32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

IDI Klaim Situasi Covid saat Ini: RI Sudah Keluar dari Krisis Pandemi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) M Adib Khumaidi menilai kondisi di Indonesia saat ini sudah keluar dari krisis. Diharapkan Januari mendatang tak lagi ada peningkatan kasus Covid-19.

M Adib Khumaidi.

“Kita sekarang mudah-mudahan sudah masuk di dalam adaptive recovery, kita sudah keluar dari krisis, mudah-mudahan kita tidak kembali pada krisis. Yang harus kita siapkan adalah adaptive recovery dan resilience dari sistem kesehatan,” ujar dr Adib, Minggu (12/12).

Adib menilai jika tak ada peningkatan kasus Covid-19 di Desember hingga Januari, Indonesia bisa masuk fase endemi atau menjalani kondisi new normal.”Kalau di bulan Januari tidak ada peningkatan kasus kita masuk ke dalam kondisi new normal,” terangnya.

Seperti diketahui, kondisi Corona di Indonesia sudah jauh lebih baik dari puncak kasus Covid-19 Juli lalu. Angka positivity rate bahkan dalam beberapa waktu terakhir konsisten di bawah 1 persen, keterisian rumah sakit secara nasional tercatat rendah. Laporan kasus harian Covid-19 kerap berada di bawah seribu kasus.

Meski begitu, ancaman varian Omicron di dunia masih mengintai. Karenanya, pemerintah belakangan memperketat pintu masuk Indonesia dengan memperpanjang masa karantina menjadi 10 hari sebagai antisipasi masuknya Omicron.

Kementerian Kesehatan RI hingga kini belum mencatat satupun kasus Omicron di Indonesia. Negara ASEAN yang mencatat Omicron ialah Malaysia, Singapura hingga Thailand.

Gubsu: Tingkatkan Prokes

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, meminta pemerintah daerah yang masih berstatus Level 3 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) senantiasa meningkatkan protokol kesehatan 5M dan 3T; testing, tracing, dan treatment.

“Bapak gubernur juga meminta seluruh masyarakat Sumut tetap menjalankan protokol kesehatan, meski kasus Covid di Sumut sudah melandai dan kita jangan lengah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis menjawab wartawan, Minggu (12/12).

Diketahui, Gubsu Edy kembali menerbitkan Instruksi Nomor 188.54/51/INST/2021 tentang PPKM dan Pengendalian Covid-19 di Sumut. Di antaranya ditetapkan status terbaru level PPKM di 33 kabupaten/kota di Sumut berpedoman pada indikator yang ditetapkan Menteri Kesehatan dan indikator capaian total vaksinasi dosis pertama. “Instruksi Gubsu Nomor 188.54 itu berlaku mulai 7 Desember hingga 23 Desember 2021,” kata Ismail.

Terdapat tiga kabupaten yang berstatus PPKM Level 3 dalam instruksi tersebut. Yakni Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Labuhanbatu Selatan. Sedangkan level 2 untuk 16 kabupaten/kota dan level 1 untuk 14 kabupaten/kota.

Adapun daerah berstatus PPKM Level 1 terdiri dari; Tapanuli Tengah, Langkat, Karo, Labuhanbatu, Dairi, Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Serdang Bedagai, Batu Bara, Sibolga, Tanjung Balai, Binjai, Tebing Tinggi, dan Gunungsitoli.

Sedangkan daerah berstatus PPKM Level 2 yakni antara lain; Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Toba, Nias Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Nias Barat, Medan, Pematangsiantar, dan Padang Sidimpuan.

Ismail Lubis menambahkan, terhadap tiga kabupaten berstatus PPKM Level 3 itu, diminta supaya tingkatkan 3T. Untuk Palas misalnya, 43 orang per hari; Paluta 41 orang per hari; dan Labusel 51 orang per hari.

Sisi lain, berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos dari Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan jumlah pasien Covid-19 di Sumut yang dinyatakan sembuh meningkat jadi 103.091 orang. Jumlah tersebut diperoleh setelah lima pasien positif Covid-19 di Sumut dinyatakan sembuh per 10 Desember 2021. Berdasarkan data tersebut menjadikan Sumut sebagai provinsi terbanyak ke-14 dalam penambahan jumlah kasus sembuh dari Covid-19 secara nasional.

