SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) melakukan panen perdana pada program cetak sawah baru di Desa Paya Mabar Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Selasa (31/8).
Dalam panen perdana tersebut dihadiri Pangdam I Bukit Barisan yang di wakili Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung, Kapolda Sumut diwakili Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Kombes Pol Armia Fahmi, Bupati Sergai Darma Wijaya dan seluruh Forkompinda.
Bupati Sergai Darma Wijaya mengatakan bahwa lahan persawahan di Sergai masih tergolong kurang dan perlu untuk diperluas. Di Sergai sendiripun masih banyak sawah yang sistem tanamnya tadah hujan, bukan dengan irigasi. Kurangnya lahan sawah di Sergai, lanjut Darma, sudah menjadi perhatiannya bahkan sejak di masa kepemimpinan dirinya dan Bupati periode sebelumnya Soekirman.
“Kami pernah membuat Perda yang mengatur bagaimana supaya lahan sawah ini bisa terus bertambah, tidak sampai hilang. Mengingat Kabupaten Sergai adalah salah satu daerah di Sumut yang produksi berasnya mampu surplus,” papar Darma Wijaya.
Dalam kegiatan panen raya itu, Darma mengimbau kepada masyarakat supaya jangan kehilangan lahan sawah meskipun di tengah pembangunan infrastruktur jalan tol. Kita harus mampu cetak sawah lagi, syukur Alhamdullilah imbauan ini sudah banyak diiukuti oleh masyarakat, hal ini salah satunya dibuktikan dengan terlaksananya panen perdana ini,” ungkap Darma Wijaya.
Kombes Pol Armia Fahmi menjelaskan pemerintah telah berusaha mewujudkan ketersediaan pangan dan kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu sampai ke hilir dan hal ini diharapkan dapat terealisasi lewat pembentukan food estate di beberapa Provinsi.
Dalam masa pandemi Covid-19 pemerintah juga mencanangkan pemulihan ekonomi nasional dengan penguatan ketahanan pangan menjadi salah satu fokusnya.
“Dalam catatan BPS Provinsi Sumatera Utara, produksi padi Sergai pada 2018 mencapai 281,6 ribu ton dan 279,7 ribu pada 2019. Hanya kalah dari Deliserdang. Ini semakin memperjelas posisi Kabupaten Sergai sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Sumut. Selain itu pada tahun 2016 Kementerian Perdagangan juga telah mempromosikan Kabupaten Sergai sebagai daerah penghasil beras organik yang menjadi komoditas unggulan ekspor di pasar internasional,” ujar Armia.
Sedangkan Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sergai atas keberhasilan mendesain dan menciptakan lahan pertanian baru. Berbicara dari aspek program pemerintah, seperti Nawacita Bapak Presiden RI Joko Widodo adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi strategis salah satunya adalah program pertanian. Apa yang kita laksanakan hari ini merupakan perwujudan dalam realisasi hal tersebut. (ian/azw)