26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Galian

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bocah laki-laki ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian mirip danau, di area proyek pembangunan perumahan PT Putra Pratama, Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/11) malam.

DISEMAYAMKAN: Korban disemayamkan di rumah duka di Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang, Kemarin.

Diduga, kedua anak itu tewas karena tidak bisa berenang saat bermain di area tersebut. “Jadi, tempat itu sebenarnya air yang terbentuk secara alami, kubangan bekas galian yang akan ditimbun untuk pembangunan perumahan,” ujar Warga Desa Sigaragara, Patumbak, Misno.

Dia menuturkan, awalnya sekitar pukul 16.00 WIB, ketika kedua korban, masing-masing bernama Adit Abusar Ishak (9) warga Jalan Pelajar Ujung Gang Sepakat Dusun V, Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak dan temannya Maulana Ridwan (9) warga Jalan Pelajar ujung Gang Satu Dusun X, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak pergi dan mandi di kubangan bekas galian tersebut. Namun sekira Pukul 18.30 WIB, Ibu Adit, Kartika Dewi dan Ibu Maulana, Suriatik mencari kedua korban karena sudah hampir malam.

Dalam pencarian itu, orangtua kedua korban bertemu seorang bocah bernama Iyan (9), teman bermain kedua korban. Saat ditanya Iyan mengatakan, kalau kedua korban lagi mandi-mandi di kubangan bekas galian itu, yang dalamnya sekira mencapai 170 cm dan luasnya 15 Meter.

Mengetahui informasi dari Iyan, orangtua korban melaporkan kepada warga kampung sekitar karena takut kalau kedua anak itu tenggelam.

Lalu warga beramai-ramai masuk mencari kedua bocah malang tersebut ke dalam kubangan galian, untuk menyelamatkan kedua bocah tersebut, hanya saja saat warga menemukan keduanya. Namun nahas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua bocah yang masih duduk di bangku SD kelas 4 itu, saat berhasil ditemukan berdekatan tepat dipinggir bekas galian itu, hanya saja telah meninggal dunia. “Kubangan bekas galian memang sudah ada airnya dan ditambah lagi beberapa hari ini hujan, jadi air lebih banyak dari hari biasanya,” ungkap Misno.

Adapun, lanjut Misno, lokasi kubangan bekas galian relatif jauh dari pemukiman warga, sekira 15 menit perjalanan. Setelah kedua korban ditemukan tak bernyawa, orang tua korban sangat syok, sedangkan kedua jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing untuk disemayamkan.

“Korban sudah disemayamkan pada Sabtu (27/11), sebelum salat zuhur,” tambah Kadus Dusun V Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jus Priadi

Sementara, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak bersama Tim Inafis Polrestabes Medan mendatangi rumah kediaman kedua korban, untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah kedua korban (Sabtu).

Setelah itu, Polisi Sektor Patumbak

bersama Tim Inafis Polrestabes Medan dan perangkat Desa Kecamatan Patumbak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), yakni di lokasi kubangan bekas galian mirip danau yang akan dibangun perumahan PT Putra Pratama, tempat kedua korban tenggelam. Selanjutnya petugas memasang garis polisi (police line). (dwi/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bocah laki-laki ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian mirip danau, di area proyek pembangunan perumahan PT Putra Pratama, Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/11) malam.

DISEMAYAMKAN: Korban disemayamkan di rumah duka di Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang, Kemarin.

Diduga, kedua anak itu tewas karena tidak bisa berenang saat bermain di area tersebut. “Jadi, tempat itu sebenarnya air yang terbentuk secara alami, kubangan bekas galian yang akan ditimbun untuk pembangunan perumahan,” ujar Warga Desa Sigaragara, Patumbak, Misno.

Dia menuturkan, awalnya sekitar pukul 16.00 WIB, ketika kedua korban, masing-masing bernama Adit Abusar Ishak (9) warga Jalan Pelajar Ujung Gang Sepakat Dusun V, Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak dan temannya Maulana Ridwan (9) warga Jalan Pelajar ujung Gang Satu Dusun X, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak pergi dan mandi di kubangan bekas galian tersebut. Namun sekira Pukul 18.30 WIB, Ibu Adit, Kartika Dewi dan Ibu Maulana, Suriatik mencari kedua korban karena sudah hampir malam.

Dalam pencarian itu, orangtua kedua korban bertemu seorang bocah bernama Iyan (9), teman bermain kedua korban. Saat ditanya Iyan mengatakan, kalau kedua korban lagi mandi-mandi di kubangan bekas galian itu, yang dalamnya sekira mencapai 170 cm dan luasnya 15 Meter.

Mengetahui informasi dari Iyan, orangtua korban melaporkan kepada warga kampung sekitar karena takut kalau kedua anak itu tenggelam.

Lalu warga beramai-ramai masuk mencari kedua bocah malang tersebut ke dalam kubangan galian, untuk menyelamatkan kedua bocah tersebut, hanya saja saat warga menemukan keduanya. Namun nahas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua bocah yang masih duduk di bangku SD kelas 4 itu, saat berhasil ditemukan berdekatan tepat dipinggir bekas galian itu, hanya saja telah meninggal dunia. “Kubangan bekas galian memang sudah ada airnya dan ditambah lagi beberapa hari ini hujan, jadi air lebih banyak dari hari biasanya,” ungkap Misno.

Adapun, lanjut Misno, lokasi kubangan bekas galian relatif jauh dari pemukiman warga, sekira 15 menit perjalanan. Setelah kedua korban ditemukan tak bernyawa, orang tua korban sangat syok, sedangkan kedua jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing untuk disemayamkan.

“Korban sudah disemayamkan pada Sabtu (27/11), sebelum salat zuhur,” tambah Kadus Dusun V Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jus Priadi

Sementara, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak bersama Tim Inafis Polrestabes Medan mendatangi rumah kediaman kedua korban, untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah kedua korban (Sabtu).

Setelah itu, Polisi Sektor Patumbak

bersama Tim Inafis Polrestabes Medan dan perangkat Desa Kecamatan Patumbak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), yakni di lokasi kubangan bekas galian mirip danau yang akan dibangun perumahan PT Putra Pratama, tempat kedua korban tenggelam. Selanjutnya petugas memasang garis polisi (police line). (dwi/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/