Kemudian, untuk kasus terkonfirmasi Covid-19, Provinsi Sumatera Utara mencatat tambahan kasus baru hanya satu orang, sehingga akumulasinya menjadi 106.072 kasus. Selanjutnya, untuk jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Sumut masih bertahan di angka 2.889 orang. Dengan demikian, tercatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Sumut berkurang dari hari sebelumnya 96 orang kini tersisa 92 orang. Sedangkan secara nasional, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 per 10 Desember bertambah 192 kasus, sehingga akumulasinya menjadi 4.258.752 kasus.

Kemudian, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 311 orang, kini total mencapai 4.109.675 orang, sedangkan untuk kasus kematian akibat Covid-19 bertambah lima jiwa sehingga total menjadi 143.923 orang.

Dinkes Sumut Kejar Target Vaksinasi

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) terus mengejar target vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen hingga akhir Desember 2021. Hal ini sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu kepada semua provinsi, termasuk Sumut.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis mengaku, persentase vaksin dosis satu mengalami kenaikan sangat baik dari bulan sebelumnya. Vaksin dosis satu di awal bulan November lalu sekitar 50 persen. Namun, sekarang meningkat lebih dari 60 persen. “Mari kita mengajak masyarakat yang belum agar segera divaksin, sehingga target 70 persen sampai bulan Desember ini tercapai,” kata Ismail kepada wartawan akhir pekan lalu.

Ismail juga mengaku, pihaknya akan terus meningkatkan angka vaksinasi, baik kepada masyarakat, pelajar ataupun lansia. “Kita terus memberikan imbauan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam menjaga kekebalan tubuh di masa pandemi,” ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang sudah menjalani vaksin, baik itu dosis satu maupun dosis dua agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Walau sudah divaksin, prokes harus tetap dipatuhi. Sebab, kedua hal tersebut menjadi faktor penting dalam upaya mencegah penyebaran virus corona,” pungkasnya.

Terpisah, berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di situs http://s.id/infovaksin yang diakses pada Minggu (12/12), vaksinasi dosis satu Sumut mencapai 65,46 persen dari target 7.474.789 jiwa. Sedangkan dosis dua, 44,98 persen dari target 5.136.136 jiwa.

Capaian vaksinasi dosis satu, meliputi lansia 51,84 persen (dari target 1.093.446 jiwa), masyarakat umum dan rentan 52,97 persen (dari target 7.788.393 jiwa), petugas publik 143,59 persen dari target (879.798 jiwa), SDM kesehatan 136,52 persen (dari target 71.058 jiwa), dan usia 12-17 tahun 86,34 persen (dari 1.586.864 jiwa). Sementara capaian vaksinasi dosis dua, lansia 35,49 persen, masyarakat umum dan rentan 31,92 persen, petugas publik 131,77 persen, SDM kesehatan 130,26 persen, dan usia 12-17 tahun 69,88 persen.

Untuk capaian vaksinasi kabupaten/kota di Sumut, Kota Medan tertinggi yang mencapai 80,60 persen (1.565.974 jiwa). Selanjutnya, Deli Serdang 52,86 persen (786.546 jiwa), Langkat 61,30 persen (493.651 jiwa), Karo 79,28 persen (251.918 jiwa), dan Binjai 70,98 persen (160.852 jiwa). Begitu juga untuk capaian vaksinasi dosis dua, Medan 69,83 persen (1.356.811 jiwa), Deliserdang 36,82 persen (547.867 jiwa), Langkat 26,99 persen (217.373 jiwa), Karo 65,75 persen (208.924 jiwa), dan Binjai 56,23 persen (127.423 jiwa).Angka capaian dosis satu dan dua vaksinasi Covid-19 Sumut masih di bawah nasional. Untuk dosis satu 70,34 persen dari target 146.489.638 jiwa dan dosis dua 49,41 persen dari target 102.910.182 jiwa. (prn/ris)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) M Adib Khumaidi menilai kondisi di Indonesia saat ini sudah keluar dari krisis. Diharapkan Januari mendatang tak lagi ada peningkatan kasus Covid-19.

