26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gerakan Perekonomian Syariah, Bobby Kembali Gaungkan Program Masjid Mandiri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali menggaungkan dan mengajak seluruh umat Islam di Kota Medan untuk mendukung dan melaksanakan program Masjid Mandiri. Ajakan itu dilakukan Bobby, ketika dirinya melakukan safari Subuh di Masjid Asy Syafi’iyah, di Jalan Karya Dalam, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (29/10) subuh.

SAFARI SUBUH: Wali Kota Medan Bobby Nasution foto bersama pada kegiatan Safari Subuh di Masjid Asy Syafi’iyah, di Kelurahan Helvetia Timur, Jumat (29/10).

Dikatakan Bobby, saat ini Pemko Medan saat memiliki program Masjid Mandiri. Pogram tersebut tak hanya membuat Masjid sebagai tempat ibadah, namun juga membuat masjid ikut berperan dalam memulihkan perekonomian umat dan membangun peradaban. Sebab, program Masjid Mandiri diharapkan mampu menggerakan perekonomian syariah yang bertujuan mengayomi umat.

Selain itu, program Masjid Mandiri juga akan dijadikan sebagai landasan atau pijakan Umat Islam dalam mengikuti dan menghadapi perkembangan zaman dan teknologi. Pasalnya, setiap perkembangan zaman pasti memiliki sisi baik dan sisi buruk. Sedangkan untuk menangkal hal buruk tersebut, umat Islam harus memiliki landasan dan pijakan yang kuat, yakni Keimanan dan Ketaqwaan.

“Tempat atau landasan kita untuk memperkuat keimanan adalah masjid. Selain menjadi tempat beribadah, masjid juga dapat berperan dari segala sisi aspek kehidupan, baik itu sosial dan ekonomi, maupun peran dalam menjaga ekosistem alam,” ucap Bobby dalam Safari Subuh yang turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala, Ketua MUI Medan Hasan Maksum, Kakankemenag Kota Medan Impun Siregar, Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan, dan Segenap Pimpinan OPD serta para Jama’ah Masjid turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dijelaskan Bobby, saat ini Kota Medan memiliki 1.115 Masjid. Ia pun meyakini, jika seluruh Masjid dapat menerapkan dan menjalankan program Masjid Mandiri, maka Kota Medan akan lebih unggul dibandingkan dengan kota-kota lainnya, baik yang ada di Indonesia bahkan di Dunia.”Dan melalui program Masjid Mandiri ini, kita akan memiliki landasan yang kuat untuk dapat menopang atau menjalankan roda kehidupan yang lebih baik dengan terus mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby pun mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada BKM Asy Syafi’iyah yang telah menerapkan dan menjalani sebagian besar dari program Masjid Mandiri. “Saya mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan dengan baik oleh BKM Asy Syafi’iyah terkait program masjid mandiri,” Ujar Bobby Nasution.

Bobby pun berjanji, Pemko Medan akan membantu BKM Asy Syafi’iyah agar benar-benar menjadi Masjid Mandiri. Selain memberikan bantuan untuk pengurusan dan terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Masjid, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan satu unit komputer untuk menambah sarana di Masjid.

Sebelumnya, Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan menjelaskan, bahwa masjid Asy Syafi’iyah ini berdiri tahun 1997. Selama berdiri masjid terus berkembang, dan di tahun 2019, pihaknya ditunjuk sebagai BKM. Sejak saat itu, setiap bulannya uang hasil infaq dan sedekah dikeluarkan, sebab BKM tidak menyimpan uang kas di rekening Bank.

“Menyimpan uang di kas atau bank tidak menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi bagaimana uang tersebut diproduktifkan untuk kemakmuran Masjid. Sebab kami memiliki motto Makmurkan Masjid, Masjid akan Memakmurkan Jamaah,” jelasnya.

Diterangkan Edy, selain kegiatan ibadah, di Masjid Asy Syafi’iyah juga terdapat kegiatan penguatan ekonomi Syariah, khususnya bagi masyarakat di sekitar Masjid dan kegiatan sosial. Sehingga visi masjid Asy Syafi’iyah yang aman mandiri sebagai pusat peribadahan, pelayanan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat, sangat sejalan dengan Program Masjid Mandiri yang dicanangkan Wali Kota Medan.

Sementara itu, dalam tausiyah agama pada Safari Subuh tersebut, Ustad H Nursyam mengatakan, bahwa dalam merencanakan sesuatu, tentu harus dengan izin Allah SWT. Seperti rencana program Masjid Mandiri ini, karena untuk kebaikan umat dan agama, pasti Allah SWT mengizinkan dan memberikan keberkahan. Apalagi menjalankan konsep Masjid Mandiri, sangat bisa menjadikan umat Islam lebih bertaqwa dan memaknai arti tolong menolong.

