang memang menjadi tempat waria yang mangkal di kawasan itu, melayani pelanggannya.

“Namun, saat itu hanya aku dan Yosi masuk ke tempat sepi itu. Waria yang namanya Rian, menunggu di depan, “ sambung Sampe melanjutkan.

Saat itulah, Sampe mengaku kalau 3 orang pria tidak dikenalnya, datang dan langsung memukulinya. Begitu juga dengan uang senilai Rp2 juta dari saku celanannya, diambil 3 orang pria itu. Bahkan, sepeda motor Yamaha Mio J warna merah BK 6032 ADY milknya, juga dibawa ketiga pria tersebut.

Sementara waria bernama Yosi yang sempat melayaninya, diakui Sampe tidak disentuh oleh 3 pria itu. Terlebih, disebutnya kalau waria bernama Yosi itu, hanya diam melihat dirinya dirampok oleh 3 pria itu.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP I Kadek Cahyadi yang dikonfirmasi, mengakui belum mengungkap kasus itu. Disebutnya, saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari korban, atas laporan bernomor STPL/318/IV/2015/SU/Polresta Medan/Sek Patumbak itu. Pihaknya juga akan berupaya mengungkap kasus itu, untuk menekan angka kejahatan di wilayah hukumnya.

“Sempat aku kejar 3 pelaku itu. Namun sampai di Jalan Bajak 5, tidak sanggup lagi aku mengejar. Akhirnya aku kembali ke lokasi kejadian. Aku tanya sama waria itu, mereka malah minta uang, agar mereka memberi tahu identitas 3 pelaku itu. Karena tidak punya uang lagi, aku pulang saja. Aku minta diantar sama Satpam di kantor Makmur, “ lanjut Sampe
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP I Kadek Cahyadi yang dikonfirmasi, mengakui belum mengungkap kasus itu. Disebutnya, saat ini pihaknya masih memintai keterangan terbaru dari korban, atas laporan bernomor STPL/318/IV/2015/SU/Polresta Medan/Sek Patumbak itu. Diakui I Kadek, pihaknya akan berupaya mengungkap kasus itu, untuk menekan angka kejahatan di wilayah hukumnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/