PAB Sumut Gelar Gebyar Kreatif dan Go Green 2012
MEDAN-Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujonugroho, ST membuka Gebyar Kreatif dan Go Green 2012 untuk memperingati 56 tahun Persatuan Amal Bakti (PAB) Sumut. Acara ditandai dengan penyerahan bibit pohon manggis kepada Ketua Umum PAB Sumut Rosman S Marno dan melepas peserta gerak jalan santai yang diikuti dua ribu peserta, pekan lalu di Taman Budaya Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumut Ir Setyo Purwadi MM, Pembina PAB Sumut Prof Dr H Muhammad Hatta, Prof Dian Armanto, Drs H Dalail Ahmad MA, Sekeretais Umum PAB Sumut Drs H Muhamad Fauzi MA, Bendahara Umum PAB Sumut Drs Sakti Siregar dan Ketua BMKSS Sumut Drs Suparno MPd.
Gatot menyatakan rasa bangga kepada PAB karena sejak tahun 1956 aktif berusaha membangun pendidikan masyarakat bawah, baik di lingkungan perkebunan, pedesaan dan sekitarnya. Ia mengungkapkan untuk meningkatkan pendidikan dibutuhkan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana pendidikan. Untuk itu, lanjut Plt Gubsu, Pemprovsu berkewajiban untuk memberikan bantuan segala kebutuhan lembaga pendidikan khususnya yang dibuat PAB.
Gatot berjanji akan mengalokasikan dana membantu pengadaan komputer pada setiap unit pendidikan PAB di Sumut.
Ke depan, ia berharap PAB tidak tertinggal dalam mengakses informasi serta memperluas pendidikan melalui Informasi Tehnologi (IT) dan menguasai internet dengan baik.
Ketua Umum PU PAB Sumut Rosman S Marno mengajak seluruh warga PAB, pengurus, pimpinan dan guru pada unit satuan pendidikan PAB untuk memaknai HUT PAB sebagai media introspeksi, tidak puas diri dan memperkuat kebersamaan dalam menjalankan visi dan misi PAB. “Pengalaman masa lalu adalah pelajaran. Hal yang baik perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Sedangkan yang buruk harus ditinggalkan,” ujarnya.
Rosman menambahkan, tugas mengelola dan membina PAB yang baik sebagai bukti dalam menjalankan amanah PAB sesuai khittah dasar mencerdaskan anak perkebunanan, desa dan masyarakat sekitar. (*/dmp)