Usai mendengarkan Tausiyah, Bobby Nasution bersama BKM Asy Syafi’iyah meninjau warung yang menjadi tempat perputaran Perekonomian umat di sekitar masjid. Selain itu, Bobbu juga meninjau sungai yang berada di samping Masjid. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali menggaungkan dan mengajak seluruh umat Islam di Kota Medan untuk mendukung dan melaksanakan program Masjid Mandiri. Ajakan itu dilakukan Bobby, ketika dirinya melakukan safari Subuh di Masjid Asy Syafi’iyah, di Jalan Karya Dalam, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (29/10) subuh.

SAFARI SUBUH: Wali Kota Medan Bobby Nasution foto bersama pada kegiatan Safari Subuh di Masjid Asy Syafi’iyah, di Kelurahan Helvetia Timur, Jumat (29/10).

Dikatakan Bobby, saat ini Pemko Medan saat memiliki program Masjid Mandiri. Pogram tersebut tak hanya membuat Masjid sebagai tempat ibadah, namun juga membuat masjid ikut berperan dalam memulihkan perekonomian umat dan membangun peradaban. Sebab, program Masjid Mandiri diharapkan mampu menggerakan perekonomian syariah yang bertujuan mengayomi umat.

Selain itu, program Masjid Mandiri juga akan dijadikan sebagai landasan atau pijakan Umat Islam dalam mengikuti dan menghadapi perkembangan zaman dan teknologi. Pasalnya, setiap perkembangan zaman pasti memiliki sisi baik dan sisi buruk. Sedangkan untuk menangkal hal buruk tersebut, umat Islam harus memiliki landasan dan pijakan yang kuat, yakni Keimanan dan Ketaqwaan.

“Tempat atau landasan kita untuk memperkuat keimanan adalah masjid. Selain menjadi tempat beribadah, masjid juga dapat berperan dari segala sisi aspek kehidupan, baik itu sosial dan ekonomi, maupun peran dalam menjaga ekosistem alam,” ucap Bobby dalam Safari Subuh yang turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala, Ketua MUI Medan Hasan Maksum, Kakankemenag Kota Medan Impun Siregar, Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan, dan Segenap Pimpinan OPD serta para Jama’ah Masjid turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dijelaskan Bobby, saat ini Kota Medan memiliki 1.115 Masjid. Ia pun meyakini, jika seluruh Masjid dapat menerapkan dan menjalankan program Masjid Mandiri, maka Kota Medan akan lebih unggul dibandingkan dengan kota-kota lainnya, baik yang ada di Indonesia bahkan di Dunia.”Dan melalui program Masjid Mandiri ini, kita akan memiliki landasan yang kuat untuk dapat menopang atau menjalankan roda kehidupan yang lebih baik dengan terus mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby pun mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada BKM Asy Syafi’iyah yang telah menerapkan dan menjalani sebagian besar dari program Masjid Mandiri. “Saya mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan dengan baik oleh BKM Asy Syafi’iyah terkait program masjid mandiri,” Ujar Bobby Nasution.

Bobby pun berjanji, Pemko Medan akan membantu BKM Asy Syafi’iyah agar benar-benar menjadi Masjid Mandiri. Selain memberikan bantuan untuk pengurusan dan terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Masjid, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan satu unit komputer untuk menambah sarana di Masjid.

Sebelumnya, Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan menjelaskan, bahwa masjid Asy Syafi’iyah ini berdiri tahun 1997. Selama berdiri masjid terus berkembang, dan di tahun 2019, pihaknya ditunjuk sebagai BKM. Sejak saat itu, setiap bulannya uang hasil infaq dan sedekah dikeluarkan, sebab BKM tidak menyimpan uang kas di rekening Bank.

“Menyimpan uang di kas atau bank tidak menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi bagaimana uang tersebut diproduktifkan untuk kemakmuran Masjid. Sebab kami memiliki motto Makmurkan Masjid, Masjid akan Memakmurkan Jamaah,” jelasnya.

Diterangkan Edy, selain kegiatan ibadah, di Masjid Asy Syafi’iyah juga terdapat kegiatan penguatan ekonomi Syariah, khususnya bagi masyarakat di sekitar Masjid dan kegiatan sosial. Sehingga visi masjid Asy Syafi’iyah yang aman mandiri sebagai pusat peribadahan, pelayanan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat, sangat sejalan dengan Program Masjid Mandiri yang dicanangkan Wali Kota Medan.

Sementara itu, dalam tausiyah agama pada Safari Subuh tersebut, Ustad H Nursyam mengatakan, bahwa dalam merencanakan sesuatu, tentu harus dengan izin Allah SWT. Seperti rencana program Masjid Mandiri ini, karena untuk kebaikan umat dan agama, pasti Allah SWT mengizinkan dan memberikan keberkahan. Apalagi menjalankan konsep Masjid Mandiri, sangat bisa menjadikan umat Islam lebih bertaqwa dan memaknai arti tolong menolong.

Usai mendengarkan Tausiyah, Bobby Nasution bersama BKM Asy Syafi’iyah meninjau warung yang menjadi tempat perputaran Perekonomian umat di sekitar masjid. Selain itu, Bobbu juga meninjau sungai yang berada di samping Masjid. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/