DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Persediaan atau stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Deliserdang mulai menipis. Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang akan menghentikan sementara pelayanan vaksinasi Covid-19 di seluruh Puskesmas, mulai Selasa (5/10), hingga ada penambahan stok vaksin.
“Kondisi saat ini, memang sedang kekurangan vaksin. Sampai hari ini (kemarin, red), kami belum dapat alokasi baru. Sementara stok di gudang farmasi tinggal 2.600 dosis vaksin. Tidak cukup lagi untuk Puskesmas-Puskesmas,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, dr Ade Budi Krista, Senin (4/10) lalu.
Menurut Ade, target warga Kabupaten Deliserdang yang perlu disuntik vaksin Covid-19 berjumlah 1,4 juta orang. Sementara, jumlah warga yang telah divaksinasi baru sekitar 300 ribuan orang, atau sekitar 24 persen. Menurutnya, saat ini minat warga untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Dalam satu hari, seluruh Puskesmas di Kabupaten Deliserdang dapat menghabiskan 8.000 sampai 10.000 dosis vaksin.
Ade juga mengatakan, Pemkab Deliserdang telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk mengatasi kekurangan stok vaksin ini. Bahkan, menurutnya, Bupati Deliserdang telah meminta bantuan ke TNI dan Polri.
“Kami berharap masyarakat bersabar dan jangan menyalahkan pihak Puskesmas,” imbaunya.
Andri, seorang warga Tanjungmorawa, mengaku kesulitan untuk bisa vaksinasi di Kabupaten Deliserdang. Dia merasa heran, mengapa di satu sisi pemerintah melakukan imbauan jangan takut untuk divaksin, namun di sisi lain vaksin sulit untuk didapat.
“Datang ke Puskesmas, katanya enggak ada vaksin. Pergi ke acara-acara vaksinasi massal, kuotanya terbatas, jadi enggak bisa ikut. Aku mau melamar kerja, makanya aku butuh disuntik vaksin,” pungkasnya. (bbs/saz)