31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

3.500 Guru SMA-SMK Belum Terima Dana Sertifikasi

MEDAN- Sebanyak 3.500 guru SMA/SMK di Sumut harus bersabar. Pasalnya, sampai saat ini, mereka belum menerima tunjangan profesi yang tertunda selama empat bulan periode 2010. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Edward Sinaga, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (27/12) Menurut Edward, kondisi ini disebabkan kesalahan pada rekening guru yang tidak sesuai dengan data di pusat, serta banyaknya rekening digunakan yang sudah mati atau tidak aktif. Sehingga, mengharuskan ribuan guru memperbaiki kembali data tersebut untuk kembali diajukan agar proses pengiriman bisa berjalan lancar.

“Sejak dua minggu lalu, Disdiksu telah menyalurkan tunjangan profesi guru yang carry over atau guru yang tertunda tunjangan profesinya pada 2009 dan 2010 berjumlah 5.055 guru. Namun yang belum menerima akibat kesalahan data dan tidak aktifnya nomor rekening berkisar 3.500 orang. Ini untuk guru-guru SMA dan SMK,” jelasnya. Untuk jumlah nominal yang disalurkan, bilang Edward, mencapai Rp38.727.519.645 untuk 5.055 guru.

Jumlah guru itu, menurut Edward, tercatat di berbagai kabupaten/kota di Sumut. Misalnya di Medan, lanjutnya, ada 1.884 guru yang tunjangan profesinya tertunda akbiat kesalahan nomor rekening.

“Dari 1.884 guru tunjangan profesi yang tertunda sebesar Rp14.335.195.475,” terangnya.

Edward juga mengatakan, terjadinya kesalahan pada nomor rekening itu, membuat penyaluran dana tunjangan profesi akan disalurkan awal 2012 mendatang.

“Harus ada penyempurnaan lagi terhadap data-data yang salah seperti perbaikan nomor rekening dan SK yang dikeluarkan,” ujarnya.

Kesalahan nomor rekening, bilang Edward, baru diketahui setelah adanya laporan dari Kantor Kas Perbendaharaan Negara (KKPN) pada minggu ketiga setelah jadwal penyaluran.

Sehingga diimbau kepada kabupaten/kota agar guru yang bersangkutan segera melengkapi dan menyempurnakan berkas yang salah agar memudahkan proses penyaluran.

Terpisah, salah seorang guru yang tunjangan profesinya tertunda, Gurning, mengaku, ada kesalahan nomor rekening yang diajukan dari Dinas Pendidikan Karo yang salah mengajukan ke pusat.

“Saya mau menanyakan hal ini dan langsung memperbaiki data-data saya. Ada empat bulan tunjangan profesi saya pada 2010 belum disalurkan ke rekening,” ujar Gurning yang bertugas sebagai guru Matematika di SMAN 1 Tiga Binanga, saat memperbaiki data di Disdiksu. (uma)

MEDAN- Sebanyak 3.500 guru SMA/SMK di Sumut harus bersabar. Pasalnya, sampai saat ini, mereka belum menerima tunjangan profesi yang tertunda selama empat bulan periode 2010. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Edward Sinaga, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (27/12) Menurut Edward, kondisi ini disebabkan kesalahan pada rekening guru yang tidak sesuai dengan data di pusat, serta banyaknya rekening digunakan yang sudah mati atau tidak aktif. Sehingga, mengharuskan ribuan guru memperbaiki kembali data tersebut untuk kembali diajukan agar proses pengiriman bisa berjalan lancar.

“Sejak dua minggu lalu, Disdiksu telah menyalurkan tunjangan profesi guru yang carry over atau guru yang tertunda tunjangan profesinya pada 2009 dan 2010 berjumlah 5.055 guru. Namun yang belum menerima akibat kesalahan data dan tidak aktifnya nomor rekening berkisar 3.500 orang. Ini untuk guru-guru SMA dan SMK,” jelasnya. Untuk jumlah nominal yang disalurkan, bilang Edward, mencapai Rp38.727.519.645 untuk 5.055 guru.

Jumlah guru itu, menurut Edward, tercatat di berbagai kabupaten/kota di Sumut. Misalnya di Medan, lanjutnya, ada 1.884 guru yang tunjangan profesinya tertunda akbiat kesalahan nomor rekening.

“Dari 1.884 guru tunjangan profesi yang tertunda sebesar Rp14.335.195.475,” terangnya.

Edward juga mengatakan, terjadinya kesalahan pada nomor rekening itu, membuat penyaluran dana tunjangan profesi akan disalurkan awal 2012 mendatang.

“Harus ada penyempurnaan lagi terhadap data-data yang salah seperti perbaikan nomor rekening dan SK yang dikeluarkan,” ujarnya.

Kesalahan nomor rekening, bilang Edward, baru diketahui setelah adanya laporan dari Kantor Kas Perbendaharaan Negara (KKPN) pada minggu ketiga setelah jadwal penyaluran.

Sehingga diimbau kepada kabupaten/kota agar guru yang bersangkutan segera melengkapi dan menyempurnakan berkas yang salah agar memudahkan proses penyaluran.

Terpisah, salah seorang guru yang tunjangan profesinya tertunda, Gurning, mengaku, ada kesalahan nomor rekening yang diajukan dari Dinas Pendidikan Karo yang salah mengajukan ke pusat.

“Saya mau menanyakan hal ini dan langsung memperbaiki data-data saya. Ada empat bulan tunjangan profesi saya pada 2010 belum disalurkan ke rekening,” ujar Gurning yang bertugas sebagai guru Matematika di SMAN 1 Tiga Binanga, saat memperbaiki data di Disdiksu. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/