30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Beli Kreatif Danau Toba Naikkan Omset Ekraf dan Tenaga Kerja

Sebanyak 200 pelaku ekraf antusias mengikuti beragam program pendampingan dan pelatihan sejak Maret 2021.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) sudah memasuki masa akhir program bulan Juni 2021 ini. Kegiatan inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf/Barekraf) sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia (BBI) 2021 dan didukung kementerian terkait ini berhasil menaikkan level pelaku ekraf Danau Toba, Sumatra Utara.

Pelaku ekraf Danau Toba kini memasuki era baru digitalisasi penjualan produk mereka dalam rangka meningkatkan perekonomian dan efektifitas penjualan.

Mereka kini mampu menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing dengan produk-produk kreatif lainnya.

Sebagai langkah awal program tersebut, pelaku ekraf di Beli Kreatif Danau Toba diberikan
pendampingan dan pelatihan sejak Maret 2021. Beragam kegiatan pendukung juga dilaksanakan dengan menghadirkan para tenaga ahli di bidangnya. 200 pelaku ekraf antusias mengikuti beragam program tersebut, karena dampak pandemi Covid-19 membuat penjualan mereka merosot dan mereka ingin produknya lebih dikenal dan mudah didapatkan.

Selama masa program Beli Kreatif Danau Toba, para pelaku ekraf mendapatkan pelatihan dan
pendampingan secara offline dan online untuk peningkatan PDB/omset, penyerapan, dan
perluasan akses ekspor untuk mengoptimalkan penjualan dan memperluas pasar.

Materi Bimbingan Teknologi yang didapat oleh pelaku ekraf antara lain; Branding & Trust, Pemasaran Digital, Menyusun Keuangan, Manfaatkan aplikasi untuk finansial, dan Perpajakan. Materi Kelas Online yang didapat oleh pelaku ekraf antara lain; Menyusun HPP dan BEP, Laporan keuangan, Analisa laporan keuangan, Bedah Kasus Kuliner, Bedah Kasus Fesyen dan Bedah Kasus Kriya.

Adanya Ruma Kreatif Danau Toba sebagai sarana untuk pelaku ekraf BKDT, bisa membantu untuk konsultasi langsung dengan para pendamping.

Adanya Ruma Kreatif Danau Toba sebagai sarana untuk pelaku ekraf BKDT, bisa membantu untuk konsultasi langsung dengan para pendamping, memfasilitasi produksi konten untuk membantu para ekraf, dan juga menyediakan ruang galeri untuk memamerkan produk-produknya.

Para pelaku Ekraf juga mendapat fasilitas gratis ongkir untuk pengiriman barang dari
kampanye #BOBB (Bebas Ongkir Bebas Belanja) hasil kerjasama Kemenparekraf dengan PT. Pos Indonesia yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan. Pelaku Ekraf Beli Kreatif Danau Toba selama masa pendampingan dan pelatihan ini telah berhasil meningkatan penjualan.

Selain dampak dari peningkatan penjualan, program ini juga berhasil menciptakan adanya penambahan tenaga kerja selama masa program berlangsung, sebelum pendampingan hanya 200 dan setelah pendampingan menjadi 800 tenaga kerja. Program Beli Kreatif Danau Toba ini berhasil menaikkan omset untuk 200 pelaku ekraf sebanyak 22,7 M selama masa program ini berlangsung.

Banyak sekali dampak positif dari program BKDT ini, seperti penambahan jumlah reseller dari para pelaku ekraf ini, sebelum pendampingan hanya 1,536 dan setelah pendampingan menjadi 3,215.

Hebatnya lagi, pelaku ekraf Beli Kreatif Danau Toba sudah menjalin kerjasama dengan beberapa marketplace dalam negeri dan mancanegara. Ini terbukti jumlah toko online pelaku ekraf berkembang menjadi; 101 toko online di Tokopedia, 78 toko online di Shopee, 8 toko online di Lazada, 37 toko online di BukaLapak, 14 toko online di Blibli, 36 toko online di ebay dan 10 toko online di Poptron (marketplace dari Luar Negeri).

Begitu juga dengan kerjasama dengan Transportasi online, jumlah toko online berkembang menjadi; 22 toko online di Grabfood dan 22 toko online di gofood.

“Kesuksesan ini tentu tidak terlepas dari bantuan para stakeholder yang turut memberikan pendampingan terhadap artisanal Danau Toba dan sekitar Sumatra Utara. Kemenparekraf terkhusus ingin mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak, pertama kementrian keuangan terutama dirjen pajak, direktorat bea dan cukai, PKN STAN , PT ASDP yang sudah memberikan pelatihan serta PT Pos Indonesia atas program kerjasama gratis ongkirnya. Para stakeholder telah memberikan kontribusi atas kenaikan omzet para artisanal hingga mencapai rata-rata kenaikan omzet lebih dari 100% perbulan.,” jelas Sandiaga dalam acara Silaturahim Penutupan Program Beli Kreatif Danau Toba 2021. (Rel)

Sebanyak 200 pelaku ekraf antusias mengikuti beragam program pendampingan dan pelatihan sejak Maret 2021.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) sudah memasuki masa akhir program bulan Juni 2021 ini. Kegiatan inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf/Barekraf) sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia (BBI) 2021 dan didukung kementerian terkait ini berhasil menaikkan level pelaku ekraf Danau Toba, Sumatra Utara.