M Adib Khumaidi.

“Kita sekarang mudah-mudahan sudah masuk di dalam adaptive recovery, kita sudah keluar dari krisis, mudah-mudahan kita tidak kembali pada krisis. Yang harus kita siapkan adalah adaptive recovery dan resilience dari sistem kesehatan,” ujar dr Adib, Minggu (12/12).

Adib menilai jika tak ada peningkatan kasus Covid-19 di Desember hingga Januari, Indonesia bisa masuk fase endemi atau menjalani kondisi new normal.”Kalau di bulan Januari tidak ada peningkatan kasus kita masuk ke dalam kondisi new normal,” terangnya.

Seperti diketahui, kondisi Corona di Indonesia sudah jauh lebih baik dari puncak kasus Covid-19 Juli lalu. Angka positivity rate bahkan dalam beberapa waktu terakhir konsisten di bawah 1 persen, keterisian rumah sakit secara nasional tercatat rendah. Laporan kasus harian Covid-19 kerap berada di bawah seribu kasus.

Meski begitu, ancaman varian Omicron di dunia masih mengintai. Karenanya, pemerintah belakangan memperketat pintu masuk Indonesia dengan memperpanjang masa karantina menjadi 10 hari sebagai antisipasi masuknya Omicron.

Kementerian Kesehatan RI hingga kini belum mencatat satupun kasus Omicron di Indonesia. Negara ASEAN yang mencatat Omicron ialah Malaysia, Singapura hingga Thailand.

Gubsu: Tingkatkan Prokes

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, meminta pemerintah daerah yang masih berstatus Level 3 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) senantiasa meningkatkan protokol kesehatan 5M dan 3T; testing, tracing, dan treatment.

“Bapak gubernur juga meminta seluruh masyarakat Sumut tetap menjalankan protokol kesehatan, meski kasus Covid di Sumut sudah melandai dan kita jangan lengah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis menjawab wartawan, Minggu (12/12).

Diketahui, Gubsu Edy kembali menerbitkan Instruksi Nomor 188.54/51/INST/2021 tentang PPKM dan Pengendalian Covid-19 di Sumut. Di antaranya ditetapkan status terbaru level PPKM di 33 kabupaten/kota di Sumut berpedoman pada indikator yang ditetapkan Menteri Kesehatan dan indikator capaian total vaksinasi dosis pertama. “Instruksi Gubsu Nomor 188.54 itu berlaku mulai 7 Desember hingga 23 Desember 2021,” kata Ismail.

Terdapat tiga kabupaten yang berstatus PPKM Level 3 dalam instruksi tersebut. Yakni Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Labuhanbatu Selatan. Sedangkan level 2 untuk 16 kabupaten/kota dan level 1 untuk 14 kabupaten/kota.

Adapun daerah berstatus PPKM Level 1 terdiri dari; Tapanuli Tengah, Langkat, Karo, Labuhanbatu, Dairi, Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Serdang Bedagai, Batu Bara, Sibolga, Tanjung Balai, Binjai, Tebing Tinggi, dan Gunungsitoli.

Sedangkan daerah berstatus PPKM Level 2 yakni antara lain; Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Toba, Nias Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Nias Barat, Medan, Pematangsiantar, dan Padang Sidimpuan.

Ismail Lubis menambahkan, terhadap tiga kabupaten berstatus PPKM Level 3 itu, diminta supaya tingkatkan 3T. Untuk Palas misalnya, 43 orang per hari; Paluta 41 orang per hari; dan Labusel 51 orang per hari.

Sisi lain, berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos dari Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan jumlah pasien Covid-19 di Sumut yang dinyatakan sembuh meningkat jadi 103.091 orang. Jumlah tersebut diperoleh setelah lima pasien positif Covid-19 di Sumut dinyatakan sembuh per 10 Desember 2021. Berdasarkan data tersebut menjadikan Sumut sebagai provinsi terbanyak ke-14 dalam penambahan jumlah kasus sembuh dari Covid-19 secara nasional.

