23.1 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Jalan Menuju Desa Gurusinga Karo Rusak

KARO, SUMUTPOS.CO – Akses jalan menuju Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, kondisinya memperhatikan. Jalan yang juga sebagai alternatif dari Kecamatan Berastagi menuju Kecamatan Simpangempat dan Kecamatan Kabanjahe ini kupak-kapik.

JALAN RUSAK: Pengendara melintas di jalan yang kondisnya rusak, di Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi.

Amatan wartawan, kondisi jalan yang berlubang tersebut berada di Jalan Gurusinga, tepatnya setelah persimpangan menuju jalan alternatif ke Kabanjahe.

Kondisi jalan berlubang ini, tampak sudah cukup lama terjadi dan bahkan saat musim penghujan tiba lubang yang ada di sekitar titik tersebut dipenuhi air.

Saat musim hujan tiba, pengendara yang melintas di sekitar titik tersebut dituntut untuk ekstra sabar dan hati-hati.

Pasalnya, ketika tertutup air lubang yang menjadi kubangan ini tidak dapat diprediksi seberapa dalam setiap lubangnya.

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar J Ginting, kondisi kalam yang rusak ini sudah berlangsung cukup lama.

Diperkirakan, kondisi aspal yang acap kali rusak ini dikarenakan tidak adanya saluran air atau drainase yang memadai.”Sudah lumayan lama ini dibiarkan terus, kalau setau saya belum ada perbaikan,” ujar Ginting, Minggu (19/9).

Sehingga, baik air hujan maupun saluran limbah dari masyarakat lansung menggenangi jalan tersebut.

Memang, di kedua sisi jalan tersebut tidak terlihat adanya drainase sehingga setiap ada air yang menggenang tidak ada jalur untuk pembuangannya.

“Paritnya juga enggak ada, jadi gimana air mau ngalir ya tergenang saja di jalan itu airnya,” katanya.

Selain tidak adanya saluran drainase yang memadai, diduga air ini juga tergenang karena tidak adanya saluran limbah rumah tangga di sekitar lokasi ini. Bahkan, di beberapa titik terlihat rumah milik warga sudah terlalu dekat dengan badan jalan, sehingga tidak ada lahan untuk drainase.

Sebelumnya, diketahui jalan ini masih belum bisa dilakukan perbaikan karena kondisi wilayah yang berada di cekungan. Sehingga, sesuai dengan sifatnya air akan mengalir ke lokasi yang lebih rendah. (trb/azw)

KARO, SUMUTPOS.CO – Akses jalan menuju Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, kondisinya memperhatikan. Jalan yang juga sebagai alternatif dari Kecamatan Berastagi menuju Kecamatan Simpangempat dan Kecamatan Kabanjahe ini kupak-kapik.

JALAN RUSAK: Pengendara melintas di jalan yang kondisnya rusak, di Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi.

Amatan wartawan, kondisi jalan yang berlubang tersebut berada di Jalan Gurusinga, tepatnya setelah persimpangan menuju jalan alternatif ke Kabanjahe.

Kondisi jalan berlubang ini, tampak sudah cukup lama terjadi dan bahkan saat musim penghujan tiba lubang yang ada di sekitar titik tersebut dipenuhi air.

Saat musim hujan tiba, pengendara yang melintas di sekitar titik tersebut dituntut untuk ekstra sabar dan hati-hati.

Pasalnya, ketika tertutup air lubang yang menjadi kubangan ini tidak dapat diprediksi seberapa dalam setiap lubangnya.

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar J Ginting, kondisi kalam yang rusak ini sudah berlangsung cukup lama.

Diperkirakan, kondisi aspal yang acap kali rusak ini dikarenakan tidak adanya saluran air atau drainase yang memadai.”Sudah lumayan lama ini dibiarkan terus, kalau setau saya belum ada perbaikan,” ujar Ginting, Minggu (19/9).

Sehingga, baik air hujan maupun saluran limbah dari masyarakat lansung menggenangi jalan tersebut.

Memang, di kedua sisi jalan tersebut tidak terlihat adanya drainase sehingga setiap ada air yang menggenang tidak ada jalur untuk pembuangannya.

“Paritnya juga enggak ada, jadi gimana air mau ngalir ya tergenang saja di jalan itu airnya,” katanya.

Selain tidak adanya saluran drainase yang memadai, diduga air ini juga tergenang karena tidak adanya saluran limbah rumah tangga di sekitar lokasi ini. Bahkan, di beberapa titik terlihat rumah milik warga sudah terlalu dekat dengan badan jalan, sehingga tidak ada lahan untuk drainase.

Sebelumnya, diketahui jalan ini masih belum bisa dilakukan perbaikan karena kondisi wilayah yang berada di cekungan. Sehingga, sesuai dengan sifatnya air akan mengalir ke lokasi yang lebih rendah. (trb/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/