SUMUTPOS.CO – Gerak cepat dilakukan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menanggapi arahan dari Menteri BUMN, Erick Tohir meminta toilet di Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk digratiskan bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih atas masukan pak menteri dan masyarakat untuk membuat Pertamina lebih baik,” ungkap Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (23/11) siang.
Taufikurrahman menjelaskan toilet merupakan fasilitas yang disediakan untuk pengguna SPBU. Ia mengatakan sesuai dengan arahan orang nomor satu di Kementerian BUMN, pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan kepada pelaku usaha SPBU di Sumut.
“Kami ingatkan kepada seluruh SPBU untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tidak hanya BBM. Namun, juga termasuk memastikan ketersediaan toilet secara gratis dan memperhatikan kebersihan dan kenyamanannya,” jelas Taufikurahman.
Taufikurrahman menjelaskan arahan Erick Tohir akan diteruskan dan wajib diikuti oleh pengelola SPBU di wilayah kerja PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara.
“Ya, sesuai arahan beliau (Erick Tohir). Kita memberikan arahan kepada pihak SPBU, kita harapkan (toilet) gratis,” ucap Taufikurachman.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta kepada direksi Pertamina agar seluruh toilet di semua SPBU Pertamina yang dikelola langsung maupun dikerjasamakan dengan swasta bersifat gratis atau tidak dipungut biaya.
“Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat (keuntungan) dari penjualan bensin, selain itu ada juga toko kelontongnya. Jadi masyarakat mestinya mendapatkan fasilitas tambahan,” ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun Instagram resminya @erickthohir.
Erick mengaku heran ketika mendapati adanya kisaran biaya Rp2.000 sampai dengan Rp4.000 bagi masyarakat umum yang menggunakan toilet umum SPBU Pertamina yang berlokasi di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.
Erick pun akan menindaklanjuti pungutan biaya di toilet umum SPBU tersebut dengan menghubungi pemilik SPBU tersebut yang bernama bapak Agus, setelah Menteri BUMN itu menggunakan toilet berbayar di SPBU Pertamina itu.
“Ya sudah nanti ditelepon, kenapa toilet saja mesti bayar, padahal sudah bisnis bensin,” katanya.
Menteri BUMN juga segera menginstruksikan kepada direksi Pertamina untuk memperbaiki persoalan toilet berbayar tersebut, mengingat seharusnya toilet SPBU yang berada di bawah Pertamina harusnya gratis.(gus)