26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Raja Isa Berkilah

psms vs persiwa

MEDAN-PSMS ditahan imbang 1-1 saat meladeni Persiwa Wamena di Stadion Teladan, Minggu (15/1) malam. Gol tuan rumah dicetak Sasa Zecevic menit 39, sementara tamu mampu membalas lewat Habel Satya menit 62. Walau hanya main imbang di kandang sendiri, anehnya pelatih Raja Isa mengaku puas.

Alasan demi alasan kembali dilontarkan pelatih asal Malaysia tersebut. Yang terus dipaparkannya kepada awak media adalah, soal waktu bersama tim yang dianggapnya terlalu singkat.

“Saya sangat puas atas hasil ini. Dengan materi pemain pas-pasan dan masih sedikitnya waktu saya bersama tim, hasil imbang di kandang sudah sangat baik,” ungkapnya usai laga.

Malah, Raja Isa mengaku senang karena timnya tak dibantai Persiwa di kandang sendiri. “Kompetisi ISL sangat ketat. Dan ini membutuhkan kesiapan tim untuk melakoni setiap pertandingan,” tutur Raja Isa.

“Ini tergantung fokus dan konsentrasi pemain. Dan saat ini kembali pemain masih kurang menerapkan hal itu,” tambahnya.
Menurutnya, anak-anak asuhannya masih kurang bisa memperhitungkan apa yang harus dilakukannya saat menghadapi bola. “Keputusan cepat saat memegang bola dan saat tak memegang bola pemain masih kurang. Dan pada malam ini (kemarin, red) mereka juga sangat lemah mengatasi bola-bola rebound,” tutur eks pelatih Persiram ini.

Namun, Raja Isa tak menampik, ke depan tim ini sangat memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi tim yang solid. “Saya minta maaf kepada masyarakat Medan dengan hasil ini. Tapi lihatlah, PSMS akan menjadi tim solid nantinya. Dan itu tetap membutuhkan waktu, saya harap masyarakat bisa bersabar,” ujarnya.

Senada, pelatih Persiwa Gomes Aliviera usai laga menuturkan, dengan hasil imbang di Stadion Teladan merupakan hasil yang cukup baik. “Semua tahu PSMS punya pemain dengan kemampuan cukup baik. Ditambah suporter yang memenuhi stadion, mendapatkan hasil draw merupakan hal yang sangat memuaskan bagi saya,” katanya.

Dengan didukung fisik para pemainnya, Gomes tak menampik menjadi satu faktor timnya bisa menyamakan kedudukan di babak kedua. “Anak-anak memang memiliki fisik yang kuat. Dan dengan motivasi ‘kita pasti bisa’ yang kerap saya berikan kepada mereka, menjadi satu modal kekuatan yang tertanam dalam setiap diri pemain,” ujarnya.

Ia juga tak menampik, tiga menit jelang bubaran ia sengaja ingin mempertahan hasil seri dengan mengganti gelandang serangnya Habel Satya, pencetak gol bagi Persiwa, dengan pemain belakang Richardo Merani.

Pada laga itu, lini tengah PSMS kembali lengkap dengan kehadiran Zainal Anwar pasca menjalani sanksi akumulasi. In Kyun Oh cs mampu mendominasi jalannya laga, namun serangan yang dibangun sangat mudah dipatahkan.

Saha yang ditugaskan sendirian di depan tak kuasa melepaskan diri dari kawalan bek lawan. Dua kali ia mendapat crossing dari Zulkarnain, namun ia kalah sigap dari Kiper Persiwa Galih. Sodoran umpan Zulkarnain di menit 34 sukses disambut Saha, namun sepakannya melebar.
Gol akhirnya tercipta di menit 39, lewat set pieces Luis Pena yang dikonversi Sasa Zecevic lewat tandukan. Gol melecut semangat tuan rumah menyerang.  Tendangan Zulkarnain masih mampu ditepis Galih. Hanya satu gol yang tercipta di babak pertama.

Di babak kedua PSMS mengawali ancaman lewat tendangan kaki kiri In Kyun Oh yang masih mampu dihalau Galih. Persiwa mencoba bangkit dari ketertinggalan. Romaropen yang bermain di bawah form digantikan Jaelani Arey pada menit ke-51. Pergantian ini membuat serangan Persiwa lebih tajam. Bersama Habel Satya, Jaelani mampu merepotkan kuartet pertahanan PSMS dengan kecepatannya.
Benar saja, gol penyama kedudukan akhirnya lahir di menit 62. Habel dengan sekali kontrol melepaskan tendangan voli ke sudut kanan gawang PSMS. Markus hanya bisa tertekan.

Habel sepertinya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi PSMS. Di menit 67, Habel yang dihimpit dua pemain belakang lawan namun tendangannya kali ini bisa diamankan Markus.

