SIANTAR- Ratusan warga Kampung Darasi Nagori Parbalokan Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun mengejek kedatangan armada pemadam kebakaran. Hal itu diakibatkan warga kesal, setelah empat rumah milik karyawan PTPN IV Kebun Marihat sudah rata dengan tanah baru armada pemadam kebakaran datang.
Insiden tersebut terjadi, Senin (30/1) sekira pukul 10.45 WIB. Beruntung, rumah yang sudah rata dengan tanah tersebut tak berakibat terhadap korban jiwa, hanya harta benda yang tak bisa diselamatkan.
Amatan di lokasi kejadian, kedatangan armada pemadam kebakaran tidak bermanfaat karena api kehadirannya saat api sudah nyaris padam. Hal itu pula yang membuat warga bersorak dan mengejek petugas pemadam kebakaran Pemkab Simalungun. Sumber api mulai menjalar ke empat rumah tersebut bermula dari dapur rumah yang dihuni, Tumijah (44) yang bergandengan rumah Susi (38). Seperi diutarakan, Susi (38).
“Saya berteriak kebakaran, apinya bersumber dari rumah di sebelah saya yaitu rumah Tumijah, saat itulah saya keluar dan api terus membesar membakar rumah kami,” ujar Susi.
Sedangkan Tumijah saat berada di lokasi membantah dirinya lalai mematikan api kompor, sebab saat itu seperti biasa ditinggal setelah keadaan rumah aman. Namun, belum mengetahui pasti keterangan putrinya, Heni (22) yang saat itu belakangan ke luar rumah. Heni sendiri kerja di satu perusahaan di Kota Pematangsiantar yang jaraknya kurang lebih 10 Km.
Wakapolsek Tanah Jawa, AKP Hendrik Sinaga menegaskan Hasil keterangan saksi, sumber api dari dapur rumah Tumijah. Barang bukti kompor sudah diamankan (mag-5/smg)