Gerakan Ayo Bangkit Partai Golkar di Hotel Siantar
Partai Golkar menggelar pelatihan angkatan III bagi usaha kecil untuk memberdayakan usaha kecil melalui serangkaian kegiatan pelatihan di Siantar Hotel Jalan WR Supratman Pematang Siantar, Sumatera Utara, Minggu (22/1).
GERAKAN Ayo Bangkit (GAB) merupakan program yang didukung H Aburizal Bakrie, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pematang Siantar. Acara ini dibuka Sekretaris DPD Partai Golkar Pematang Siantar Saiful Anwar Lubis ST didampingi jajaran pengurus DPD Golkar Pematang Siantar.
Plt Ketua DPD Golkar Sumut Andi Achmad Dara melalui Ketua DPD Golkar Pematang Siantar diwakili Sekretaris DPD Partai Golkar Pematang Siantar Syaiful Anwar Lubis ST mengungkapkan, pembangunan sumber daya manusia untuk tahun 2011 menempatkan Indonesia di posisi yang rendah dan tertinggal jauh dari negara di Asia Tenggara.
‘’Kondisi ini semakin memotivasi kami untuk mengadakan pelatihan. Sudah banyak program atau bantuan yang diberikan oleh pemerintah namun hasil akhirnya bisa kita lihat bersama seperti apa kondisi bangsa kita saat ini. Oleh karena itu, masyarakatlah yang harus menyelamatkan dirinya sendiri dan anggota masyarakat yang lain dengan cara mengembangkan kewirausahaan,’’ katanya.
Program GAB tahap tiga ini diikuti ratusan pengusaha kecil dari berbagai daerah di Sumut dengan antusias yang tinggi. Terlaksana berkat keseriusan H Aburizal Bakrie untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia sehubungan dengan krisis yang terjadi di Eropa.
‘’Dengan memperkuat ekonomi mikro, perekonomian nasional bisa tangguh sehingga Indonesia tidak rentan terhadap krisis global. Program ini juga bisa mengatasi tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,’’ terangnya.
Pada pelatihan tahap ketiga, lanjut dia, ratusan pengusaha kecil di Sumut mendapat peningkatan skill usaha. Pengusaha kecil yang terpilih mengikuti serangkaian kegiatan meliputi kursus sehari tentang pengelolaan dan pengembangan usaha, distribusi buku pengembangan usaha, dan konsultansi pengembangan usaha. ‘’Program pemberdayaan usaha kecil menekankan peningkatan wawasan dan skill usaha para pengusaha mikro. Bukan memberikan pelayanan keuangan,’’ terangnya.
Syaiful mengakui, pelayanan keuangan seperti simpan pinjam telah banyak disediakan melalui program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), lembaga perbankan dan berbagai lembaga keuangan mikro.
Fadli Akbar peserta pelatihan yang juga pengusaha kerang rebus asal Batubara mengutarakan pelatihan ini sangat berguna karena memberi banyak pengetahuan Fadli berharap pelatihan semacam ini dapat diperluas sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapat kesempatan. ‘’Dari pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengusaha, partai politik, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan semakin peduli dan mau bertanggung jawab meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia,’’ pintanya. (*)