Pelaku ekraf Danau Toba kini memasuki era baru digitalisasi penjualan produk mereka dalam rangka meningkatkan perekonomian dan efektifitas penjualan.

Mereka kini mampu menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing dengan produk-produk kreatif lainnya.

Sebagai langkah awal program tersebut, pelaku ekraf di Beli Kreatif Danau Toba diberikan
pendampingan dan pelatihan sejak Maret 2021. Beragam kegiatan pendukung juga dilaksanakan dengan menghadirkan para tenaga ahli di bidangnya. 200 pelaku ekraf antusias mengikuti beragam program tersebut, karena dampak pandemi Covid-19 membuat penjualan mereka merosot dan mereka ingin produknya lebih dikenal dan mudah didapatkan.

Selama masa program Beli Kreatif Danau Toba, para pelaku ekraf mendapatkan pelatihan dan
pendampingan secara offline dan online untuk peningkatan PDB/omset, penyerapan, dan
perluasan akses ekspor untuk mengoptimalkan penjualan dan memperluas pasar.

Materi Bimbingan Teknologi yang didapat oleh pelaku ekraf antara lain; Branding & Trust, Pemasaran Digital, Menyusun Keuangan, Manfaatkan aplikasi untuk finansial, dan Perpajakan. Materi Kelas Online yang didapat oleh pelaku ekraf antara lain; Menyusun HPP dan BEP, Laporan keuangan, Analisa laporan keuangan, Bedah Kasus Kuliner, Bedah Kasus Fesyen dan Bedah Kasus Kriya.

Adanya Ruma Kreatif Danau Toba sebagai sarana untuk pelaku ekraf BKDT, bisa membantu untuk konsultasi langsung dengan para pendamping.

Adanya Ruma Kreatif Danau Toba sebagai sarana untuk pelaku ekraf BKDT, bisa membantu untuk konsultasi langsung dengan para pendamping, memfasilitasi produksi konten untuk membantu para ekraf, dan juga menyediakan ruang galeri untuk memamerkan produk-produknya.

Para pelaku Ekraf juga mendapat fasilitas gratis ongkir untuk pengiriman barang dari
kampanye #BOBB (Bebas Ongkir Bebas Belanja) hasil kerjasama Kemenparekraf dengan PT. Pos Indonesia yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan. Pelaku Ekraf Beli Kreatif Danau Toba selama masa pendampingan dan pelatihan ini telah berhasil meningkatan penjualan.

Selain dampak dari peningkatan penjualan, program ini juga berhasil menciptakan adanya penambahan tenaga kerja selama masa program berlangsung, sebelum pendampingan hanya 200 dan setelah pendampingan menjadi 800 tenaga kerja. Program Beli Kreatif Danau Toba ini berhasil menaikkan omset untuk 200 pelaku ekraf sebanyak 22,7 M selama masa program ini berlangsung.

Banyak sekali dampak positif dari program BKDT ini, seperti penambahan jumlah reseller dari para pelaku ekraf ini, sebelum pendampingan hanya 1,536 dan setelah pendampingan menjadi 3,215.

Hebatnya lagi, pelaku ekraf Beli Kreatif Danau Toba sudah menjalin kerjasama dengan beberapa marketplace dalam negeri dan mancanegara. Ini terbukti jumlah toko online pelaku ekraf berkembang menjadi; 101 toko online di Tokopedia, 78 toko online di Shopee, 8 toko online di Lazada, 37 toko online di BukaLapak, 14 toko online di Blibli, 36 toko online di ebay dan 10 toko online di Poptron (marketplace dari Luar Negeri).

Begitu juga dengan kerjasama dengan Transportasi online, jumlah toko online berkembang menjadi; 22 toko online di Grabfood dan 22 toko online di gofood.

“Kesuksesan ini tentu tidak terlepas dari bantuan para stakeholder yang turut memberikan pendampingan terhadap artisanal Danau Toba dan sekitar Sumatra Utara. Kemenparekraf terkhusus ingin mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak, pertama kementrian keuangan terutama dirjen pajak, direktorat bea dan cukai, PKN STAN , PT ASDP yang sudah memberikan pelatihan serta PT Pos Indonesia atas program kerjasama gratis ongkirnya. Para stakeholder telah memberikan kontribusi atas kenaikan omzet para artisanal hingga mencapai rata-rata kenaikan omzet lebih dari 100% perbulan.,” jelas Sandiaga dalam acara Silaturahim Penutupan Program Beli Kreatif Danau Toba 2021. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/