26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tersangka Pembunuhan di Marindal Ditembak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga tersangka pembunuhan Abdul Dani (41), warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, akhirnya ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak, pada Sabtu, 24 Juli lalu.

DIGIRING: Tiga tersangka pembunuhan korban Abdul Dani yang ditembak digiring petugas saat hendak dipaparkan bersama barang bukti di Polsek Patumbak, Rabu (28/7). Dewi/Sumut Pos.

Mereka ditangkap terpisah, yakni di Langkat dan Kecamatan Namorambe, Deliserdang. Mereka berusaha menyerang petugas sehingga ketiganya diberikan tindakan tegas dan terukur (tembak, red) di bagian kaki.

Pelaksana tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles didampingi Plt Kapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti, dan Kanit Reskrim Iptu Sondi Rahardjanto mengatakan, peristiwa pembunuhan secara bersama itu diawali kedatangan korban bersama saksi Ali Wardana ke rumah tersangka Dwi Budi Lestari Widodo alias Bandot (33) Jalan Pertanian Gang Sawah, Dusun IV Marindal I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang pada Kamis, 22 Juli sore.

“Kedatangan korban untuk menemui tersangka Bendot karena ada urusan galian dan spare part,” jelas Rafles dalam paparannya di Mapolsek Patumbak, Deliserdang, Rabu (28/7).

Saat itu, lanjutnya, kebetulan tersangka Hermansyah Darwis alias Darwis (37), datang ke rumah tersangka Erwin Francisco Barus (38), yang juga tetangganya di Jalan Pertanian, Gang Sawah Marindal I untuk mengambil sepeda motor merk Shogun yang disimpannya di kediaman temannya itu.

Ketika bertemu, tambah Rafles, korban langsung berteriak, “Mana Bandot, mana Bandot”.

Korban bersama saksi masuk ke rumah Bandot, disusul tersangka Darwis. Pertengkaran terjadi hingga korban mencekik dan memukul tersangka Bandot.

Karena itu, jelasnya, tersangka Darwis memukul wajah korban dua kali. Darwis kemudian lari ke rumah Erwin sambil meminta bantuan. “Bang Erwin bantu dulu ini Bandot”. Mendengar itu, Erwin mengambil linggis dan mengejar korban. Sedangkan tersangka Bandot mengambil pisau dapur di rumahnya.

Nahas, korban terjatuh lalu ditikam Bandot di bagian dada. Sementara Erwin menghantamkan linggis tersebut ke bagian kepala korban hingga terkapar bersimbah darah. “Tersangka Darwin saat itu ingin juga mengejar, namun ditahan istrinya,” bebernya.

Setelah itu, sebutnya, ketiga tersangka melarikan diri menggunakan Shogun yang belakangan diketahui bodong itu. Mereka kemudian berpencar, dua tersangka ke Kabupaten Langkat dan Namorambe, Deliserdang.

“Dari tersangka disita barang bukti, 1 unit sepeda motor Shogun, 1 linggis, 1 pisau, 3 handphone (HP), 1 kaos, 1 celana, dan 1 sandal. Polisi menerapkan pasal 338 subsidair pasal 170 Jo pasal 351 ayat (3) dari KUHPidana dengan ancaman 20 penjara,” pungkasnya. (mag-1/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga tersangka pembunuhan Abdul Dani (41), warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, akhirnya ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak, pada Sabtu, 24 Juli lalu.

DIGIRING: Tiga tersangka pembunuhan korban Abdul Dani yang ditembak digiring petugas saat hendak dipaparkan bersama barang bukti di Polsek Patumbak, Rabu (28/7). Dewi/Sumut Pos.

Mereka ditangkap terpisah, yakni di Langkat dan Kecamatan Namorambe, Deliserdang. Mereka berusaha menyerang petugas sehingga ketiganya diberikan tindakan tegas dan terukur (tembak, red) di bagian kaki.

Pelaksana tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles didampingi Plt Kapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti, dan Kanit Reskrim Iptu Sondi Rahardjanto mengatakan, peristiwa pembunuhan secara bersama itu diawali kedatangan korban bersama saksi Ali Wardana ke rumah tersangka Dwi Budi Lestari Widodo alias Bandot (33) Jalan Pertanian Gang Sawah, Dusun IV Marindal I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang pada Kamis, 22 Juli sore.

“Kedatangan korban untuk menemui tersangka Bendot karena ada urusan galian dan spare part,” jelas Rafles dalam paparannya di Mapolsek Patumbak, Deliserdang, Rabu (28/7).

Saat itu, lanjutnya, kebetulan tersangka Hermansyah Darwis alias Darwis (37), datang ke rumah tersangka Erwin Francisco Barus (38), yang juga tetangganya di Jalan Pertanian, Gang Sawah Marindal I untuk mengambil sepeda motor merk Shogun yang disimpannya di kediaman temannya itu.

Ketika bertemu, tambah Rafles, korban langsung berteriak, “Mana Bandot, mana Bandot”.

Korban bersama saksi masuk ke rumah Bandot, disusul tersangka Darwis. Pertengkaran terjadi hingga korban mencekik dan memukul tersangka Bandot.

Karena itu, jelasnya, tersangka Darwis memukul wajah korban dua kali. Darwis kemudian lari ke rumah Erwin sambil meminta bantuan. “Bang Erwin bantu dulu ini Bandot”. Mendengar itu, Erwin mengambil linggis dan mengejar korban. Sedangkan tersangka Bandot mengambil pisau dapur di rumahnya.

Nahas, korban terjatuh lalu ditikam Bandot di bagian dada. Sementara Erwin menghantamkan linggis tersebut ke bagian kepala korban hingga terkapar bersimbah darah. “Tersangka Darwin saat itu ingin juga mengejar, namun ditahan istrinya,” bebernya.

Setelah itu, sebutnya, ketiga tersangka melarikan diri menggunakan Shogun yang belakangan diketahui bodong itu. Mereka kemudian berpencar, dua tersangka ke Kabupaten Langkat dan Namorambe, Deliserdang.

“Dari tersangka disita barang bukti, 1 unit sepeda motor Shogun, 1 linggis, 1 pisau, 3 handphone (HP), 1 kaos, 1 celana, dan 1 sandal. Polisi menerapkan pasal 338 subsidair pasal 170 Jo pasal 351 ayat (3) dari KUHPidana dengan ancaman 20 penjara,” pungkasnya. (mag-1/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/