30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Istri Mantan Sekda Siantar Diduga Dibunuh, Polres Periksa Tiga Orang Saksi

SIANTAR, SUMUTPOS.Co – Riamsa Nainggolan, istri mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Tagor Batubara ditemukan tewas di rumahnya, Sabtu (27/2) malam. Kematian istri mantan Sekda era Wali Kota RE Siahaan itu sontak membuat geger warga sekitar rumahnya, di Jalan Medan Area, tepatnya di belakangan Suzuya Pematangsiantar.

EVAKUASI: Jenazah istri mantan Sekda Siantar saat dievakuasi.

Informasi yang diterima, kematian Riamsa pertama sekali diketahui anaknya, Lamhot Darma Batubara. Ketika itu, Lamhot baru kembali ke rumahnya.

Lamhot memanggil ibunya itu hingga beberapa kali. Namun tidak ada jawaban yang diterima. Hingga beberapa saat kemudian, Lamhot melihat ada bercak darah di lantai. Ia pun mengikuti jejak darah itu sambil merasa was-was.

Setelah diikuti, jejak darah itu ternyata hingga ke gudang lantai bawah rumah. Setibanya di gudang, betapa kagetnya Lamhot melihat tubuh ibunya sudah terbujur kaku. Ia pun terkejut dan sontak berteriak. Seketika warga sekitar sudah memadati kediaman korban. Hingga sampailah informasi tersebut ke pihak berwajib.

Tubuh wanita 72 tahun itu kemudian dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Di beberapa bagian tubuhnya, didapati sejumlah luka mulai dari benda tumpul hingga tajam. Dugaan kuat, Riamsa menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kematiannya, namun pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka-luka robek.

Pihak kepolisian dari Polres Pematangsiantar langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. “Sejauh ini sudah dilakukan olah TKP. Selain itu tiga orang saksi sudah dimintai keterangan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar, AKP Edi Sukamto, Minggu (28/2).

Edi menjelaskan, awal mulai jenazah korban pertama kali ditemukan setelah anak korban bernama Lamhot Dharma Putra Batubara melapor ke polisi jika orang tuanya tidak berada di rumah dan tidak diketahui di mana keberadaannya.

Atas laporan itu, oleh Polisi dilakukan pencarian, dan korban berhasil ditemukan di dalam gudang rumah dengan posisi telentang dengan kondisi sudah meninggal dunia. Saat pemeriksaan dilakukan, pada tubuh korban tepatnya pada pipi sebelah kanan ditemukan luka robek. Begitu juga pada tangan kanan dan kaki kanan juga mengalami luka robek. “Sehingga dengan melihat kondisi tubuh yang dialami oleh korban bahwa diduga korban mengalami kekerasan,” pungkasnya. (mbc)

SIANTAR, SUMUTPOS.Co – Riamsa Nainggolan, istri mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Tagor Batubara ditemukan tewas di rumahnya, Sabtu (27/2) malam. Kematian istri mantan Sekda era Wali Kota RE Siahaan itu sontak membuat geger warga sekitar rumahnya, di Jalan Medan Area, tepatnya di belakangan Suzuya Pematangsiantar.

EVAKUASI: Jenazah istri mantan Sekda Siantar saat dievakuasi.

Informasi yang diterima, kematian Riamsa pertama sekali diketahui anaknya, Lamhot Darma Batubara. Ketika itu, Lamhot baru kembali ke rumahnya.

Lamhot memanggil ibunya itu hingga beberapa kali. Namun tidak ada jawaban yang diterima. Hingga beberapa saat kemudian, Lamhot melihat ada bercak darah di lantai. Ia pun mengikuti jejak darah itu sambil merasa was-was.

Setelah diikuti, jejak darah itu ternyata hingga ke gudang lantai bawah rumah. Setibanya di gudang, betapa kagetnya Lamhot melihat tubuh ibunya sudah terbujur kaku. Ia pun terkejut dan sontak berteriak. Seketika warga sekitar sudah memadati kediaman korban. Hingga sampailah informasi tersebut ke pihak berwajib.

Tubuh wanita 72 tahun itu kemudian dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Di beberapa bagian tubuhnya, didapati sejumlah luka mulai dari benda tumpul hingga tajam. Dugaan kuat, Riamsa menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kematiannya, namun pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka-luka robek.

Pihak kepolisian dari Polres Pematangsiantar langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. “Sejauh ini sudah dilakukan olah TKP. Selain itu tiga orang saksi sudah dimintai keterangan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar, AKP Edi Sukamto, Minggu (28/2).

Edi menjelaskan, awal mulai jenazah korban pertama kali ditemukan setelah anak korban bernama Lamhot Dharma Putra Batubara melapor ke polisi jika orang tuanya tidak berada di rumah dan tidak diketahui di mana keberadaannya.

Atas laporan itu, oleh Polisi dilakukan pencarian, dan korban berhasil ditemukan di dalam gudang rumah dengan posisi telentang dengan kondisi sudah meninggal dunia. Saat pemeriksaan dilakukan, pada tubuh korban tepatnya pada pipi sebelah kanan ditemukan luka robek. Begitu juga pada tangan kanan dan kaki kanan juga mengalami luka robek. “Sehingga dengan melihat kondisi tubuh yang dialami oleh korban bahwa diduga korban mengalami kekerasan,” pungkasnya. (mbc)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/