MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga agar waspada terhadap hujan lebat yang dapat menyebabkan longsor terutama di dataran tinggi Sumatera Utara (Sumut).
Prakirawan BMKG Wilayah I Medan Lestari Purba mengungkapkan, sebagian wilayah di Sumut berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang dan lebat. Dengan mempertimbangkan hal itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar waspada hujan lebat untuk sebagian wilayah Lereng Barat, Pantai Barat dan pegunungan yang dapat menyebabkan terjadinya genangan-genangan air untuk wilayah perkotaan dan longsor untuk wilayah dataran tinggi.
Secara umum cuaca di Sumut pada Minggu siang hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Langkat, Deli Serdang, Binjai, Medan, Sergai, Karo, Dairi, Simalungun, Samosir, Toba, Asahan, Pakpak Bharat, Kep. Nias, dan sekitarnya.
Pada sore hingga malam hari, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Utaran
Kemudian, ada potensi hujan lebat disertai petir di wilayah Tapteng, Taput, Tapsel, Humbahas, Dairi, Pakpak Bharat P. Sidempuan, Madina, Samosir dan sekitarnya.
Pada dini hari, cuaca diprediksi berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kepulauan Nias, Tapteng, Taput, Tapsel, Humbahas, Dairi, P. Sidempuan, Madina, Samosir, Pakpak Bharat dan sekitarnya.
Lebih lanjut, suhu udara diperkirakan berkisar 18 – 32°C dengan kelembapan udara 60-95 persen,. Kemudian, angin berhembus dari barat daya-timur laut dengan kecepatan 10 – 30 km per jam.
Hal yang sama juga diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari laman resmi BMKG di Jakarta, cuaca tersebut diprakirakan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Prakiraan cuaca itu juga berlaku bagi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Hujan lebat juga diprakirakan terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
BMKG juga memberikan peringatan gelombang tinggi 2,5–4 meter antara lain di perairan selatan Jawa hingga Lombok, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Perairan Enggano-Bengkulu, dan Perairan Utara Manokwari-Pulau Biak. Selain itu, perlu juga diwaspadai gelombang sangat tinggi 4–6 meter di Laut Natuna Utara.
Bidang pelayaran diharapkan memperhatikan peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG tersebut, yang berlaku dari Minggu (12/12) pukul 07.00 hingga Senin (13/12) pukul 07.00 WIB. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga diimbau agar tetap selalu waspada.
Sementara itu sebelumnya, BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau perkembangan pusat tekanan rendah di sekitar Laut Arafura yang diidentifikasi sebagai potensi Bibit Siklon 95S. (dwi/jpg)