Sulitnya menembus kotak penalti lawan membuat PSMS kerap melakukan spekulasi. Usaha In Kyun Oh menit 78 masih membentur bek lawan. Pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie dan Alamsyah masing-masing pada menit ke-79 dan 82, tak banyak membuat perubahan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 1-1. (saz)

psms vs persiwa

MEDAN-PSMS ditahan imbang 1-1 saat meladeni Persiwa Wamena di Stadion Teladan, Minggu (15/1) malam. Gol tuan rumah dicetak Sasa Zecevic menit 39, sementara tamu mampu membalas lewat Habel Satya menit 62. Walau hanya main imbang di kandang sendiri, anehnya pelatih Raja Isa mengaku puas.

Alasan demi alasan kembali dilontarkan pelatih asal Malaysia tersebut. Yang terus dipaparkannya kepada awak media adalah, soal waktu bersama tim yang dianggapnya terlalu singkat.

“Saya sangat puas atas hasil ini. Dengan materi pemain pas-pasan dan masih sedikitnya waktu saya bersama tim, hasil imbang di kandang sudah sangat baik,” ungkapnya usai laga.

Malah, Raja Isa mengaku senang karena timnya tak dibantai Persiwa di kandang sendiri. “Kompetisi ISL sangat ketat. Dan ini membutuhkan kesiapan tim untuk melakoni setiap pertandingan,” tutur Raja Isa.

“Ini tergantung fokus dan konsentrasi pemain. Dan saat ini kembali pemain masih kurang menerapkan hal itu,” tambahnya.
Menurutnya, anak-anak asuhannya masih kurang bisa memperhitungkan apa yang harus dilakukannya saat menghadapi bola. “Keputusan cepat saat memegang bola dan saat tak memegang bola pemain masih kurang. Dan pada malam ini (kemarin, red) mereka juga sangat lemah mengatasi bola-bola rebound,” tutur eks pelatih Persiram ini.

Namun, Raja Isa tak menampik, ke depan tim ini sangat memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi tim yang solid. “Saya minta maaf kepada masyarakat Medan dengan hasil ini. Tapi lihatlah, PSMS akan menjadi tim solid nantinya. Dan itu tetap membutuhkan waktu, saya harap masyarakat bisa bersabar,” ujarnya.

Senada, pelatih Persiwa Gomes Aliviera usai laga menuturkan, dengan hasil imbang di Stadion Teladan merupakan hasil yang cukup baik. “Semua tahu PSMS punya pemain dengan kemampuan cukup baik. Ditambah suporter yang memenuhi stadion, mendapatkan hasil draw merupakan hal yang sangat memuaskan bagi saya,” katanya.

Dengan didukung fisik para pemainnya, Gomes tak menampik menjadi satu faktor timnya bisa menyamakan kedudukan di babak kedua. “Anak-anak memang memiliki fisik yang kuat. Dan dengan motivasi ‘kita pasti bisa’ yang kerap saya berikan kepada mereka, menjadi satu modal kekuatan yang tertanam dalam setiap diri pemain,” ujarnya.

Ia juga tak menampik, tiga menit jelang bubaran ia sengaja ingin mempertahan hasil seri dengan mengganti gelandang serangnya Habel Satya, pencetak gol bagi Persiwa, dengan pemain belakang Richardo Merani.

Pada laga itu, lini tengah PSMS kembali lengkap dengan kehadiran Zainal Anwar pasca menjalani sanksi akumulasi. In Kyun Oh cs mampu mendominasi jalannya laga, namun serangan yang dibangun sangat mudah dipatahkan.

Saha yang ditugaskan sendirian di depan tak kuasa melepaskan diri dari kawalan bek lawan. Dua kali ia mendapat crossing dari Zulkarnain, namun ia kalah sigap dari Kiper Persiwa Galih. Sodoran umpan Zulkarnain di menit 34 sukses disambut Saha, namun sepakannya melebar.
Gol akhirnya tercipta di menit 39, lewat set pieces Luis Pena yang dikonversi Sasa Zecevic lewat tandukan. Gol melecut semangat tuan rumah menyerang.  Tendangan Zulkarnain masih mampu ditepis Galih. Hanya satu gol yang tercipta di babak pertama.

Di babak kedua PSMS mengawali ancaman lewat tendangan kaki kiri In Kyun Oh yang masih mampu dihalau Galih. Persiwa mencoba bangkit dari ketertinggalan. Romaropen yang bermain di bawah form digantikan Jaelani Arey pada menit ke-51. Pergantian ini membuat serangan Persiwa lebih tajam. Bersama Habel Satya, Jaelani mampu merepotkan kuartet pertahanan PSMS dengan kecepatannya.
Benar saja, gol penyama kedudukan akhirnya lahir di menit 62. Habel dengan sekali kontrol melepaskan tendangan voli ke sudut kanan gawang PSMS. Markus hanya bisa tertekan.

Habel sepertinya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi PSMS. Di menit 67, Habel yang dihimpit dua pemain belakang lawan namun tendangannya kali ini bisa diamankan Markus.

Sulitnya menembus kotak penalti lawan membuat PSMS kerap melakukan spekulasi. Usaha In Kyun Oh menit 78 masih membentur bek lawan. Pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie dan Alamsyah masing-masing pada menit ke-79 dan 82, tak banyak membuat perubahan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 1-1. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/