26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tuah Tim Underdog

PSMS u-21 vs TGM Medan

TANJUNG GADING: PSMS U-21 tampil sebagai tim underdog alias tim yang tak begitu diunggulkan di Turnamen Sepak Bola Inalum Cup 2012. Namun kondisi itu disikapi nothing to lose oleh pihak PSMS. Dan benar saja, perlahan tapi pasti PSMS U-21 berhasil merebut peringkat tiga Inalum Cup 2012. Di perebutan tempat ketiga, PSMS U-21 sukses mengandaskan perlawanan TGM Medan dengan skor 1-0, lewat gol tunggal Ismail di menit 83, Minggu (22/1) sore.

Ikut turnamen ini, PSMS pun hanya mengandalkan pemain lebih muda dari rataan usai peserta lain. Rata-rata skuad PSMS di bawah 21 tahun. Sementara panitia memperbolehkan pemain berusia di bawah 23 tahun, plus tiga pemain senior.

Tapi karena PSMS U-21 memang disiapkan untuk ikut ISL U-21, maka skuad yang ada itu yang dimaksimalkan.
Maka itu, dari rataan usia, awalnya tim ini tak diunggulkan. Tergabung di Pool A bersama PON Sumut dan PTPN 3, PSMS mengawali laga dengan buruk. Di laga perdana kontra PON Sumut, PSMS U-21 dihajar 3 gol tanpa balas.

Tapi, tim yang dimanajeri Kompol Jhon Taripar Hutabarat ini tetap optimis. Di laga kedua kontra PTPN 3, PSMS berhasil menang 2-1, setelah kebobolan lebih dulu. Gol kemenangan baru tercipta pada menit 90 lewat sang kapten, Oji Teguh. Hasil itu rupanya membawa keberuntungan, karena di laga penentuan antara PON Sumut kontra PTPN 3 dimenangkan PON dengan skor telak 10-2. Tentu saja PSMS akhirnya jadi runner up pool A dan berhak melaju ke semi final.

Di babak semi final, PSMS harus melakoni laga berat kontra tuan rumah Inalum FC. PSMS kalah 2-1, tapi memberikan perlawanan cukup maksimal hingga akhir laga. Kekalahan ini membawa PSMS ke perebutan tempat ketika bertemu TGM Medan, yang pada laga semi final juga dikandaskan PON Sumut dengan skor 3-1.

“Anak-anak berhasil melakoni laga dengan maksimal. Mereka mengikuti instruksi pelatih dengan baik. Memang kami akui gol kemenangan ini berbau keberuntungan. Tapi hasil ini kami syukuri,” kata Jefri Zal usai laga.

Sementara dari kubu TGM, lewat pelatih Sabda Lumbantoruan, menyatakan sedikit kekecewaan terhadap penampilan anak asuhnya.
“Terutama aksi blunder kiper yang berakhir gol, dan kartu merah bek kami. Kami dari awal yakin bisa mengatas permainan PSMS, tapi memang faktanya lain,” beber Sabda.

“Akan ada perombakan pemain setelah ini. Beberapa pemain akan dicoret dan beberapa pemain tetap kita andalkan untuk mengikuti Divisi II,” kata Sabda. (ful)

PSMS u-21 vs TGM Medan

TANJUNG GADING: PSMS U-21 tampil sebagai tim underdog alias tim yang tak begitu diunggulkan di Turnamen Sepak Bola Inalum Cup 2012. Namun kondisi itu disikapi nothing to lose oleh pihak PSMS. Dan benar saja, perlahan tapi pasti PSMS U-21 berhasil merebut peringkat tiga Inalum Cup 2012. Di perebutan tempat ketiga, PSMS U-21 sukses mengandaskan perlawanan TGM Medan dengan skor 1-0, lewat gol tunggal Ismail di menit 83, Minggu (22/1) sore.

Ikut turnamen ini, PSMS pun hanya mengandalkan pemain lebih muda dari rataan usai peserta lain. Rata-rata skuad PSMS di bawah 21 tahun. Sementara panitia memperbolehkan pemain berusia di bawah 23 tahun, plus tiga pemain senior.

Tapi karena PSMS U-21 memang disiapkan untuk ikut ISL U-21, maka skuad yang ada itu yang dimaksimalkan.
Maka itu, dari rataan usia, awalnya tim ini tak diunggulkan. Tergabung di Pool A bersama PON Sumut dan PTPN 3, PSMS mengawali laga dengan buruk. Di laga perdana kontra PON Sumut, PSMS U-21 dihajar 3 gol tanpa balas.

Tapi, tim yang dimanajeri Kompol Jhon Taripar Hutabarat ini tetap optimis. Di laga kedua kontra PTPN 3, PSMS berhasil menang 2-1, setelah kebobolan lebih dulu. Gol kemenangan baru tercipta pada menit 90 lewat sang kapten, Oji Teguh. Hasil itu rupanya membawa keberuntungan, karena di laga penentuan antara PON Sumut kontra PTPN 3 dimenangkan PON dengan skor telak 10-2. Tentu saja PSMS akhirnya jadi runner up pool A dan berhak melaju ke semi final.

Di babak semi final, PSMS harus melakoni laga berat kontra tuan rumah Inalum FC. PSMS kalah 2-1, tapi memberikan perlawanan cukup maksimal hingga akhir laga. Kekalahan ini membawa PSMS ke perebutan tempat ketika bertemu TGM Medan, yang pada laga semi final juga dikandaskan PON Sumut dengan skor 3-1.

“Anak-anak berhasil melakoni laga dengan maksimal. Mereka mengikuti instruksi pelatih dengan baik. Memang kami akui gol kemenangan ini berbau keberuntungan. Tapi hasil ini kami syukuri,” kata Jefri Zal usai laga.

Sementara dari kubu TGM, lewat pelatih Sabda Lumbantoruan, menyatakan sedikit kekecewaan terhadap penampilan anak asuhnya.
“Terutama aksi blunder kiper yang berakhir gol, dan kartu merah bek kami. Kami dari awal yakin bisa mengatas permainan PSMS, tapi memang faktanya lain,” beber Sabda.

“Akan ada perombakan pemain setelah ini. Beberapa pemain akan dicoret dan beberapa pemain tetap kita andalkan untuk mengikuti Divisi II,” kata Sabda. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/