29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Zona Merah Covid-19 di Sumut Masih 8 Daerah, Binjai, Dairi, Karo, dan Tapteng Kini Zona Oranye

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) masih terdapat di delapan daerah. Namun dari delapan daerah itu, empat diantaranya merupakan daerah yang naik status dari zona oranye (risiko sedang) ke zona merah.

Keempat derah yang naik status dari zona oranye ke zona merah yakni Samosir, Tebingtinggi, Tapanuli Utara, dan Labuhanbatu. Sedangkan empat daerah lainnya yang masih bertahan di zona merah yakni Kota Medan, Deliserdang, Asahan, dan Pematangsiantar. Sementara Kota Binjai, Kabupaten Dairi, Karo, dan Tapanuli Tengah (Tapteng), telah keluar dari zona merah dan kini berada di zona oranye. Zonasi tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah seluruh Indonesia, yang disampaikan pada website https://covid19.go.id/peta-risiko per 15 Agustus 2021.

Untuk daerah zona oranye selanjutnya di Sumut yakni, Pakpak Bharat, Nias Barat, Tanjungbalai, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Batu Bara, Padang Lawas, Gunungsitoli, Nias, Toba, Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Simalungun, Humbahas, Labuhanbatu Utara, Padangsidimpuan dan Langkat. Terakhir, daerah zona kuning (risiko rendah) berjumlah 4 yaitu, Padanglawas Utara, Nias Utara, Tapanuli Selatan dan Nias Selatan.

Terpisah, berdasarkan update data harian Kemenkes yang diterima dari BNPB pada Kamis (19/8) menyebutkan, Sumut bertambah 1.129 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan ini, akumulasi kasus positif naik menjadi 85.396 dari 84.267 orang. Kemudian, penambahan kasus baru juga didapatkan dari angka kematian akibat terpapar Covid-19 sebanyak 34 orang. Karena itu, total sementara angka kematian meningkat menjadi 2.030 orang dari 1.996 orang.

Di sisi lain, penambahan juga didapatkan dari angka kesembuhan yaitu 1.786 orang. Untuk akumulasinya kini menjadi 56.423 orang dari 54.637 orang. Dengan demikian, dari data-data penambahan angka Covid-19 tersebut maka kini kasus aktif di Sumut menjadi 26.943 orang. Jumlah ini menurun 691 poin dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 27.634 orang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, perkembangan Covid-19 Sumut tetap harus disadari bahwa masih berada pada masa pandemi. Dengan masih adanya ditemukan penderita positif yang baru setiap harinya, maka tetap dibutuhkan kewaspadaan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

“Diimbau kepada masyarakat untuk tetap konsisten melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Protokol kesehatan harus melekat dalam setiap aktivitas kita. Tidak boleh lengah menjalankan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) masih terdapat di delapan daerah. Namun dari delapan daerah itu, empat diantaranya merupakan daerah yang naik status dari zona oranye (risiko sedang) ke zona merah.

Keempat derah yang naik status dari zona oranye ke zona merah yakni Samosir, Tebingtinggi, Tapanuli Utara, dan Labuhanbatu. Sedangkan empat daerah lainnya yang masih bertahan di zona merah yakni Kota Medan, Deliserdang, Asahan, dan Pematangsiantar. Sementara Kota Binjai, Kabupaten Dairi, Karo, dan Tapanuli Tengah (Tapteng), telah keluar dari zona merah dan kini berada di zona oranye. Zonasi tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah seluruh Indonesia, yang disampaikan pada website https://covid19.go.id/peta-risiko per 15 Agustus 2021.

Untuk daerah zona oranye selanjutnya di Sumut yakni, Pakpak Bharat, Nias Barat, Tanjungbalai, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Batu Bara, Padang Lawas, Gunungsitoli, Nias, Toba, Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Simalungun, Humbahas, Labuhanbatu Utara, Padangsidimpuan dan Langkat. Terakhir, daerah zona kuning (risiko rendah) berjumlah 4 yaitu, Padanglawas Utara, Nias Utara, Tapanuli Selatan dan Nias Selatan.

Terpisah, berdasarkan update data harian Kemenkes yang diterima dari BNPB pada Kamis (19/8) menyebutkan, Sumut bertambah 1.129 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan ini, akumulasi kasus positif naik menjadi 85.396 dari 84.267 orang. Kemudian, penambahan kasus baru juga didapatkan dari angka kematian akibat terpapar Covid-19 sebanyak 34 orang. Karena itu, total sementara angka kematian meningkat menjadi 2.030 orang dari 1.996 orang.

Di sisi lain, penambahan juga didapatkan dari angka kesembuhan yaitu 1.786 orang. Untuk akumulasinya kini menjadi 56.423 orang dari 54.637 orang. Dengan demikian, dari data-data penambahan angka Covid-19 tersebut maka kini kasus aktif di Sumut menjadi 26.943 orang. Jumlah ini menurun 691 poin dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 27.634 orang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, perkembangan Covid-19 Sumut tetap harus disadari bahwa masih berada pada masa pandemi. Dengan masih adanya ditemukan penderita positif yang baru setiap harinya, maka tetap dibutuhkan kewaspadaan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

“Diimbau kepada masyarakat untuk tetap konsisten melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Protokol kesehatan harus melekat dalam setiap aktivitas kita. Tidak boleh lengah menjalankan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/