MEDAN- Lingkaran Studi Demokrasi dan Pembangunan (Lanskap) menggelar Seminar Peran Pemuda Dalam Demokrasi dan Konfigurasi Politik Lokal Maupun Nasional di Hermina Centre UDA, Jumat (27/1). Seminar yang diikuti 300 peserta ini merupakan perwakilan dari berbagai elemen pemuda, mahasiswa, organisasi mahasiswa dan generasi muda lainnya.
Seorang pembicara, Sutarto mengatakan, potensi generasi muda dalam masyarakat sangatlah besar. Secara kuantitas pemuda memiliki jumlah yang fantastis. Di Sumatera Utara generasi muda sebanyak 43,5 persen dari total jumlah penduduk. Tetapi jika merujuk riset pada Pemilu 2009, hanya 25 persen dari generasi muda yang aktif secara politik, sementara selebihnya adalah kelompok yang apolitik dengan berbagai alasan.
“Maka upaya membangun kesadaran politik bagi generasi muda menjadi keharusan dan mendesak untuk dilakukan,baik oleh partai politik, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, atau lembaga lainnya bahkan dapat juga dilakukan oleh pemerintah,” kata Wakil Rektor III UDA ini.
Ketua Lanskap, Arief Budiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar tersebut terselaksana dengan melibatkan BEM-FKIP Universitas Darma Agung, sebagai upaya melakukan eksplorasi problematik yang sedang dihadapi oleh para pemuda terkusus untuk pemuda dan generasi muda Sumatera Utara.
Wakil Ketua KNPI Sumatera Utara Sugiat Santoso mengatakan, secara historis pemuda sebenarnya memiliki peranan kunci dalam setiap gelombang perubahan peradaban. Aktivitas dan peran tersebut menjadi titik balik perubahan dunia. (azw)