MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ikatan Pemuda Karya (IPK) Ranting Sekip berbagi takjil di Jalan Gatot Subroto tepatnya di bundaran SIB, Senin (25/4) sore. Ratusan pengendara tampak antusias mengambil takjil yang dibagikan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) Ranting Sekip. Tak hanya pengendara sepeda motor dan mobil saja yang dibagikan. Tetapi, fakir miskin yang ketepatan melintas juga dibagi. “Terima kasih banyak nak, semoga murah rezekinya,” ucap pria yang sudah ubanan ini.
Ketua Ranting Sekip, Kecamatan Medan Petisah Doli Manurung mengatakan, kegiatan berbagi takjil ini dilakukan selama bulan ramadhan dan akan terus berkelanjutan. “Kita berbagi takjil ini agar masyarakat tahu bahwa organisasi Ikatan Pemuda Karya (IPK) bukan organisasi yang anarkis, tapi kita selalu dekat dengan masyarakat,” ucapnya memulai pembicaraan didampingi Sekretaris Hariyandi, dan Bendahara Marhen Ginta, Kelurahan Sekip, Koramil 01/MP, dan Polsek Medan Baru.
Menurutnya, ada sekitar 600 paket takjil yang dibagikan kepada masayarakat. “Bukan hanya pengendara aja, tetapi bagi-bagi takjil ini juga kita bagikan ke masjid,” sambungnya.
Ikatan Pemuda Karya (IPK) Ranting Sekip, Medan Petisah juga berbagi kepada karyawan untuk sahur. “Subuhnya kita berbagi juga dengan karyawan, satpam yang masuk malam. Mereka kita bagi menu sahur untuk disantap. Dan ini terus kita lakukan sampai tanggal 30 April,” bebernya.
Usai berbagi takjil kepada pengendara, selanjutnya seluruh kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) Ranting Sekip menuju masjid Jami’ Jalan Sikambing, lalu menuju masjid Zaini Usman Jalan Waringin. “Dengan berbagi takjil ini semoga kita semua mendapat keberkahan, pahala dan rezeki yang berlimpah. Dan kemungkinan besar kita juga melakukan kegiatan donor darah dan sunat massal dalam waktu dekat ini,” tutup Dolli. Sementara itu ketua panitia Eka Bian Lubis mengatakan, dengan diadakan kegiatan berbagi takjil dibulan suci ramadhan ini diberi kemudahan segala urusan.
“Mudah-mudahan ini menjadi kegitan rutin yang dilakukan Ranting IPK Sekip,” ujarnya didampingi sekretaris panitia Dicky Tanjung SM, dan Bendahara Fedrik Gunawan Sijabat. (azw/ila)