Kemudian, untuk kasus terkonfirmasi Covid-19, Provinsi Sumatera Utara mencatat tambahan kasus baru hanya satu orang, sehingga akumulasinya menjadi 106.072 kasus. Selanjutnya, untuk jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Sumut masih bertahan di angka 2.889 orang. Dengan demikian, tercatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Sumut berkurang dari hari sebelumnya 96 orang kini tersisa 92 orang. Sedangkan secara nasional, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 per 10 Desember bertambah 192 kasus, sehingga akumulasinya menjadi 4.258.752 kasus.

Kemudian, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 311 orang, kini total mencapai 4.109.675 orang, sedangkan untuk kasus kematian akibat Covid-19 bertambah lima jiwa sehingga total menjadi 143.923 orang.

Dinkes Sumut Kejar Target Vaksinasi

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) terus mengejar target vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen hingga akhir Desember 2021. Hal ini sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu kepada semua provinsi, termasuk Sumut.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis mengaku, persentase vaksin dosis satu mengalami kenaikan sangat baik dari bulan sebelumnya. Vaksin dosis satu di awal bulan November lalu sekitar 50 persen. Namun, sekarang meningkat lebih dari 60 persen. “Mari kita mengajak masyarakat yang belum agar segera divaksin, sehingga target 70 persen sampai bulan Desember ini tercapai,” kata Ismail kepada wartawan akhir pekan lalu.

Ismail juga mengaku, pihaknya akan terus meningkatkan angka vaksinasi, baik kepada masyarakat, pelajar ataupun lansia. “Kita terus memberikan imbauan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam menjaga kekebalan tubuh di masa pandemi,” ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang sudah menjalani vaksin, baik itu dosis satu maupun dosis dua agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Walau sudah divaksin, prokes harus tetap dipatuhi. Sebab, kedua hal tersebut menjadi faktor penting dalam upaya mencegah penyebaran virus corona,” pungkasnya.

Terpisah, berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di situs http://s.id/infovaksin yang diakses pada Minggu (12/12), vaksinasi dosis satu Sumut mencapai 65,46 persen dari target 7.474.789 jiwa. Sedangkan dosis dua, 44,98 persen dari target 5.136.136 jiwa.

Capaian vaksinasi dosis satu, meliputi lansia 51,84 persen (dari target 1.093.446 jiwa), masyarakat umum dan rentan 52,97 persen (dari target 7.788.393 jiwa), petugas publik 143,59 persen dari target (879.798 jiwa), SDM kesehatan 136,52 persen (dari target 71.058 jiwa), dan usia 12-17 tahun 86,34 persen (dari 1.586.864 jiwa). Sementara capaian vaksinasi dosis dua, lansia 35,49 persen, masyarakat umum dan rentan 31,92 persen, petugas publik 131,77 persen, SDM kesehatan 130,26 persen, dan usia 12-17 tahun 69,88 persen.

Untuk capaian vaksinasi kabupaten/kota di Sumut, Kota Medan tertinggi yang mencapai 80,60 persen (1.565.974 jiwa). Selanjutnya, Deli Serdang 52,86 persen (786.546 jiwa), Langkat 61,30 persen (493.651 jiwa), Karo 79,28 persen (251.918 jiwa), dan Binjai 70,98 persen (160.852 jiwa). Begitu juga untuk capaian vaksinasi dosis dua, Medan 69,83 persen (1.356.811 jiwa), Deliserdang 36,82 persen (547.867 jiwa), Langkat 26,99 persen (217.373 jiwa), Karo 65,75 persen (208.924 jiwa), dan Binjai 56,23 persen (127.423 jiwa).Angka capaian dosis satu dan dua vaksinasi Covid-19 Sumut masih di bawah nasional. Untuk dosis satu 70,34 persen dari target 146.489.638 jiwa dan dosis dua 49,41 persen dari target 102.910.182 jiwa. (prn/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/