26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ghana Melaju, Guinea Catat Rekor

FRANCEVILLE – Ghana sangat layak disebut sebagai salah satu favorit juara Piala Afrika 2012. Seiring performa stabil, mereka melenggang mulus ke perempat final. Itu menyusul kemenangan 2-0 (0-0) atas Mali, kemarin dini hari (29/1).

Suntikan tiga poin tersebut membuat Ghana sekarang memimpin grup D dengan enam poin. Menguntit di bawahnya Guinea dengan tiga poin dari kemenangan telak 6-1 (4-1) atas Bostwana. Mali yang kalah dari Ghana juga mengoleksi tiga angka.

Bertanding di Stade de Franceville, striker Ghana Asamoah Gyan jadi bintang lapangan. Pemain yang dipinjamkan Sunderland ke Al Ain tersebut mencetak gol pertama dari sepakan bebasnya di menit ke-63 dan kemudian memberi assist pada gol Andre Ayew (76?).

“Orang-orang sempat mempertanyakan kemenangan kami pada laga perdana, tetapi kali ini kami membuktikan siapa kami sebenarnya. Kami akan berjuang hingga akhir. Masih ada satu laga di grup D,” bilang Ayew, seperti dikutip AP.

Pelatih Ghana Goran Stevanovic sangat senang dengan kemenangan itu. Sebab, mereka mengawalinya dengan gugup, sebelum akhirnya mampu mengatasi keadaan pada babak kedua. “Tidak ada yang ingin kami di partai ini,” kata Stevanovic.
Menurut dia, status favorit dan kemenangan 1-0 pada laga pertama atas tim lemah Bostwana membuat para pemain agak tertekan. “Ya, para pemain terbebani. Mereka tidak bermain lepas dan tertekan oleh tuntutan harus menang,” ujar Stevanovic.

Situasi semakin sulit karena Mali memainkan sepak bola negatif dan sesekali melakukan serangan balik. “Kami tidak datang ke sini untuk memperagakan sepak bola indah. Kami datang untuk menang dan Ghana adalah tim bagus,” ketus Alain Giresse, pelatih Mali.Meski kalah, Mali belum kehilangan peluang lolos ke perempat final. Mereka masih bisa lolos asalkan pada pertandingan terakhir menang atas Bostwana (1/2) dan pada pertandingan lain Guinea gagal menang atas Ghana.

Guinea sendiri menduduki posisi kedua klasemen berkat kemenangan telak atas Bostwana, kemarin dini hari. Mereka menang 6-1. Itu adalah rekor kemenangan terbesar di Piala Afrika. Mereka menyamai kemenangan 6-1 Pantai Gading atas Ethiopia pada Piala Afrika 1970 di Sudan.
Mereka menjadi tim ketiga yang mampu mencetak enam gol pada satu laga di Piala Afrika, setelah Mesir pada 1963 dan Pantai Gading pada 1970. “Kami menang 6-1, tapi sepak bola tidaklah mudah. Tak penting berapa banyak gol yang dicetak, Anda hanya dapat tiga angka,” kata Bobo Balde, bek Guinea. (ham/jpnn)

FRANCEVILLE – Ghana sangat layak disebut sebagai salah satu favorit juara Piala Afrika 2012. Seiring performa stabil, mereka melenggang mulus ke perempat final. Itu menyusul kemenangan 2-0 (0-0) atas Mali, kemarin dini hari (29/1).

Suntikan tiga poin tersebut membuat Ghana sekarang memimpin grup D dengan enam poin. Menguntit di bawahnya Guinea dengan tiga poin dari kemenangan telak 6-1 (4-1) atas Bostwana. Mali yang kalah dari Ghana juga mengoleksi tiga angka.

Bertanding di Stade de Franceville, striker Ghana Asamoah Gyan jadi bintang lapangan. Pemain yang dipinjamkan Sunderland ke Al Ain tersebut mencetak gol pertama dari sepakan bebasnya di menit ke-63 dan kemudian memberi assist pada gol Andre Ayew (76?).

“Orang-orang sempat mempertanyakan kemenangan kami pada laga perdana, tetapi kali ini kami membuktikan siapa kami sebenarnya. Kami akan berjuang hingga akhir. Masih ada satu laga di grup D,” bilang Ayew, seperti dikutip AP.

Pelatih Ghana Goran Stevanovic sangat senang dengan kemenangan itu. Sebab, mereka mengawalinya dengan gugup, sebelum akhirnya mampu mengatasi keadaan pada babak kedua. “Tidak ada yang ingin kami di partai ini,” kata Stevanovic.
Menurut dia, status favorit dan kemenangan 1-0 pada laga pertama atas tim lemah Bostwana membuat para pemain agak tertekan. “Ya, para pemain terbebani. Mereka tidak bermain lepas dan tertekan oleh tuntutan harus menang,” ujar Stevanovic.

Situasi semakin sulit karena Mali memainkan sepak bola negatif dan sesekali melakukan serangan balik. “Kami tidak datang ke sini untuk memperagakan sepak bola indah. Kami datang untuk menang dan Ghana adalah tim bagus,” ketus Alain Giresse, pelatih Mali.Meski kalah, Mali belum kehilangan peluang lolos ke perempat final. Mereka masih bisa lolos asalkan pada pertandingan terakhir menang atas Bostwana (1/2) dan pada pertandingan lain Guinea gagal menang atas Ghana.

Guinea sendiri menduduki posisi kedua klasemen berkat kemenangan telak atas Bostwana, kemarin dini hari. Mereka menang 6-1. Itu adalah rekor kemenangan terbesar di Piala Afrika. Mereka menyamai kemenangan 6-1 Pantai Gading atas Ethiopia pada Piala Afrika 1970 di Sudan.
Mereka menjadi tim ketiga yang mampu mencetak enam gol pada satu laga di Piala Afrika, setelah Mesir pada 1963 dan Pantai Gading pada 1970. “Kami menang 6-1, tapi sepak bola tidaklah mudah. Tak penting berapa banyak gol yang dicetak, Anda hanya dapat tiga angka,” kata Bobo Balde, bek Guinea. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/