MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melalui proses penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri, Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara (USU) dengan Yayasan Haji Anif mengumumkan pemenang Sayembara Proyek Model Desain Arsitektur 99 Masjid Al-Musannif dan Sayembara Proyek Desain Mihrab Masjid Al-Musannif.
Pengumuman tersebut tertera dalam surat keputusan Dewan Juri, Jumat (7/5) kemarin.Pada kategori Proyek Model Desain Arsitektur 99 Masjid Al-Musannif, Dewan Juri menetapkan Juara I, II, dan III serta Juara Favorit. Juara I diraih oleh peserta dengan nomor peserta B21-025.
Kemudian, Juara II diraih oleh peserta dengan nomor peserta B21-054, Juara III ditempati oleh peserta dengan nomor peserta B21-048 serta Juara Favorit menjadi miliki peserta dengan nomor peserta B21-052.
Sementara itu, pada kategori Proyek Desain Mihrab Masjid Al-Musannif, Juara I diraih oleh peserta dengan nomor peserta A21-072, Juara II diraih oleh peserta dengan nomor peserta A21-079, dan Juara III diraih oleh peserta dengan nomor peserta A21-082. Peserta dengan nomor peserta A21-040 dipilih Dewan Juri sebagai Juara Favorit.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Drs H Musa Rajekshah M Hum, menjadi pemrakarsa diadakannya Sayembara Proyek Model Desain Arsitektur 99 Masjid Al-Musannif dan Sayembara Proyek Desain Mihrab Masjid Al-Musannif. Sayembara tersebut diawali dengan bukaan Aanwijzing 3 Sayembara Proyek Desain Arsitektur Masjid Al-Musannif.
“Kegiatan ini, merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun H Anif yang ke-82. Kegiatan dilaksanakan untuk menggantikan kegiatan MTQ yang biasanya digelar untuk menyambut perayaan hari ulang tahun tersebut,” sebut pria kerap disapa dengan Ijeck.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr Ir Dwira Nirfalini Aulia MSc IPM dalam surat keputusan pengumuman pemenang tersebut juga memaparkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat luas, termasuk mahasiswa baik dari Kota Medan maupun dari luar daerah.
“Konsep desain diharapkan dapat memenuhi keinginan pemrakarsa Yayasan Haji Anif serta sesuai dengan karakter mesjid itu sendiri dan memiliki nilai makna islam yang tinggi,” sebut Dwira.
Dalam pengumuman tersebut Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dalam sayembara ini. Panitia menyebutkan peserta yang belum berhasil, untuk tidak kecewa karena masih ada kesempatan untuk memenangkan karyanya dalam Sayembara Proyek Desain Pengembangan Arsitektur Bangunan Masjid Al–Musannif, yang pendaftarannya akan ditutup pada tanggal 31 Mei 2021.
Panitia menegaskan bahwa keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan berlaku sejak tanggal ditetapkan. Selanjutnya panitia akan menghubungi kembali para pemenang terkait untuk proses penandatanganan kontrak dan pengiriman hadiah.(gus/azw)
